Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

smart70againAvatar border
TS
smart70again
Tumbal - Bab 3 Janji Janin
Sebelum kita mulai, seperti biasa ane mengharap kebaikan dari AgaSis,Jangan lupa emoticon-Rate 5 Staremoticon-Toast , atau di Komeng, syukur syukur dibantu share ya gan, karna dukungan dari Agan dan Sis, merupakan semangat bagi saya, xixixixixixi.

Full urutan cerita silahkan baca disini gan ;
Full Cerita Janji Janin


      Malam ini aku terpaksa menginap sembari menunggu diriku pulih, mendapatkan pelayanan dengan kualitas seadaanya, tentu saja membuat diriku harus berbagi ruangan bersama dengan 2 pasien lain. Disebelah kanan seorang anak beserta ibu nya dan disebelah kiri seoarang wanita tua rentan yang sedari tadi tak seorangpun kulihat ada yang menjaga atau menjenguk nya.[/center]
 
Suasana rame di siang hari berlarut sepi, seiring dengan jadwal kunjung yang telah berakhir.
 
Permisi.. 
Tampak seorang suster dan dokter jaga berkunjung untuk melakukan rutinitas pengecekan kepada pasien. 
Satu persatu kami dicek, hingga tiba dokter terkait memeriksa wanita tua itu. Cukup aneh. sewaktu pemeriksaan saya dan anak tersebut tidak dilakukan penutupan horden. namun entah kenapa khusus wanita tua itu dilakukan penutupan, dengan waktu pemeriksaan yang cukup lama.
 
Hal itu membuat aku tertarik untuk terus memperhatikan apa yang sebenar nya dilakukan, sedang asik memikirkan apa yg diperiksa dan diobrolkan dokter dan nenek tua itu, tiba tiba horden terbuka. 
 
Ku lihat nenek itu terduduk di ranjang nya, sembari berbicara dengan dokter tersebut.
entah apa yang ada dipikiran ku, aku malah asik melihat mereka, tanpa sadar kini aku sudah beradu pandang dengan nenek tua yang kini telah melotot ke arah ku.
 
Perpincangan hangat antara Ia dan Dokter itu, tiba tiba berubah menjadi amarah yang ditujukan kepada ku.
 
Apa kamu lihat lihat?? pergi kamu dari sini…
Tempat mu di neraka bentak nya kepada ku.
 
Sungguh aku sangat kanget dan malu, langsung ku palingkan wajah ku untuk menurunkan tensi.,
Dasar nenek gila kata ku dalam hati.
 
Tak lama berselang keadaan semakin larut aku yang sebenar nya tadi telah terlelap kembali terbangun. Hawa yang tadi dingin mendadak panas, ku lirik jam dinding yang ada di ruangan sudah menunjukan jam 11 malam.
 
Di sebelah kanan pasien anak yang dijaga ibu nya sudah terlelap. begitu juga disebelah kiri ku. Nenek edan tersebut tampak pulas dengan agak sedikit mendengkur.
 
Malam semakin larut dan saya masih tertahan tanpa hiburan. hawa ruangan yang panas senantiasa membuat mata saya tetap terjaga.
 
Dan pas di jam 1 Malam,
Suasana menjadi horor bagi saya. terdengar suara ketokan pintu yang seolah membawa harum melati kedalam ruangan itu..
 
Tok.. Tok.. Tok..
 
Suara itu terus berbunyi seperti irama yang tiada henti..
 
Sial, kenpa suara begitu keras tidak juga membangunkan pasien lain.
Bila mana itu suster pasti nya dia akan berkata permisi dan langsung masuk.
Belum sempat aku memikirkan apakah itu Manusia atau Setan?
 
Kini terdengar suara minta tolong
 
Tolong... Sakit... Tolong saya…
Yang beriiringan dengan suara pintu yang masih diketok.
 
Sontak bulu kuduk ku terbangun, ku coba mengabaikan suara dengan menutup mata  dan menarik selimut hingga menutupi kepala ku, dengan perasaan yang masih merinding ku lafalkan doa yang ku bisa. Suara itu semakin jelas terdengar diiringi dengan ketukaan pintu yang tiada henti.
 
Ku coba mengintip sedikit dari celah selimut ku.
Sial....
Kamana anak kecil dan ibu nya itu, yg seharus nya berada di ranjang yang paling dekat dari pintu.
 
Suasana semakin horror tak kala pintu ruangan itu terbuka, dan tidak ada siapa siapa didepannya
 
Seiring dengan bau bunga kubur #Melati yang semakin menusuk hidung, terdengar suara orang yang sedang bertengkar.
 
Dek…
Jangan gila kamu, wanita itu pasti akan terluka bila kehilangan janin nya.
Terpaksa mas...
Ini demi kita.
 
Kini tampak ada seorang pria dan wanita yang berada pas didepan pintu.
Dan wajah itu...
Wajah itu merupakan penumpang suami istri yg satu angkot dengan ku.
Apa yg mereka lakukan disini?
 
Sudah hentikan semua ini dek.
Sudah terlambat mas, aku ga mau dihina oleh keluarga mu lagi.
Dan aku ga mau kehilangan anak kita, biar aku tanggung semua.
aku yg lakukan...
 
Prak….
Pria tersebut menampar wanita itu.
Serah.. Serah Kamu dek
Aku sudah capek dengan wanita gila seperti kamu. 
Terdengar bentak pria itu yg kemudian tampak pergi meninggalkan wanita itu.
 
Kini hanya tinggal wanita itu dia masih berdiri didepan pintu, dengan wajah yang penuh emosi..
 
baik…
Ku melihat dia melangkah masuk kearah ku
Tangan ku mencoba menekan tombol bantuan.
Tolong seseorang datang lah.. 
Tolong pintaku dalam hati..
 
-------- Lanjutan cerita ada sedikit di Kolom Komentar GanSis, lanjutan Part dibawah link nya ya ------------ 



emoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star emoticon-Toast emoticon-Rate 5 Star emoticon-Toast emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh smart70again 14-06-2020 19:34
CalyaajeAvatar border
nona212Avatar border
abiimanyunnAvatar border
abiimanyunn dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.2K
7
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan