Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ekyhard29Avatar border
TS
ekyhard29
Kisah Sedih Pemuda Asal Sumatera Barat yang Tinggal di Tangerang Saat PSBB
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Jasad pria itu membusuk tergantung di plafon rumah kontrakan Jalan Taman Asri, RT 6 RW 8, Cipadu, Larangan.
Jenazah pria yang ditemukan pada Sabtu (16/5/2020 ) itu sudah berwarna kehitaman. Bagian leher terlilit kabel listrik berwarna putih dan masih terdapat stop kontak.
Diketahui, pria tersebut bernama Kiki Permadi (20) asal Pariaman, Sumatera Barat.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, memastikan belum ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Kiki.
"Korban tergantung di atas plafon dengan menggunakan kabel yang terikat lehernya," ujar Rachim saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Minggu (17/5/2020).

Niat Merantau untuk Kerja

Kiki datang ke Cipadu untuk bekerja di usaha konveksi milik kakak sepupunya.

Namun apa daya, situasi pandemi Covid-19 membuat usaha konveksi mandek, dan produksi lumpuh.

 Kiki pun menganggur, usaha merantau tak membuahkan hasil.

"Kejadian berawal pada saat korban datang dari Padang ke Jakarta untuk bekerja di konveksi milik saudaranya, kemudian karena konveksi tidak berjalan akibat situasi pandemi akhirnya kontrakan untuk tempat menjahit tidak beroperasi dan sepi."

"Lalu pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2020 ketika sehabis salat tarawih warga mencium bau anyir dari dalam kontrakan tersebut," paparnya.



 Tewas Lebih Sepekan

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, mengatakan, Kiki diperkirakan tewas sudah lebih dari seminggu yang lalu, namun tak terungkap warga sekitar.

"Diperkirakan korban sudah meninggal sudah lebih dari seminggu," ujar Rachim saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (17/5/2020). Rachim memastikan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Kiki.



 "Setelah dilakukan identifikasi sementara, mayat sudah membusuk dan terlihat belum ditemukan adanya tanda-tanda aniaya," ujarnya.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Kiki datang ke Cipadu dari kampungnya, untuk bekerja di usaha konveksi kakak iparnya.

Namun apa daya, situasi pandemi Covid-19 membuat usaha konveksi mandek, dan produksi lumpuh.



 Cium Bau Anyir

Bau tak sedap menyeruak dari sebuah rumah kontrakan di bilangan Jalan Taman Asri, RT 6 RW 8, Cipadu, Larangan, Kota Tangerang, pada Sabtu malam (16/5/2020).


Usai salat tarawih, warga merasa ada yang tidak beres di lingkungannya.

Pak RT setempat mendapat laporan dari warga soal bau anyir itu, dan meneruskannya ke pemilik kontrakan.

Alhasil pemilik kontrakan mendobrak pintu dan menemukan sesosok jasad gantung diri dalam keadaan tak bernyawa.

Kronologi itu disampaikan Kasubag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (17/5/2020).

"Ketika sehabis salat tarawih warga mencium bau anyir dari dalam kontrakan tersebut, kemudian warga memberitahukan kepada Suwarno Wicaksono selaku ketua RT setempat, Anwar Selaku ketua RW, dan Rudi, selaku Pemilik kontrakan untuk membuka kontrakan tersebut." papar Rachim.

 "Selanjutnya setelah dibuka terlihat korban tergantung diatas plafon dengan menggunakan Kabel yang terikat lehernya," tambahnya.


Rachim memperkirakan jasad pemuda bernama Kiki Permadi (20) asal Pariaman, Sumatera Barat, sudah menggantung sejak lebih dari sepekan lalu.

"Pada diri korban, setelah dilakukan identifikasi sementara, mayat sudah membusuk dan terlihat belum ditemukan adanya tanda-tanda aniaya," ujarnya.

 Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Kiki datang ke Cipadu dari kampungnya, untuk bekerja di usaha konveksi kakak iparnya.

Namun apa daya, situasi pandemi Covid-19 membuat usaha konveksi mandek, dan produksi lumpuh.


Artikel ini telah tayang di [url=https:][color=#016fba]Wartakotalive[/color][/url] dengan judul Kisah Sedih Pemuda Asal Sumatera Barat yang Tinggal di Tangerang Saat PSBB, https://wartakota.tribunnews.com/2020/05/18/kisah-sedih-pemuda-asal-sumatera-barat-yang-tinggal-di-tangerang-saat-psbb?page=3.
Penulis: Dodi Hasanuddin
Editor: Dodi Hasanuddin





kasian ya mungkin aja dia depresi mesti gimana lagi mau pulang kampung ga bisa situasi sedang psbb seperti ini dan pasti pun korban tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya di perantauan emoticon-Berduka (S)


AL-FATIHAH buat korban 

emoticon-Turut Berduka

pein666Avatar border
saeful07Avatar border
devilkillmsAvatar border
devilkillms dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.3K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan