Berbagi, meskipun tidak banyak. Mengunjungi agar senyum mereka hadir di saat lebaran hampir menjelang.

Kendatipun hanya sembako dan sedikit bantuan tunai. Setidaknya mampu membuat wajah mereka kembali ceria.

Mungkin bagi mereka yang memiliki tabungan, gaji tetap jalan, walau WFH tidak terlalu terdampak ekonominya akibat wabah yang melanda.

Namun, tidak bagi mereka yang dapat pagi, habisnya malam. Seperti di sebuah kampung yang dikunjungi relawan PKS Kabuoaten Sijunjung, kemarin sore.



Keluarga Bapak Jamaan, lelaki pengumpul nira aren, lalu mengolahnya manjadi gula semut, mengalami krisis ekonomi yang teramat pelik.

Keenam anaknya yang masih kecil-kecil butuh makan dan biaya lainnya. Sedangkan penjualan gula semut saat ini kurang laku. Sebab di luar sana orang yang biasa membeli gulanya lebih mendahulukan beras dari gula.

Bapak Jaman beserta istri yang ditemui relawan sedang mengolah aren yang disadap pagi harinya. Lalu dimasak dengan api kecil dan terua di aduk sampai menjadi buih dan butiran halus.

Biasanya gula ini dijadikan bahan kue, atau pencampur kopi dan creamer.







Dengan adanya bantuan dari DPD PKS Kabupaten Sijunjung. Keluarga-keluarga ini terlihat sangat haru. Apalagi langsung dikunjungi anggota dewan sekaligus Ketua Fraksi PKS, H. Hendri Susanto, LC.

Datang bersama beliau, rombongan pengurus partai yang ada untuk umat ini.

"Setidaknya kita mengembalikan senyum mereka ketika lebaran hendak menjelang," ujar Ustadz yang lebih akrab disapa UHS ini.

Semoga wabah ini segera berlalu, dan ekonomi masyarakat kembali meningkat.

Dan tak lupa beliau mengajak kita berdoa, semoga Allah merahmati dan melindungi kita dari wabah. Dan semoga Allah menerima ibadah puasa kita di Ramadhan ini.