Hari lebaran sebentar lagi tiba, bagi para perantau tentunya di waktu yang normal pasti akan pulang ke kampung halaman untuk melepas rasa rindu kepada keluarga tercinta dengan berjumpa dengan mereka. Berjumpa seakan menjadi pelepas rasa rindu yang ampuh saat jarak dan waktu membatasi mereka seorang perantau yang berpisah dengan keluarga di kampung halaman. Namun saat ini ditengah musim virus corona tentu saja lebaran pulang ke kampung halaman bukan pilihan yang tepat.


Ditengah kebijakan PSBB dan larangan mudik tentu bisa menjadi renungan tersendiri bagi setiap orang, adanya sekat yang membatasi membuat hal-hal yang biasa kita dapatkan di hari-hari normal tak bisa didapatkan lagi seperti halnya berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Hal ini membuat rasa rindu semakin menggebu-gebu hingga tak jarang ada yang nekat pulang mudik demi bisa berjumpa dengan keluarga tercinta di kampung halaman, padahal hal seperti itu bisa membahayakan keluarganya.

Apa itu rindu? Setiap orang pasti pernah merasakan termasuk mereka yang merantau tentu seringkali merindukan kampung halaman tercinta tempatnya dia dibesarkan menjadi dewasa dan penuh kenangan di dalamnya. Rindu seringkali mengusik hati dan membuat setiap orang yang merasakannya menginginkan sebuah perjumpaan. Karena dengan sebuah perjumpaan rasa rindu bisa terobati karena bisa berhadapan langsung dan bisa berkomunikasi langsung dengan mereka yang dirindukan sehingga rasa rindu bisa di ekspresikan sepenuhnya. Namun perjumpaan langsung ditengah wabah yang sedang melanda tentu bukan solusi yang tepat terlebih bila tempat perantauan seseorang merupakan zona merah.

Rindu tak harus selalu berjumpa, masih ada cara lain untuk menyampaikan rasa rindu. Ditengah wabah yang sedang melanda tentunya perjumpaan langsung lebih baik dihindari. Meski rasa rindu yang menggebu-gebu tentu harus bisa menahan diri di lebaran tahun ini. Rindu tak harus selalu diobati dengan perjumpaan langsung dengan mereka yang dirindukan. Di saat seperti ini kita perlu alternatif lain agar rasa rindu itu bisa sedikit terobati mulai dari bantuan teknologi seperti menelpon mereka di kampung halaman atau komunikasi lewat video call agar tali silaturahmi selama hari lebaran tetap terjalin.

Rindu tak harus selalu berjumpa, jika memang rindu kepada mereka tunjukkan rasa rindu dan perhatian kita kepada mereka. Jika memang punya rezeki yang lebih tak ada salahnya kirimkan sebagian rezeki kita kepada mereka yang tersayang dikampung halaman yang menunjukkan bahwa kita merasa rindu namun juga peduli atau perhatian dengan mereka.


Rindu memang berat, namun jika kita bisa menyikapi rindu dengan bijak tentu hal tersebut tak akan menimbulkan masalah di lain hari. Di lebaran tahun ini rindu pada kampung halaman tak harus di ekpresikan dengan mudik ke kampung halaman, cukup lewat komunikasi jarak jauh saja sembari berharap wabah yang sedang melanda segera berlalu sehingga tiada sekat lagi untuk mengekpresikan rasa rindu dengan sebuah perjumpaan langsung dengan mereka yang dirindukan. Demikian paparan tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan dan sista? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan inspirasi kehidupan
Sumber gambar via google images