Nigeria tangkap dua warga negara Tiongkok dalam kasus suap senilai $ 250rb



Badan anti-korupsi Nigeria, Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC), telah menangkap dua warga negara Tiongkok karena berusaha menyuap salah satu pejabat seniornya.

Meng Kun dan Xu Koi ditangkap pada hari Senin karena dituduh menawarkan suap $ 250.000 (N100 juta) kepada kepala Kantor Zonal Sokoto di EFCC , lapor media setempat.

Suap dikatakan ditawarkan dalam upaya "putus asa" untuk menghentikan penyelidikan yang sedang berlangsung dari sebuah perusahaan konstruksi, China Zhonghao Nig. Ltd yang melibatkan sekitar $ 130 juta dalam kontrak antara 2012 dan 2019, Vanguard menyatakan.

Kontrak diberikan oleh pemerintah negara bagian Zamfara Nigeria kepada perusahaan tempat kedua tersangka itu bekerja. Sebuah pernyataan oleh juru bicara EFCC, Dele Oyewale mengatakan para tersangka ditangkap dengan uang tunai sebagai bukti, lapor Premium Times.

"Khawatir dengan konsistensi dan profesionalisme penyelidikan yang dilakukan, perusahaan menjangkau Lawal dengan tawaran N100 juta sebagai suap untuk" mengubur "masalah ini," kata pernyataan itu.

Menurut komisi itu, dalam desain besar untuk menjebak para pejabat yang korup, Lawal bermain bersama dan pada hari Senin, para tersangka menawarinya uang tunai sejumlah $ 127.883,78 (N50 juta) di kantor mereka di sepanjang Airport Road, Sokoto. Uang tunai ditawarkan sebagai cicilan pertama.

Mereka diharapkan akan segera didakwa di pengadilan.

“Investigasi perusahaan konstruksi diinformasikan oleh intelijen tentang dugaan konspirasi, penyalahgunaan dana publik, penggelapan, korupsi resmi, penyalahgunaan jabatan, pencurian dan pencucian uang yang diperoleh terhadap pemerintah Negara Bagian Zamfara melalui kontrak yang meningkat dan tidak lengkap yang diberikan kepada perusahaan.

"Investigasi sejauh ini mengungkapkan bahwa China Zounghao Ltd telah menerima pembayaran lebih dari N41 miliar dari pemerintah Negara Zamfara, di mana sekitar N16 miliar, setara dengan lebih dari $ 53 juta diduga dialihkan dan dilacak ke beberapa operator biro perubahan," komisi tersebut kata.

Penangkapan ini terjadi di belakang penutupan sebuah restoran Cina di Lagos karena kebijakan diskriminatif terhadap Nigeria . Restoran dan Mall Haufei ditutup karena menolak untuk melayani orang Nigeria.

Ini mengikuti investigasi rahasia di fasilitas oleh koperasi Kompetisi Federal dan Komite Perlindungan Konsumen (FCCPC) Nigeria yang menemukan bukti diskriminasi terhadap warga negara Nigeria.


haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa

SICKmen of Asia gak adee mati nyeee waaa!!!!! :najizz