Kaskus

Hobby

caesarpratamaAvatar border
TS
caesarpratama
Perilaku Homoseksual pada Kucing


Halo agan/sista semuanya, senang bisa kembali menyapa. Dan semoga kita semua selalu dalam perlindungan Tuhan.

Awalnya saya pelihara kucing empat ekor, mereka masing-masing saya beri nama "Kitt" (jantan), "Kimpoi" (jantan), "Naruto" (jantan) dan "Dona" (betina).

Perilaku Homoseksual pada KucingSumber : Dok. Pribadi

Hari demi hari mereka tumbuh menjadi semakin dewasa. Hingga pada suatu waktu, sikap Naruto berubah. Dia sering mengeong dengan sangat keras.

Tak butuh waktu lama, ia pun meninggalkan kost. Dan yang tersisa adalah Kitt, Kimpoi dan Dona.

Perilaku Homoseksual pada KucingSumber : Dok. Pribadi

Mungkin sekitar 1 bulan dari kepergian Naruto. Salah satu kucing saya yang lain juga mengalami hal serupa. Dan kali ini dialami oleh Dona.

Sayang, sinyal-sinyal yang ditunjukan Dona tidak mendapatkan respon dari dua kucing jantan saya. Alhasil suara Dona hari demi hari kian menjadi-jadi.

Saya tidak bisa membiarkan itu berlarut-larut. Ada tetangga kost yang pastinya merasa terganggu atas suara Dona. Singkat cerita, saya mengembalikan Dona ke tempat asal, saya mengambilnya.

Dengan demikian, yang tersisa hanya Kitt dan Kimpoi. Mereka masih tampak seperti anak-anak.

Sekitar dua bulan setelah kepergian Naruto, giliran Kimpoi yang pergi meninggalkan kost. Padahal tidak ada tanda-tanda bahwa Kimpoi ingin kimpoi. Kelakuanya tetap seperti anak kucing.

Sepekan selepas kepergianya, pada suatu pagi, ia kembali dengan membawa luka di kaki kirinya. Mungkin dia diserang anjing atau kucing lain, dan dia tampak kurus. Pagi itu hanya ada sisa telur istriku yang bisa diberikan untuknya.

Kitt tampaknya sangat merindukan Kimpoi. Seminggu kepergian Kimpoi, Kitt terlihat lesu dan lebih sering menghabiskan waktu dengan bermain. Tapi saat Kimpoi kembali, Kitt tak henti-henti menjilati Kimpoi.

Tak ada kecurigaan yang saya rasakan atas hal tersebut. Hingga sesuatu hal aneh terjadi. Kitt tiba-tiba saja menggigit leher Kimpoi.

Tanpa memperdulikan kaki Kimpoi yang masih terluka. Kitt menunggangi Kimpoi, mengerang penuh nafsu. Kimpoi hanya bisa mengerang menahan daripada perlakuan Kitt.

Saya melihat organ reproduksi milik Kitt, keluar memanjang. Sembari memperhatikan itu, saya dikejutkan dengan tendangan dari Kimpoi yang berhasil membuatnya meloloskan diri dari jerat nafsu Kitt.

Hal mengejutkan kembali terjadi pada esok hari. Naruto tiba-tiba kembali, setelah pergi lebih dari dua bulan. Ia kembali dengan membawa perubahan yang besar.

Tubuhnya tampak lebih kekar, wajahnya lebar dengan bekas luka, membuatnya semakin terlihat garang. Dia sangat agresif, menakuti Kitt dan Kimpoi, dan berbaring dengan santainya di tengah kamar kost. Saya terkejut dengan kembalinya Naruto, ternyata dia masih ingat kost ini.

Tampaknya selama ia berkelana, Naruto mendapatkan majikan yang baik. Saat dia kembali, ada kalung di lehernya. Melihat tubuh besarnya, saya rasa dia mendapat makan berlebih.

Siangpun tiba, saya mendengar suara kucing mengerang. Suaranya berasal dari depan kamar saya. Segera saya bangkit dan memastikan apa yang terjadi.

Tidak disangka, disana Naruto menunggangi Kimpoi dengan ganasnya. Saya tidak melerai perbuatan itu, saya lebih memilih untuk merekamnya. Bagaimana hal tersebut akan berakhir?

Ternyata penetrasi yang dilakukan Naruto tidak kunjung membuahkan hasil, hingga akhirnya Kimpoi berhasil meloloskan diri. Saya melihat Kimpoi berlari dengan kencang. Hingga sore tiba, Kimpoi tak kunjung menampakan batang hidungnya.

Mungkin dikarenakan perut lapar, Kimpoi kembali sekitar pukul 8 p.m. Naruto yang dari tadi tidur menguasai ruangan, langsung menyambut Kimpoi. Kembali Naruto mencoba melakukan penetrasi.

Suara mereka sangat keras, dan saya perhatikan penetrasi itu juga tidak kunjung berhasil. Karena rasa kasihan kepada Kimpoi yang tampak teraniaya. Akhirnya saya memisahkan mereka berdua.

Naruto sangat buas, saya memegang dengan mencubit bagian lehernya. Ia terus berusaha melepaskan pegangan itu. Bahkan wajahnya tampak seperti Pittbull yang marah.

Gigi-gigi taringnya terlihat jelas, nafasnya terengah-engah, mengerang sangat menyeramkan. Saya berdiskusi dengan istri, apa yang sebaiknya dilakukan kepada Naruto. Dan kami pun memutuskan untuk memindahkanya ketempat saya mengembalikan Dona.

Disana memang banyak kucing liar, dengan harapan Naruto mungkin bisa menemukan betina yang cocok. Jika terus-menerus dibiarkan di kost ini, saya khawatir akan mengganggu tetangga. Ini bulan puasa, sehingga orang mencoba untuk tidur lebih awal.

Lebih lagi, istri saya takut dan merasa tidak mampu mengatasi Naruto. Ia tidak segan menggigit dan mencakar orang yang menghalanginya. Singkatnya, Naruto tereliminasi dari kost.

Berselang satu hari dari hari itu, Kimpoi menunjukan gelagat aneh. Dia menerjang Kitt dan menungganginya. Dan saya hanya bisa bilang "Astaga..."

Mereka berdua saling menungangi secara bergantian. Untungnya kali ini tanpa keributan. Bahkan di malam hari, mereka tetap tidur seperti biasa.

Jadi saya biarkan apa perbuatan mereka. Saya coba berselancar di dunia maya, untuk mencari informasi seputar perilaku kucing peliharaan saya. Dan ini yang saya dapatkan.

Quote:


Saya juga sudah mencoba mencari informasi kepada teman yang memiliki hewan peliharaan. Ternyata, hal itu juga terjadi pada hewan peliharaan teman saya. Anjing yang ia pelihara akan menungangi boneka atau bantal-guling sebagai pelampiasan nafsunya.

Cara mengatasi perilaku menyimpang pada kucing, dari informasi yang saya dapat adalah dengan mempertemukanya dengan lawan jenisnya. Karena hasrat seksual adalah naluri alami yang tidak bisa dibendung. Sayangnya di lingkungan saya tinggal, hanya ada satu kucing betina.

Kucing betina itu adalah kucing liar yang sering datang ke kost saya untuk meminta makan. Tapi anehnya ketika Naruto datang, ataupun Kitt dan Kimpoi birahi, kucing betina itu justru tidak menampakan dirinya.

Satu cara lagi yang saya tahu untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara, melakukan sterilisasi pada kucing. Tentu ini membutuhkan biaya. Saya rasa ini tidak murah.

Selagi kucing-kucing saya tidak berisik, akan saya pelihara sebaik mungkin. Disituasi pandemi Covid-19 ini, sulit untuk mendapatkan uang. Sterilisasi bukan pilihan yang tepat, bagi saya.

Mungkin agan/sista pernah mengalami hal yang sama, ayo kita berbagi pengalaman di kolom komentar.

Perilaku Homoseksual pada Kucing

Perilaku Homoseksual pada Kucing

Spoiler for Agan juga bisa menjumpai saya disini ::


Referensi :

Kucing Lucu Net



0
1.6K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan