

TS
mountcook
Menjaid Ibu Rumah Tangga Sukses dengan Bisnis Rumahan Ini
Meskipun selama ini tugas mencari nafkah ada di tangan suami. Sedangkan seorang istri tugas utamanya adalah memasak, mendidik anak-anak dan urusan rumah tangga lainnya. Tapi di zaman modern kayak sekarang, nggak menuntuk kemungkinan seorang istri juga bisa membantu suami mencari nafkah. Lho, beneran? Emang gimana caranya?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan ibu rumah tangga untuk membantu suami mencari nafkah. Salah satunya dengan berwirausaha. Eh, bukannya wirausaha seringnya dilakukan laki-laki ya? Emang ibu rumah tangga bisa?
Wah, kata siapa wirausaha hanya bisa dilakukan laki-laki? Tahu ibu Susi Pudjiastuti kan? Selain pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Bu Susi juga pengusaha dan pemilik dari PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor hasil-hasil perikanan. Jadi kata siapa wanita dan ibu rumah tangga nggak bisa berwirausaha?
Kelebihan Berbisnis bagi Ibu Rumah Tangga
Ketika seorang wanita telah menikah, biasanya ia memiliki dua pilihan: fokus mengurus rumah tangga atau tetap menjadi wanita karier. Hal ini sering membuat wanita galau. Jika ia memilih fokus mengurus rumah tangga, ia tidak bisa membantu keuangan keluarga. Jika tetap menjadi wanita karier, ia akan sulit membagi waktu antara pekerjaan dengan rumah tangga.
Padahal membantu keluarga tidak hanya dengan menjadi wanita karier yang bekerja di luar rumah. Membangun bisnis rumahan bisa menjadi ide paling baik untuk mengatasi kegalauan antara bekerja atau mengurus rumah tangga. Emang apa sih kelebihannya?
Tetap Bisa Mengurus Rumah Tangga
Dengan berbisnis rumahan, kamu tetap bisa mengurus rumah tangga. Mulai dari urusan dapur, beres-beres rumah sampai memberikan perhatian ke suami dan anak. Tentu ini jauh lebih hemat dibandingkan harus membayar asisten rumah tangga. Selain itu, kamu juga tetap bisa dekat dengan suami dan anak. Tetap bisa mengontrol perkembangan anak dan memiliki banyak waktu bersama anak.
Bisa Membantu Keuangan Keluarga
Menjadi istri mandiri saat ini menjadi idaman banyak wanita. Udah bukan zamannya lagi mau beli skincare harus minta uang sama suami. Selain untuk urusan pribadi, kamu juga bisa membantu keuangan keluarga. Seperti tidak perlu meminta uang belanja kepada suami. Penghasilan suami jadinya bisa untuk hal lainnya seperti untuk tabungan pendidikan anak atau membeli kebutuhan lainnya.
Bisa Belajar Lebih Banyak dari Menjadi Karyawan Biasa
Dengan memiliki bisnis sendiri, kamu punya kesempatan untuk mengembangkan perusahaan yang lebih besar. Di sini kamu bisa belajar mengembangkan usaha rumahan menjadi perusahaan yang lebih mapan dan tertata. Bisnis yang kamu bangun di rumah, memberikan kamu banyak waktu untuk bisa belajar dan berproses. Kamu juga akan merasakan jatuh bangun dan banyak mendapatkan pengalaman dari membangun usaha sendiri.
Ide-ide Bisnis Rumahan untuk Ibu Rumah Tangga
Ketika ibu rumah tangga ingin memulai sebuah bisnis, tidak mungkin ia bisa langsung membukanya. Ada hal yang harus kamu miliki sebelum itu, yaitu ide usaha. Ide usaha ini yang nantinya menjadi dasar kamu untuk membuka usaha. Pertanyaan-pertanyaan sepert, “Mau membuka bisnis apa ya?” atau, “Apa bisnis yang cocok buat aku ya?” inilah yang memunculkan ide usaha.
Apalagi untuk ibu rumah tangga, selain harus disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari, juga harus disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Di sini aku mau membagikan ide-ide usaha yang bisa kamu lakukan. Ide usaha ini dibagi menjadi dunia yaitu usaha produksi dan usaha jasa.
A. Usaha Produksi
Usaha produksi adalah usaha yang dilakukan dengan memproduksi barang secara langsung. Usaha ini sering dipilih oleh ibu rumah tangga, terlebih oleh mereka yang memiliki kemampuan. Usaha produksi meliputi produksi makanan, pakaian dan juga berbagai macam kerajinan.
1. Telur Asin
Telur merupakan salah satu lauk yang mengandung banyak protein. Karenanya banyak keluarga yang menghidangkan telur di meja makan mereka, baik telur rebus, telur dadar ataupun telur mata sapi. Namun telur ini memiliki kelemahan yaitu gampang busuk. Kamu pasti pernah kan menemui telur busuk karena lebih dari seminggu tidak dimasak?
Di sinilah muncul alternatif usaha yang bisa kamu lakukan yaitu memproduksi telur asin. Selain bahannya yang ada dimana-mana, telur asin juga mudah dibuat dan lebih tahan lama dibandingkan telur biasanya. Dengan ini, diharapkan keuntungan yang kamu peroleh akan lebih banyak dibandingkan telur mentah.
Berikut cara pembuatan telur asin yang bisa kamu ikuti langkah-langkahnya:
Pilihlah telur yang memiliki mutu baik.
Cucilah telur dengan air hangat agar kotoran yang ada hilang
Keringkan telur dengan lap.
Amplas permukaan kulit telur agar pori-pori terbuka. Jangan amplas terlalu lama karena akan membuat kulit telur tipis dan mudah retak.
Buatlan adonan pengasin. Pertama, buat campuran abu gosok dan garam dengan perbandingan 1:1. Lalu, tambahkan air secukupnya hingga terbentuk pasta. Selain abu gosok, kamu juga bisa gunakan batu bata.
Bungkus telur dengan adonan pengasin hingga tebal kurang lebih 2 mm.
Simpan terlur dalam ember plastik selama 2–3 minggu dan letakan di ruangan terbuka. Semakin lama telur disimpan, kadar garam akan semakin tinggi sehingga telur bisa semakin awet. Tapi rasa telur juga akan semakin asin.
Bersihkan telur dan pastikan kondisinya tetap dalam keadaan utuh
Jika ingin telur tahan lebih lama, kamu bisa merendamnya di dalam larutan teh selama satu minggu. Dengan demikian, diharapkan zat tanin yang ada pada larutan teh dapat menutupi pori-pori kulit telur yang terbuka akibat proses pengamplasan sebelumnya.
Bersihkan dan rebus telur asin hingga matang.
Dengan diasinkan seperti ini kandungan yang ada dalam telur memiliki perubahan. Seperti kandungan kalori dan kalsium yang meningkat, sedangkan kandungan vitamin A jadi berkurang.
2. Produksi Tempe
Tempe merupakan lauk khas Indonesia yang menjadi idaman banyak orang. Saking idamannya, bagi orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri tempe selalu menjadi makanan yang dirindukan. Jika kamu sering menonton vlog keluarga yang tinggal di luar negeri, tempe selalu menjadi incaran ketika berbelanja di supermarket. Selain sederhana, mudah diolah, enak murah dan mengandung protein yang berlimpah, tempe juga terkenal merakyat. Makanya usaha satu ini patut banget kamu coba. Siapa sih keluarga di Indonesia yang belum pernah mengonsumsi tempe? Kayaknya nggak ada.
Bahan untuk membuat tempe mudah dicari, yaitu kedelai. Langsung saja ke cara pembuatannya ya!
Bahan yang digunakan: kedelai, ragi tempe, air, tepung sagu (tapioka).
Cara membuat:
Rebus air hingga mendidih, lalu angkat
Masukkan kacang kedelai ke dalam air mendidih tersebut dan diamkan hingga air menjadi hangat
Buanglah kulit kacang kedelai sampai bersih
Rebus kacang kedelai hingga airnya mengeluarkan buih atau empuk
Buang air rebusan hingga kering, kemudian masukkan kedelai ke wadah yang datar. Di bawahnya lapisi dengan kain atau handuk kecil agar air cepat meresap dan kedelai cepat kering.
Setelah kering, tempatkan kedelai ke dalam mangkuk besar kemudian masukkan ragi dan tepung sagu sembari diaduk-aduk hingga tercampur rata.
Masukka kedelai tersebut ke dalam plastik atau daun pisang dan rapikan ujung-ujungnya. Jika menggunakan plastik, tusuk-tusuk plastik menggunakan ujung pisau sampai 8 tusukan di setiap permukaan. Ini dilakukan untuk memberikan aerasi (udara) untuk kehidupan kepada jamur tempe.
Masukkan tempe ke dalam tempat yang hangat, tutup dengan kain atau handuk dan jangan dibuka sampai kurang lebih 36 jam
Untuk lebih lanjut bisa diakses di https://kledo.com/blog/bisnis-sukses...-rumah-tangga/
Ada banyak cara yang bisa dilakukan ibu rumah tangga untuk membantu suami mencari nafkah. Salah satunya dengan berwirausaha. Eh, bukannya wirausaha seringnya dilakukan laki-laki ya? Emang ibu rumah tangga bisa?
Wah, kata siapa wirausaha hanya bisa dilakukan laki-laki? Tahu ibu Susi Pudjiastuti kan? Selain pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Bu Susi juga pengusaha dan pemilik dari PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor hasil-hasil perikanan. Jadi kata siapa wanita dan ibu rumah tangga nggak bisa berwirausaha?
Kelebihan Berbisnis bagi Ibu Rumah Tangga
Ketika seorang wanita telah menikah, biasanya ia memiliki dua pilihan: fokus mengurus rumah tangga atau tetap menjadi wanita karier. Hal ini sering membuat wanita galau. Jika ia memilih fokus mengurus rumah tangga, ia tidak bisa membantu keuangan keluarga. Jika tetap menjadi wanita karier, ia akan sulit membagi waktu antara pekerjaan dengan rumah tangga.
Padahal membantu keluarga tidak hanya dengan menjadi wanita karier yang bekerja di luar rumah. Membangun bisnis rumahan bisa menjadi ide paling baik untuk mengatasi kegalauan antara bekerja atau mengurus rumah tangga. Emang apa sih kelebihannya?
Tetap Bisa Mengurus Rumah Tangga
Dengan berbisnis rumahan, kamu tetap bisa mengurus rumah tangga. Mulai dari urusan dapur, beres-beres rumah sampai memberikan perhatian ke suami dan anak. Tentu ini jauh lebih hemat dibandingkan harus membayar asisten rumah tangga. Selain itu, kamu juga tetap bisa dekat dengan suami dan anak. Tetap bisa mengontrol perkembangan anak dan memiliki banyak waktu bersama anak.
Bisa Membantu Keuangan Keluarga
Menjadi istri mandiri saat ini menjadi idaman banyak wanita. Udah bukan zamannya lagi mau beli skincare harus minta uang sama suami. Selain untuk urusan pribadi, kamu juga bisa membantu keuangan keluarga. Seperti tidak perlu meminta uang belanja kepada suami. Penghasilan suami jadinya bisa untuk hal lainnya seperti untuk tabungan pendidikan anak atau membeli kebutuhan lainnya.
Bisa Belajar Lebih Banyak dari Menjadi Karyawan Biasa
Dengan memiliki bisnis sendiri, kamu punya kesempatan untuk mengembangkan perusahaan yang lebih besar. Di sini kamu bisa belajar mengembangkan usaha rumahan menjadi perusahaan yang lebih mapan dan tertata. Bisnis yang kamu bangun di rumah, memberikan kamu banyak waktu untuk bisa belajar dan berproses. Kamu juga akan merasakan jatuh bangun dan banyak mendapatkan pengalaman dari membangun usaha sendiri.
Ide-ide Bisnis Rumahan untuk Ibu Rumah Tangga
Ketika ibu rumah tangga ingin memulai sebuah bisnis, tidak mungkin ia bisa langsung membukanya. Ada hal yang harus kamu miliki sebelum itu, yaitu ide usaha. Ide usaha ini yang nantinya menjadi dasar kamu untuk membuka usaha. Pertanyaan-pertanyaan sepert, “Mau membuka bisnis apa ya?” atau, “Apa bisnis yang cocok buat aku ya?” inilah yang memunculkan ide usaha.
Apalagi untuk ibu rumah tangga, selain harus disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari, juga harus disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Di sini aku mau membagikan ide-ide usaha yang bisa kamu lakukan. Ide usaha ini dibagi menjadi dunia yaitu usaha produksi dan usaha jasa.
A. Usaha Produksi
Usaha produksi adalah usaha yang dilakukan dengan memproduksi barang secara langsung. Usaha ini sering dipilih oleh ibu rumah tangga, terlebih oleh mereka yang memiliki kemampuan. Usaha produksi meliputi produksi makanan, pakaian dan juga berbagai macam kerajinan.
1. Telur Asin
Telur merupakan salah satu lauk yang mengandung banyak protein. Karenanya banyak keluarga yang menghidangkan telur di meja makan mereka, baik telur rebus, telur dadar ataupun telur mata sapi. Namun telur ini memiliki kelemahan yaitu gampang busuk. Kamu pasti pernah kan menemui telur busuk karena lebih dari seminggu tidak dimasak?
Di sinilah muncul alternatif usaha yang bisa kamu lakukan yaitu memproduksi telur asin. Selain bahannya yang ada dimana-mana, telur asin juga mudah dibuat dan lebih tahan lama dibandingkan telur biasanya. Dengan ini, diharapkan keuntungan yang kamu peroleh akan lebih banyak dibandingkan telur mentah.
Berikut cara pembuatan telur asin yang bisa kamu ikuti langkah-langkahnya:
Pilihlah telur yang memiliki mutu baik.
Cucilah telur dengan air hangat agar kotoran yang ada hilang
Keringkan telur dengan lap.
Amplas permukaan kulit telur agar pori-pori terbuka. Jangan amplas terlalu lama karena akan membuat kulit telur tipis dan mudah retak.
Buatlan adonan pengasin. Pertama, buat campuran abu gosok dan garam dengan perbandingan 1:1. Lalu, tambahkan air secukupnya hingga terbentuk pasta. Selain abu gosok, kamu juga bisa gunakan batu bata.
Bungkus telur dengan adonan pengasin hingga tebal kurang lebih 2 mm.
Simpan terlur dalam ember plastik selama 2–3 minggu dan letakan di ruangan terbuka. Semakin lama telur disimpan, kadar garam akan semakin tinggi sehingga telur bisa semakin awet. Tapi rasa telur juga akan semakin asin.
Bersihkan telur dan pastikan kondisinya tetap dalam keadaan utuh
Jika ingin telur tahan lebih lama, kamu bisa merendamnya di dalam larutan teh selama satu minggu. Dengan demikian, diharapkan zat tanin yang ada pada larutan teh dapat menutupi pori-pori kulit telur yang terbuka akibat proses pengamplasan sebelumnya.
Bersihkan dan rebus telur asin hingga matang.
Dengan diasinkan seperti ini kandungan yang ada dalam telur memiliki perubahan. Seperti kandungan kalori dan kalsium yang meningkat, sedangkan kandungan vitamin A jadi berkurang.
2. Produksi Tempe
Tempe merupakan lauk khas Indonesia yang menjadi idaman banyak orang. Saking idamannya, bagi orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri tempe selalu menjadi makanan yang dirindukan. Jika kamu sering menonton vlog keluarga yang tinggal di luar negeri, tempe selalu menjadi incaran ketika berbelanja di supermarket. Selain sederhana, mudah diolah, enak murah dan mengandung protein yang berlimpah, tempe juga terkenal merakyat. Makanya usaha satu ini patut banget kamu coba. Siapa sih keluarga di Indonesia yang belum pernah mengonsumsi tempe? Kayaknya nggak ada.
Bahan untuk membuat tempe mudah dicari, yaitu kedelai. Langsung saja ke cara pembuatannya ya!
Bahan yang digunakan: kedelai, ragi tempe, air, tepung sagu (tapioka).
Cara membuat:
Rebus air hingga mendidih, lalu angkat
Masukkan kacang kedelai ke dalam air mendidih tersebut dan diamkan hingga air menjadi hangat
Buanglah kulit kacang kedelai sampai bersih
Rebus kacang kedelai hingga airnya mengeluarkan buih atau empuk
Buang air rebusan hingga kering, kemudian masukkan kedelai ke wadah yang datar. Di bawahnya lapisi dengan kain atau handuk kecil agar air cepat meresap dan kedelai cepat kering.
Setelah kering, tempatkan kedelai ke dalam mangkuk besar kemudian masukkan ragi dan tepung sagu sembari diaduk-aduk hingga tercampur rata.
Masukka kedelai tersebut ke dalam plastik atau daun pisang dan rapikan ujung-ujungnya. Jika menggunakan plastik, tusuk-tusuk plastik menggunakan ujung pisau sampai 8 tusukan di setiap permukaan. Ini dilakukan untuk memberikan aerasi (udara) untuk kehidupan kepada jamur tempe.
Masukkan tempe ke dalam tempat yang hangat, tutup dengan kain atau handuk dan jangan dibuka sampai kurang lebih 36 jam
Untuk lebih lanjut bisa diakses di https://kledo.com/blog/bisnis-sukses...-rumah-tangga/
Diubah oleh mountcook 19-05-2020 14:04




nona212 dan ulumizza memberi reputasi
2
290
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan