Tuhan memang memberi riski kepada manusia tidak tentu waktunya, kita tidak tahu kapan mendapat rizki tersebut, memberi riski dengan cara seperti apa kita juga tidak tahu, seperti kisah seorang pengemis yang menjadi selebgram dan mendapatkan kerjasama dari beberapa produk yang tentunya mendatangkan keuntungan finansial.
Dilansir dari www.sosok.grid.id (Sabtu, 11/04/2020), karena beruntung melalui media sosial /  instagram seorang pengemis menjadi selebgram dan mendapat kerjasama dari beberapa merek pakaian, beruntung wanita bernama Rita Gaviola tersebut karena instragramnya, ia mendapat rizki menjadi selebgram.

Gadis ini bersal dari Filipina, diceritakan bahwa 4 tahun lalu ia seorang pengemis, melansir dari oddity Central kesuksesan Rita dimulai 2016 silam, ketika ia menjalani rutinitas mengemis di jalanan kota Lucban, ia terpaksa melakoni profesi tersebut karena penghasilan ayahnya tidak cukup untuk membiayai hidup mereka. Hingga suatu saat ia bertemu dengan fotografer dari Filipina bernama Topher Quinto, saat itu fotografer tersebut melihatnya terpesona dengan kecantikan yang alami yang terpancar pada Rita.

Baca Juga : HUKUM DIMATA AWAM - untuk anda memahami apa itu hukum

Kemudian fotografer tersebut mengunggah foto Rita ke internet dan tak disangka foto tersebut menjadi viral, saking viralnya foto itu sampai menjadi perhatian dari beberapa ratu kecantikan di Filipina, dengan memberi komentar di media sosial.
Selain itu gadis tersebut telah wawancara, menjadi model berbagai merek, mendapat peran di serial TV juga salah satu peserta termuda yang ikut relity show internasional Big Brother. Sorotan dari media membuat Rita dikenal oleh warga net Filipina hingga luar negeri.


Nah, dari kisah diatas bagi siapapun yang memiliki kekurangan atau keterbatasan ekonomi atau keterbatasan lainnya harap tetap optimis, cari kelebihan diri dan terus berusaha, pantang menyerah dan terus berdoa. Ini nasihat juga bagi diri kita sendiri, terkadang merasa ketidak mampuan diri dalam hidup dan ingin meyerah dengan keadaan, namun meyerah bukanlah pilihah yang terbaik, tetap menyalakan harapan dan tetap berusaha sesuai kemampuan kita, tidak lupa berdoa.

Baca Juga : Informasi Penting Dalam Meniti Karir

Membangkitkan semangat juang untuk berkreativitas, berusaha hingga akhirnya nanti akan tercapai apa yang di idam-idamkan, ikhtiar setiap hari dengan menjalankan rutinitas atau berproses adalah jalan yang harus dilalui seorang pemenang. Bukan sekedar proses, namun proses adalah pengalaman sebagai guru untuk menghadapai tantangan.

Hilangkan rasa ragu, hilangkan kekalutan diri ketika dihimpit masalah, tetap tenang dan terus menjalankan usaha. Berdoa adalah cara meminta kepada yang Maha Kuasa, yang mengubah hidup seseorang, kita tidak tahu kapan Tuhan mengubah hidup kita menjadi apa yang kita impikan.

Tidak perlulah membandingkan keberhasilan orang lain bisa jadi mereka menganggap apa yang mereka capai belum seperti yang di impikan mereka, sedangkan kita memiliki standar sendiri mengenai apa itu keberhasilan.
Jadi apapun yang sedang kita lakukan saat ini tetaplah lakukan sebagai rutinitas hingga menemukan jalan lain untuk meraih riski yang kita butuhkan dan kita inginkan juga sebagai upaya bertahan untuk tetap hidup, karena pesan dari peristiwa pengemis jadi selebgram tak lepas dari kegiatannya sebagai pengemis sebelumnya, sehingga bertemu dengan fotografer dan mengunah hidupnya.

Baca : Flas Back Yuk! Kapan Kira-Kira Kita Pertama Main Internet? Buka Apa Hayoo?

Bisa jadi apa yang kita lakukan hari ini meskipun kelihatannya kecil akan membuahkan hasil di masa yang akan datang, seperti pepatah mengatakan sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, jika kita tidak melakukannya memulai dari hal-hal yang kecil kapan kita akan melakukan hal yang besar, ibarat kata mengumpulkan pasukan dahulu sebelum perang.

Kisah dan motivasi diatas tidaklah berarti jika hanya dibaca, karena hidup dan perjuangan harus dilakukan, meski terasa berat tetaplah lakukan meski sekecil apapun. Semoga sedikit goresan pena ini menjadi motivasi bagi ane dan agan-agan dalam mencapai cita-cita.

Source