Teman, sahabat, dan pacar kadang tidak pernah menganggapmu ada saat dia sedang berada di zona senang, lantas bagaimana saat ia sedih? Dia datang dengan penuh luka dan memintamu untuk menghiburnya? Bahkan dia seolah-olah hanya memilikimu saja?



Beruntunglah kamu yang didatangi saat ada perlunya saja, karena yang demikian telah menunjukkan bahwa kamu masih memiliki obat atau solusi dari ketidak sanggupannya.



Jangan sedih! Itu pengukur dari kualitas dirimu. Ketika dia sakit, dia tidak akan datang pada sembarang orang. Ia akan datang pada seseorang yang pastinya akan membuatnya jauh lebih baik ke depannya. Ya, orang itu kamu, yang memiliki kualitas diri paling baik.



Dia yakin bahwa dengan mendatangimu, dia akan mendapatkan banyak obat untuk mengobati segala sakitnya, dengan demikian kamu telah memberikan yang terbaik ketimbang dia yang hanya bisa membuat luka.



Kamu lebih dari segalanya, meski dia hanya mendatangimu saat dia terluka. Kamu tahu dokter? Dokter akan didatangi orang sakit saja, yang setelah sehat tak peduli sedikitpun tentangnya. Tapi, seorang dokter akan jauh lebih bahagia di atasnya saat melihat orang sakit tadi tersenyum bahagia telah sembuh dari sakitnya. Harusnya itu yang kamu rasakan saat dia pergi dengan senyum bahagia tanpa luka.



Sebagian orang mungkin akan menganggapmu bodoh dan konyol, tapi itu bukan alasan kamu untuk berhenti memberikan senyuman manisnya setelah luka. Senyuman itu akan menghapus duka di sekelilingnya, dan kamu adalah sumber dari senyuman itu.

Orang terdekatmu akan jauh lebih merasa bahagia ketika melihat kamu bahagia. Meski ia hanya kamu datangi saat perlu, dia merasa segalanya untukmu.

Jangan pernag meremehkan diamnya saat kamu acuhkan demi orang baru di hidupmu, karena ia tetap menganggapmu yang terbaik untuknya.

Jadikanlah dia seseorang yang ikut bangga ketika kamu sukses dengan impianmu. Karena sebagai orang terdekatnya dia selalu mensuportmu apapun kondisinya. Beruntunglah kamu dan dia yang saling mendukung.