Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

XinHua.NewsAvatar border
TS
XinHua.News
BUMN Tiongkok Tawarkan RI Proyek Infrastruktur Saat Pandemik COVID-19
Di tengah pandemik COVID-19, perusahaan BUMN Tiongkok menawarkan proyek infrastruktur kepada Indonesia. BUMN bernama Gezhouba Group International Engineering Co Ltd itu berminat untuk investasi di pembangunan ibu kota negara baru (IKN) di Kalimantan Timur, khususnya infrastruktur dan energi. 
Gezhouba merupakan perusahaan pelat merah Tiongkok yang telah mengerjakan 12 proyek pembangunan di Indonesia sejak tahun 2006, termasuk pembangkit listrik di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat. Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun mengatakan ia telah bertemu dengan Wakil Presiden China Gezhouba Group International Engineering Co Ltd, Hu Peng pada (18/5) lalu. 
Namun, menurut Djauhari ada pula kerja sama lainnya dari Tiongkok. Kerja sama apa saja itu?

Menurut Dubes Djauhari, Tiongkok juga menawarkan kerja sama di bidang sistem transportasi. Tawaran itu datang dari Pemerintah Kota Chengdu, Provinsi Sichuan yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Niu Qingbao. 
Niu dan Djauhari diketahui telah mengadakan pertemuan dan membahas mengenai rencana peningkatan kerja sama ekonomi serta perdagangan usai kedua pihak keluar dari pandemik COVID-19. Salah satunya dengan membuka rute penerbangan langsung Indonesia - Chengdu. 
"Kami juga menerima proposal mengenai intelligent transportation system untuk pembangunan infrastruktur dan jalan raya di Indonesia serta bidang telekomunikasi dalam penyimpanan baterai," tutur Djauhari seperti dikutip dari kantor berita Antara pada (20/5). 

Menurut Dubes Djauhari, Tiongkok masih belum sepenuhnya pulih dari wabah COVID-19 mengingat masih ada pemantauan ketat ke seluruh warga maupun warga asing sebagai upaya untuk mencegah gelombang kedua pandemik itu. Tiongkok masuk ke dalam negara pertama yang mencoba menerapkan normal baru. Salah satunya dengan mengedepankan penggunaan aspek digital. 

"Hal ini diharapkan juga dapat lebih memperkuat kerja sama bilateral berbagai bidang antara Indonesia - Tiongkok yang pada tahun 2020 memasuki usia 70 tahun," ungkap Djauhari. 

Di saat warga Tiongkok, khususnya yang tinggal di Kota Wuhan mencoba bernafas lega karena bisa pelan-pelan kembali ke kehidupan biasa, rupanya virus corona belum sepenuhnya menghilang. Stasiun berita BBC, pada  (11/5) lalu melaporkan ada lima kasus baru di Kota Wuhan. 
Menurut keterangan dari otoritas setempat, klaster kecil dan baru itu berasal satu kelompok yang sama. Kasus pertama yang muncul kembali di Wuhan yakni seorang pria berusia 89 tahun. Kemudian, kasus selanjutnya adalah sang istri.
Namun, berdasarkan informasi dari otoritas terkait kasus yang muncul di Wuhan dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG). Artinya, mereka sesungguhnya sudah terpapar COVID-19 tetapi tidak menunjukkan gejala klinis seperti batuk atau demam. 
Orang-orang semacam itu, kata BBC, walaupun sakit tetapi tidak dihitung oleh otoritas di Tiongkok karena tidak menunjukkan gejala klinis seperti batuk atau demam. Maka, kini ratusan asymptomatic tengah dimonitor oleh otoritas kesehatan di Wuhan. 

[url]https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/bumn-tiongkok-tawarkan-ri-proyek-infrastruktur-saat-pandemik-covid/3 [/url]


tawaran gan
0
527
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan