tuandornaAvatar border
TS
tuandorna
Warga Bogor Ngaku Takut Corona, Tapi Cuek Berdesakan di Pasar Anyar Beli Baju Lebaran
PERISTIWA | 17 Mei 2020 22:26
Reporter : Rasyid Ali
Merdeka.com - Takut terpapar virus
corona (Covid-19), namun warga
Bogor tidak mempedulikan social dan
physical distancing. Terutama saat
ribuan warga berkerumun di Pasar
Anyar, Kota Bogor, Minggu (17/5).
Hal itu terlihat dalam video yang
tersebar lewat media sosial, di mana
lautan manusia rela berdesak-
desakan, baik untuk membeli bahan
pokok maupun pakaian untuk
menyambut Idul Fitri.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Kota Bogor, Agustiansyah
pun kesulitan membatasi mobilitas
warga ini, meski secara umum
Pemkot Bogor tengah
memberlakukan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB).
"Saya tanya sama mereka, kalau
mereka takut sama Corona. Tapi,
mereka lebih mementingkan untuk
membeli baju lebaran untuk
anaknya," kata Agus.
Alih-alih menjaga jarak, warga yang
menyemut di pasar pun tak jarang
yang menggunakan masker untuk
melindungi diri. Mereka dengan
santainya memilih barang-barang
untuk dibelanjakan demi kebutuhan
lebaran.
"Sebenarnya tidak masuk akal
alasannya. Apalagi mereka tidak
mematuhi protokol kesehatan. Sama
Corona takut, tapi tidak mau patuh.
Sedih juga jadinya kami sudah
berupaya, tapi masyarakatnya yang
tidak acuh," kata dia.
1 dari 1 halaman
Siang tadi, Satpol PP bersama Wali
Kota Bima Arya Sugiarto pun
menertibkan pedagang-pedagang
pakaian yang masih menjajakan
dagangannya meski telah dilarang
oleh pemerintah.
Bahkan, karena padatnya masyarakat
arus lalu lintas pun tersendat. "Ada
sekitar 2 jam lebih kita coba urai.
Lama, soalnya personel terbatas,"
kata mantan Camat Bogor Tengah ini.
Para aparatur Pemkot Bogor, awalnya
berharap PSBB tahap I dan II telah
mampu mendongkrak disiplin warga
untuk patuh terhadap protokol
kesehatan.
"Kenyataannya masih banyak yang
belum patuh," sesal Agus.
Untuk mencegah terulangnya
kerumunan warga, dia memastikan
untuk melakukan penyekatan pada
lima titik di Pasar Anyar. Karena, dia
khawatir penyebaran Covid-19 di
Kota Bogor semakin tidak terkendali.
"Tadi kami berikan sanksi untuk 16
orang. Termasuk pengelola pasar
diberi teguran lisan. Ini tugas kita
bersama. Ada 16 orang kita berikan
sanksi sosial di lokasi. Dibanding
denda, mereka lebih milih
membersihkan fasilitas publik sebagai
sanksi," katanya.

https://m.merdeka.com/peristiwa/warg...u-lebaran.html

selamat datang di negeri +62 emoticon-Toast ....lebih mementing kan baju baru ketimbang kesehatan ..padahal besok juga emang bisa lebaran masa virus giini?

padahal baju tak terlalu urgen toh....ketimbang bahan makanan?.....apa ini yg di maksud pak jokowi biasakan hidup dengan virus? Herd imunity?

pein666Avatar border
muyasyAvatar border
48y24rdAvatar border
48y24rd dan 24 lainnya memberi reputasi
25
2.8K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan