- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sebuah Ilustrasi Dan Analisis Kaleng-Kaleng


TS
Ilal303
Sebuah Ilustrasi Dan Analisis Kaleng-Kaleng

Sumber gambar: https://www.facebook.com/39058129446...05773/?app=fbl
Hari-hari ini beredar ilustrasi seseorang yang tengah duduk tasyahud awal dalam salat. Gambar ini menjadi viral setelah akun resmi presiden RI mengunggah postingan yang mengimbau masyarakat untuk tetap menaati protokol Covid 19, mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak sosial terutama menjelang salat Idulfitri. Tentu saja, tak ada yang salah dengan imbauan kepala negara, mengingat pandemi korona yang mempengaruhi semua aspek kehidupan masyarakat belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Apalagi kurva jumlah pasien yang terpapar virus tersebut masih terus memperlihatkan tren garis yang menanjak. Keriuhan muncul manakala warga net menjadi salah fokus terhadap ilustrasi yang menyertai imbauan. Ragam nyinyiran dan pembelaan pun muncul di ruang komentar, baik di twiter maupun di linimassa facebook. Jadi, apakah benar gambar dalam ilustrasi tersebut menghadap arah kiblat yang salah.
Trit sederhana ini mencoba menganalisis jawaban "benar-salah" tersebut dengan hanya menginterpretasi gambar sebagai bahan argumen recehnya.
Mari kita tinjau fakta gambar yang terlihat. Waktu pada jam dinding menunjukkan pukul tiga lebih beberapa menit. Ini adalah waktu salat Asar jika kesimpulan ditautkan pada lukisan cahaya yang menerobos jendela dan jatuh di dinding dan lantai sebelah kiri gambar orang. Asumsi bahwa cahaya yang melewati jendela bersumber dari matahari sore yang tentu saja arahnya dari barat (sisi kanan), maka ilustrasi tersebut sedang menghadap arah kiblat yang salah. Benarkah?

Jawabannya belum tentu. Karena jam pada dinding bisa jadi menunjukkan pukul tiga dini hari, yang berarti orang tersebut sedang beribadah di sepertiga malam akhir (Tahajud). Trus, ilustrasi cahaya dari jendela?Belum tentu juga itu cahaya matahari, bisa saja itu penerangan lampu jalan yang menyorot sangat terang, atau sumber pencahayaan lain di ruangan lain, yang tingkat pencahayaannya lebih terang dari lampu ruangan. Tapi, gambar saklar di dinding berada dalam posisi off, lho, ter-cetek ke bawah, yang artinya lampu dalam ruangan belum dinyalakan, yang berartinya lagi itu benar waktu Asar. Belum pasti juga, di rumah ane saklar lampu banyak yang on ke bawah, itu disebabkan kesalahan teknisi pada saat pemasangan.
Jika pun asumsi bahwa itu waktu Asar, belum tentu juga gambar itu salah. Mengapa? Ingat, salat itu menghadap kiblat, Gan, bukan menghadap mata angin. Di Indonesia, arah kiblat memang seurut dengan arah barat, tetapi itu tidak berlaku di negara lain. Kiblat bisa saja berada di selatan, timur, dan utara, tergantung di belahan bumi mana negara itu berada.
Tapi interior pada gambar jelas sekali bergaya +62, yang berarti ilustrasi yang dimaksud berada di Indonesia. Sekali lagi, belum tentu juga, Gansist. Kalau rumah ane didesain bergaya Romawi, misalnya, bukan berarti ane tinggal di Italia, bukan?
Kesimpulan yang benar adalah, kita tak bisa menyimpulkan sesuatu hanya berdasarkan gambar. Sebuah ilustrasi hanya menampilkan informasi sederhana, tak lengkap, dan berpotensi menghasilkan interpretasi yang sumir dan tak valid.
Jadi, tetaplah menjaga kesehatan, memperhatikan kebersihan, dan jangan lupa bahagia.
(Tulisan opini pribadi dan disarikan dari berbagai sumber).
Spoiler for Membaca tanpa jejak bukan sikap bijak:
Diubah oleh Ilal303 21-05-2020 09:10






nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan