Bila agan menggunakan Windows, mungkin agan pernah mendengar tentang pagefile. Pagefile sering disalahpahami sebagai penyebab Windows menjadi lemot. Namun, benarkah demikian? Berikut penjelasan lengkapnya
Apa itu Pagefile?
Spoiler for Apa itu Pagefile:
Pagefile merupakan file yang berisi virtual memory dari Windows. Biasanya, file ini terletak di C:\pagefile.sys (dengan asumsi Windows diinstal di C. Namun, file ini akan disembunyikan secara default oleh Windows
Bagaimana Cara Kerja Pagefile?
Spoiler for Cara Kerja Pagefile:
Pagefile merupakan salah satu bentuk virtual memory. Virtual memory adalah kemampuan sistem operasi untuk mengkompensasi kekurangan RAM fisik dengan cara memindah sebagian data dari RAM ke storage (hard disk/ SSD). Untuk lebih detailnya, agan bisa melihat ilustrasi di bawah ini
Ketika agan memakai komputer, Windows akan menyimpan file, data, dan program yang sedang agan gunakan di RAM. Hal ini karena membaca data di RAM jauh lebih cepat dibanding membaca data di hard disk atau SSD.
Sebagai contoh, ketika agan membuka Google Chrome maka file program Google Chrome tersebut akan dibaca dari hard disk/ SSD dan kemudian di-copy ke RAM. Komputer agan akan menggunakan copy data di RAM tersebut sehingga akses data menjadi lebih cepat.
Program yang agan pakai juga akan menyimpan data yang diproses di RAM. Misalnya ketika agan melihat video di Youtube menggunakan Google Chrome, maka file video tersebut akan ditaruh di RAM.
Nah ketika RAM sudah penuh, Windows akan memindah sebagian data yang sedang tidak agan gunakan ke hard disk/ SSD dalam bentuk pagefile. Contohnya adalah ketika agan sedang menggunakan Google Chrome dan ada Adobe Illustrator yang sedang dalam kondisi minimized/ tidak aktif selama beberapa waktu, maka Windows akan memindahkan data program Adobe Illustrator tersebut ke hard disk apabila RAM sudah penuh
Nantinya, kalau agan membuka program yang tidak aktif dalam jangka waktu lama (dalam contoh ini adalah Adobe Illustrator), maka Windows akan membaca data program tersebut di pagefile dan kemudian memindahkannya kembali ke RAM. Karena pagefile (yang berada di HDD/ SSD) lebih lambat daripada RAM, maka membuka kembali program yang tidak aktif dalam jangka waktu lama akan terasa agak lambat
Mitos 1: Mematikan Pagefile Akan Meningkatkan Performa
Spoiler for Mitos 1:
Secara singkat, mitos ini tidak benar namun tidak sepenuhnya salah juga. Hal ini didasarkan dari fakta bahwa page file sifatnya lebih lambat daripada RAM. Dengan mematikan pagefile, sebagian orang beranggapan bahwa hal ini akan “memaksa” Windows menggunakan RAM, sehingga kecepatannya lebih cepat.
Untuk menguji kebenaran mitos tersebut, salah seorang pakar Windows di situs TweakHound mencoba mematikan pagefile dan kemudian mengetes kecepatan Windows. Dari hasil tesnya, diperoleh kesimpulan bahwa agan bisa menjalankan Windows tanpa pagefile kalau Anda mempunyai RAM yang besar. Kesimpulan kedua adalah hampir tidak ada peningkatan performa dengan mematikan pagefile
Dari tes tersebut, dapat dilihat bahwa mematikan pagefile hampir tidak berpengaruh terhadap performa. Namun, benarkah mematikan pagefile sama sekali tidak berpengaruh terhadap kecepatan komputer?
Kami pernah menemui kasus di mana seorang pengguna mengeluh komputernya yang terasa agak lambat belakangan ini. Pengguna tersebut mengatakan bahwa penggunaan disk di C mencapai 100% hampir sepanjang waktu. Setelah mencoba mematikan pagefile, penggunaan disk di C menurun drastis (kurang dari 10% saat idle) dan komputernya terasa jauh lebih lancar. Namun, konsekuensinya adalah terkadang program yang dijalankan mengalami crash.
Dari kedua hal di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum mematikan pagefile tidak meningkatkan performa. Ketika penggunaan RAM sudah penuh, mematikan pagefile dapat mengakibatkan program menjadi crash atau tidak dapat menyala sama sekali. Namun, di beberapa kondisi tertentu mematikan pagefile dapat meningkatkan performa, tetapi dengan resiko adanya crash pada program
Mitos 2: Memindahkan Pagefile ke Partisi Lain akan Mempengaruhi Performa
Spoiler for Mitos 2:
Mitos ini mengatakan bahwa memindahkan pagefile dari partisi A ke partisi B akan membuat kerja partisi A menjadi lebih ringan karena tidak digunakan untuk mengakses pagefile. Hal ini mungkin benar, dengan catatan partisi B terletak distorage fisik yang berbeda dengan partisi A.
Namun kalau partisi A dan B terletak di storage fisik yang sama, memindahkan pagefile tidak akan berpengaruh sama sekali terhadap performa komputer. Agan dapat membuktikan hal ini dengan melihat Task Manager, kemudian pilih tab Performance
Pada contoh di atas, partisi D, E, dan F ada dalam satu HDD. Tampak bahwa meski berbeda partisi, namun penggunaan disk akan selalu sama apabila partisi tersebut berada pada storage fisik (HDD/SSD) yang sama
Akibat Mematikan Pagefile
Spoiler for Akibat Mematikan Pagefile:
Mengakibatkan program crash atau bahkan tidak bisa berjalan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketika agan menjalankan program dan sisa memory yang tersedia tinggal sedikit, maka program tersebut akan crash bila tidak ada pagefile. Apabila ada pagefile, maka Windows akan memindahkan sebagian data yang sedang tidak digunakan dari RAM ke pagefile. Dengan demikian, tersedia “ruang kosong” di RAM sehingga program tersebut bisa berjalan Mengurangi space untuk Superfetch dan cache. Mematikan pagefile juga berarti “memaksa” Windows menggunakan RAM. Hal ini mengurangi space di RAM yang bisa digunakan Windows untuk men-cache file agan. Selain itu, hal ini juga mengurangi ruang untuk Superfetch
Berapa Sebaiknya Ukuran Pagefile?
Spoiler for Ukuran Recommended:
Sebagian orang beranggapan bahwa pagefile sebaiknya berukuran 1,5 hingga 2 kali ukuran RAM. Namun, hal ini ternyata tidak benar. Lalu berapa sebaiknya ukuran pagefile?
Salah seorang pakar komputer bernama Mark Russinovich menyarankan agar nilai minimum pagefile sebesar Peak Commit (puncak penggunaan memory) dikurangi Physical RAM (RAM fisik). Sementara itu, nilai maksimumnya adalah 2x dari nilai minimum
Misalkan agan mempunyai RAM fisik sebesar 6 GB dengan penggunaan RAM terbanyak adalah sebesar 7 GB, maka agan sebaiknya mengatur nilai minimum pagefile 7 – 6 GB = 1 GB dan nilai maksimumnya 2 x 1 GB = 2 GB
Untuk melihat berapa banyak penggunaan committed memory komputer agan, agan bisa mengecek di Task Manager. Caranya adalah dengan membuka tab Performance, kemudian pilih Memory. Agan dapat melihatnya di bagian Committed. Untuk mengetahui peak commit (puncak penggunaan memory), agan dapat melihatnya saat menggunakan banyak program sekaligus
Kesimpulan: Apakah Perlu Mematikan Pagefile?
Spoiler for Keismpulan:
Secara singkat, keuntungan mematikan pagefile adalah agan bisa mengakses aplikasi yang di-minimized atau tidak aktif dengan lebih cepat. Pada beberapa kondisi tertentu, mematikan pagefile dapat meningkatkan performa komputer karena mengurangi penggunaan disk
Di sisi lain, kerugian mematikan pagefile adalah bisa mengakibatkan program crash. Selain itu, space yang dapat digunakan Superfetch dan untuk men-cache file di RAM juga berkurang.
Karena lebih banyak kerugian dibanding keuntungannya, kami menyarankan agan agar tidak mematikan pagefile dan membiarkan konfigurasi pagefile apa adanya. Namun, apabila penggunaan disk Anda konstan 100% dan agan curiga kalau hal ini disebabkan oleh pagefile, agan bisa mencoba mematikannya namun dengan resiko seperti yang dijelaskan di atas
Lalu, bagaimana cara mengatasi penggunaan disk 100% tanpa mematikan pagefile? Cara terbaik adalah dengan meng-upgrade RAM agan. Dengan meng-upgrade RAM, kapasitas RAM agan akan bertambah sehingga Windows lebih jarang menggunakan pagefile. Dengan demikian, penggunaan disk juga akan berkurang dan komputer akan menjadi lebih cepat