- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
KAMIKAZE - ANTARA KEPAHLAWANAN DAN KEGILAAN


TS
Third.Reich
KAMIKAZE - ANTARA KEPAHLAWANAN DAN KEGILAAN
Quote:

Quote:
Gambaran ikonik dari Kamikaze Jepang telah tertanam di dalam kesadaran kita selama bertahun tahun melalui berbagai macam judul film yang mengangkat tentang Perang Dunia II dan juga dalam buku-buku sejarah.Seorang pilot yang tak kenal takut, lengkap dengan kacamata khasnya, seorang diri di dalam kokpit,mempiloti pesawat tempurnya menembus awan peperangan menuju kapal perang musuh dan akhirnya kematian yang berapi-api.
Kamikaze, seperti yang kita pahami sampai saat ini, nampak seperti sebuah aksi heroik namun juga mengerikan pada saat yang sama.Tergantung kita berpihak kepada siapa di Perang Dunia II.Tapi terlepas dari argumen apapun,Kamikaze telah melegenda dalam sejarah pertempuran manusia.
“Tentu saja, perang Kamikaze adalah yang paling aneh dan juga paling dramatis”, seperti yang ditulis oleh Gordon Allred pada bukunya edisi tahun 2007 yang berjudul “Kamikaze”, yang mana berisikan tentang kisah seorang kamikaze, Yasuo Kuwahara.
“Satu tempat di mana hampir lima ribu pemuda yang telah diubah oleh pemimpin mereka menjadi bom manusia sebagai pilot bunuh diri yang hidup untuk mati dan menyebabkan kerugian terbesar dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat.”
“Belum pernah ada begitu banyak manusia yang secara sengaja sepakat untuk mati demi negara mereka tanpa harapan akan adanya alternatif lain”.
AWAL MULA KAMIKAZE

Ketika kaisar Mongol, Kublai Khan mengirimkan armada lautnya untuk menyerang Jepang pada abad ke-13, kondisi angin dan gelombang yang ganas menghalau invasi itu sebanyak dua kali.Pihak Jepang menganggap badai tersebut adalah hadiah langsung dari para dewa dan menyebutnya sebagai “Kamikaze”. Arti secara umum dari kata tersebut adalah “Angin Ilahi”.
Pada bulan Oktober 1944, setelah kekalahan telak mengubah arah Perang Dunia II melawan kekuatan Poros, Amerika Serikat merebut Kembali Guadalcanal pada tahun 1943, membebaskan Guam pada Juli 1944 dan mulai membombardir Okinawa pada bulan Oktober 1944.Para petinggi militer di Jepang pun semakin frustrasi.Mereka harus segera menemukan cara untuk menghambat serangan sekutu, faktanya, banyak orang sudah mengetahui bahwa perang akan segera berakhir, hanya tinggal menunggu waktu saja.



Wakil laksamana Takijiro Onishi, komandan Angkatan Laut Jepang di Filipina, memutuskan untuk melepaskan sebuah taktik baru untuk melawan musuh, yakni, : Pembom Bunuh Diri.
“Menurut pendapat saya, hanya ada satu cara untuk memastikan bahwa kekuatan kita yang kecil ini akan menjadi efektif hingga tingkat maksimum”, kata Onishi kepada anak pasukannya, berdasarkan pengakuan Kapten.Rikihei Inoguchi dalam buku “The Divine Wind : Japan’s Kamikaze Force in World War II”yang dipublikasikan pada tahun 1958.
“Adalah dengan mengatur unit serangan bunuh diri yang terdiri dari pesawat tempur Zero yang dipersenjatai dengan bom 250 Kilogram di masing-masing pesawat untuk menabrakkan diri pada kapal induk musuh”.(Mitsubishi A6M “Rei-Sen” adalah pesawat utama di armada jepang selama Perang Dunia II.Para pilot Jepang menyebut pesawat tersebut dengan nama “Zero-sen” berdasarkan kalender tahun imperial (1940).Pihak sekutu menyebut pesawat itu “The Zero”.).Dan akhirnya, Kamikaze versi modern pun diluncurkan.






SEBERAPA EFEKTIF SERANGAN KAMIKAZE ?

Data statistik menunjukkan hasil yang bervariasi, tapi ribuan prajurit kamikaze dikerahkan pada bulan-bulan akhir saat Perang Dunia II, dan lebih dari 3000 pilot Jepang pun tewas.Serangan-serangan itu menghasilkan tenggelamnya 47 kapal perang sekutu dan membunuh lebih dari 7.000 tentara Amerika,Australia dan Inggris.
Kedengarannya sangat efektif dan mematikan.Namun sebenarnya tidak demikian.
“Data statistik yang saya kutip…mengatakan bahwa 27 persen dari serangan pada pertempuran di Filipina mengakibatkan sebuah tabrakan atau nyaris mencelakai dan menyebabkan kerusakan pada kapal…pada pertempuran di Okinawa, Ketika kebanyakan pilot Kamikaze melakukan serangan, saya rasa hanya sekitar 13 persen”, kata Bill Gordon yang telah mengumpulkan data dan cerita terkait Kamikaze pada situsnya, “Kamikaze Images”, sejak awal tahun 2000’an.
“Saya rasa itulah yang anda bandingkan.Alasan mereka melakukan serangan adalah karena serangan konvensional tidak efektif.Di Filipina, mereka awalnya berpikir mereka baik-baik saja.Tetapi 13 persen cukup rendah.Itu berarti 87 persen telah ditembak jatuh oleh pesawat Amerika, sebelum mereka mencapai kapal perang manapun"
“Kebanyakan orang yang melihatnya dan mengatakan mereka sudah kalah perang saat serangan Kamikaze dimulai, jadi terlepas dari seberapa efektif mereka, mereka akan tetap kalah. Jika persentasenya lebih tinggi, hal itu sama sekali tidak penting.”
Misi bunuh diri Jepang dalam Perang Dunia II tidak hanya terbatas pada pesawat pembom Zero.Kapal selam kerdil (Kohyoteki dalam bahasa Jepang), Torpedo berawak (kaiten), pesawat luncur roket berawak (oka) dan perahu motor yang membawa bom bawah air (shin’yo) semuanya digunakan pada berbagai macam tahap perang.





BAGAIMANA DUNIA MEMANDANG KAMIKAZE ?

Tetap saja, Ketika sejarahwan memandang Kamikaze, itu adalah pesawat pembom bunuh diri, bagian dari sebuah Korps Serangan Khusus (Tokubetsu Kogekitai).Pada tahun 1975, di Chiran, Kagoshima Perfektur di bagian selatan Jepang, didirikan sebuah museum, yang bernama “Chiran Peace Museum”atau yang juga dikenal dengan “Chiran Peace Museum for Kamikaze Pilots”.



Terdapat ribuan artikel dan catatan yang ditinggalkan oleh pilot-pilot itu termasuk surat cinta yang ditujukan kepada orang yang dicintai sebelum misi terakhir mereka juga ditampilkan.Ini adalah salah satunya, dari Kopral.Takao Adachi, yang melaksanakan misi terakhirnya pada 1 Juni 1945.Pada saat itu ia berusia 17 tahun.


Surat-surat itu telah banyak membantu memproyeksikan siapa sebenarnya para pemuda yang terbang melaksanakan misi-misi ini, usia rata-rata mereka pada waktu itu masih 21 tahun,bukan sebagai pembom bunuh diri yang gila tetapi lebih cenderung sebagai anak-anak Jepang yang setia, heroik dan layak mendapatkan pujian.Ini adalah kepercayaan yang secara luas diyakini oleh masyarakat Jepang, meskipun tidak semua orang berpikir demikian.
Sebagai perbandingan, banyak orang Amerika, khususnya mereka yang sudah lanjut usia atau generasi tua, memandang Kamikaze itu sebagai pilot berwajah muram yang hanya memiliki satu tekad untuk menghancurkan dan membunuh prajurit Amerika,alih-alih memandangnya sebagai aksi heroik, mereka menganggapnya sebuah bentuk kegilaan.
Kamikaze, pada akhirnya, adalah mereka para pejuang yang bertempur di garis depan sebuah perang yang mana pihaknya mengalami kekalahan besar.Pasukan Amerika membombardir kota-kota di Jepang dari pangkalan mereka yang ada di Cina.Semakin banyak serangan pun datang bertubi-tubi.Dan Kamikaze adalah senjata dan usaha terakhir yang bisa dilakukan oleh Jepang dan akhirnya mereka pun pergi berperang,berjuang demi negaranya.


PENUTUP
Pada penghujung perang, sebanyak 3.800 pilot Kamikaze tewas. “Kami tidak terlalu memikirkan soal itu (tentang mati)”, kata Hisao Horiyama, satu dari dua pilot Kamikaze yang selamat dan mengatakan kepada The Guardian pada tahun 2015 di usia 92 tahun.
“Kami dilatih untuk menekan perasaan kami.Bahkan Ketika kami akan mati, itu semua kami lakukan demi sesuatu yang sepadan.Mati adalah pencapaian utama dalam tugas kami, dan kami diperintahkan untuk tidak Kembali.Kami tahu jika kami Kembali dalam keadaan hidup, maka atasan kami akan sangat marah.”


Demikian trit singkat dari ane, mohon maaf kalau TS ada salah kata.Terima kasih buat agan-agan yang sudah membaca,komen dan ngasi
. Semoga bermanfaat !
Kamikaze, seperti yang kita pahami sampai saat ini, nampak seperti sebuah aksi heroik namun juga mengerikan pada saat yang sama.Tergantung kita berpihak kepada siapa di Perang Dunia II.Tapi terlepas dari argumen apapun,Kamikaze telah melegenda dalam sejarah pertempuran manusia.
Spoiler for kamikaze:

“Tentu saja, perang Kamikaze adalah yang paling aneh dan juga paling dramatis”, seperti yang ditulis oleh Gordon Allred pada bukunya edisi tahun 2007 yang berjudul “Kamikaze”, yang mana berisikan tentang kisah seorang kamikaze, Yasuo Kuwahara.
“Satu tempat di mana hampir lima ribu pemuda yang telah diubah oleh pemimpin mereka menjadi bom manusia sebagai pilot bunuh diri yang hidup untuk mati dan menyebabkan kerugian terbesar dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat.”
“Belum pernah ada begitu banyak manusia yang secara sengaja sepakat untuk mati demi negara mereka tanpa harapan akan adanya alternatif lain”.
AWAL MULA KAMIKAZE
Quote:

Ketika kaisar Mongol, Kublai Khan mengirimkan armada lautnya untuk menyerang Jepang pada abad ke-13, kondisi angin dan gelombang yang ganas menghalau invasi itu sebanyak dua kali.Pihak Jepang menganggap badai tersebut adalah hadiah langsung dari para dewa dan menyebutnya sebagai “Kamikaze”. Arti secara umum dari kata tersebut adalah “Angin Ilahi”.
Spoiler for kamikaze:

Pada bulan Oktober 1944, setelah kekalahan telak mengubah arah Perang Dunia II melawan kekuatan Poros, Amerika Serikat merebut Kembali Guadalcanal pada tahun 1943, membebaskan Guam pada Juli 1944 dan mulai membombardir Okinawa pada bulan Oktober 1944.Para petinggi militer di Jepang pun semakin frustrasi.Mereka harus segera menemukan cara untuk menghambat serangan sekutu, faktanya, banyak orang sudah mengetahui bahwa perang akan segera berakhir, hanya tinggal menunggu waktu saja.
Spoiler for guadalcanal:



Wakil laksamana Takijiro Onishi, komandan Angkatan Laut Jepang di Filipina, memutuskan untuk melepaskan sebuah taktik baru untuk melawan musuh, yakni, : Pembom Bunuh Diri.
Spoiler for Takijiro Onishi:

“Menurut pendapat saya, hanya ada satu cara untuk memastikan bahwa kekuatan kita yang kecil ini akan menjadi efektif hingga tingkat maksimum”, kata Onishi kepada anak pasukannya, berdasarkan pengakuan Kapten.Rikihei Inoguchi dalam buku “The Divine Wind : Japan’s Kamikaze Force in World War II”yang dipublikasikan pada tahun 1958.
Spoiler for kamikaze:

“Adalah dengan mengatur unit serangan bunuh diri yang terdiri dari pesawat tempur Zero yang dipersenjatai dengan bom 250 Kilogram di masing-masing pesawat untuk menabrakkan diri pada kapal induk musuh”.(Mitsubishi A6M “Rei-Sen” adalah pesawat utama di armada jepang selama Perang Dunia II.Para pilot Jepang menyebut pesawat tersebut dengan nama “Zero-sen” berdasarkan kalender tahun imperial (1940).Pihak sekutu menyebut pesawat itu “The Zero”.).Dan akhirnya, Kamikaze versi modern pun diluncurkan.
Spoiler for kamikaze:








SEBERAPA EFEKTIF SERANGAN KAMIKAZE ?
Quote:

Data statistik menunjukkan hasil yang bervariasi, tapi ribuan prajurit kamikaze dikerahkan pada bulan-bulan akhir saat Perang Dunia II, dan lebih dari 3000 pilot Jepang pun tewas.Serangan-serangan itu menghasilkan tenggelamnya 47 kapal perang sekutu dan membunuh lebih dari 7.000 tentara Amerika,Australia dan Inggris.
Kedengarannya sangat efektif dan mematikan.Namun sebenarnya tidak demikian.
“Data statistik yang saya kutip…mengatakan bahwa 27 persen dari serangan pada pertempuran di Filipina mengakibatkan sebuah tabrakan atau nyaris mencelakai dan menyebabkan kerusakan pada kapal…pada pertempuran di Okinawa, Ketika kebanyakan pilot Kamikaze melakukan serangan, saya rasa hanya sekitar 13 persen”, kata Bill Gordon yang telah mengumpulkan data dan cerita terkait Kamikaze pada situsnya, “Kamikaze Images”, sejak awal tahun 2000’an.
“Saya rasa itulah yang anda bandingkan.Alasan mereka melakukan serangan adalah karena serangan konvensional tidak efektif.Di Filipina, mereka awalnya berpikir mereka baik-baik saja.Tetapi 13 persen cukup rendah.Itu berarti 87 persen telah ditembak jatuh oleh pesawat Amerika, sebelum mereka mencapai kapal perang manapun"
“Kebanyakan orang yang melihatnya dan mengatakan mereka sudah kalah perang saat serangan Kamikaze dimulai, jadi terlepas dari seberapa efektif mereka, mereka akan tetap kalah. Jika persentasenya lebih tinggi, hal itu sama sekali tidak penting.”
Misi bunuh diri Jepang dalam Perang Dunia II tidak hanya terbatas pada pesawat pembom Zero.Kapal selam kerdil (Kohyoteki dalam bahasa Jepang), Torpedo berawak (kaiten), pesawat luncur roket berawak (oka) dan perahu motor yang membawa bom bawah air (shin’yo) semuanya digunakan pada berbagai macam tahap perang.
Spoiler for kamikaze:





BAGAIMANA DUNIA MEMANDANG KAMIKAZE ?
Quote:

Tetap saja, Ketika sejarahwan memandang Kamikaze, itu adalah pesawat pembom bunuh diri, bagian dari sebuah Korps Serangan Khusus (Tokubetsu Kogekitai).Pada tahun 1975, di Chiran, Kagoshima Perfektur di bagian selatan Jepang, didirikan sebuah museum, yang bernama “Chiran Peace Museum”atau yang juga dikenal dengan “Chiran Peace Museum for Kamikaze Pilots”.
Spoiler for kamikaze:



Terdapat ribuan artikel dan catatan yang ditinggalkan oleh pilot-pilot itu termasuk surat cinta yang ditujukan kepada orang yang dicintai sebelum misi terakhir mereka juga ditampilkan.Ini adalah salah satunya, dari Kopral.Takao Adachi, yang melaksanakan misi terakhirnya pada 1 Juni 1945.Pada saat itu ia berusia 17 tahun.
Quote:
Kepada Nenek dan Ayah tercinta,
Pertempuran yang menentukan telah datang kepadaku.Juga kegembiraan bersamaan dengan tenggelamnya musuh.
Hidup sebagai manusia di negara suci ini yang sedang menghadapi keadaan darurat dan ekstrim,dalam hatiku, aku benar-benar puas bahwa aku memiliki tempat yang baik untuk mati sebagai anggota Korps Serangan Khusus Makoto Hikotai (Unit Terbang).
Aku dengan hangat berterima kasih kepada masing-masing petugas, instruktur dan kawan senior Ketika aku adalah seorang kadet penerbangan.Menanggapi kebaikanmu yang begitu besar dalam membesarkanku selama lebih dari 18 tahun sebagai putra di tanah suci ini, aku belum dapat melakukan apapun untuk membalas kebaikanmu.
Aku membayangkan bahwa kepergianku di hadapanmu pasti lebih menyakitkan dari apapun juga.Selain itu,aku bertekad bahwa aku pasti akan melakukan serangan taitari (hisshi hissatsu) yang pasti akan membunuh (taiatari) dan langsung menenggelamkan kapal musuh.
Nenek dan Ayah, berbahagialah saat fajar tiba, Ketika aku dengan indahnya menenggelamkan kapal musuh.Akhirnya aku akan melakukan serangan menabrakkan tubuh sambil berdoa untuk kemakmuran yang lebih besar dari negara suci ini,Jepang.
Menjelang Serangan Mendadak, Takao.
Pertempuran yang menentukan telah datang kepadaku.Juga kegembiraan bersamaan dengan tenggelamnya musuh.
Hidup sebagai manusia di negara suci ini yang sedang menghadapi keadaan darurat dan ekstrim,dalam hatiku, aku benar-benar puas bahwa aku memiliki tempat yang baik untuk mati sebagai anggota Korps Serangan Khusus Makoto Hikotai (Unit Terbang).
Aku dengan hangat berterima kasih kepada masing-masing petugas, instruktur dan kawan senior Ketika aku adalah seorang kadet penerbangan.Menanggapi kebaikanmu yang begitu besar dalam membesarkanku selama lebih dari 18 tahun sebagai putra di tanah suci ini, aku belum dapat melakukan apapun untuk membalas kebaikanmu.
Aku membayangkan bahwa kepergianku di hadapanmu pasti lebih menyakitkan dari apapun juga.Selain itu,aku bertekad bahwa aku pasti akan melakukan serangan taitari (hisshi hissatsu) yang pasti akan membunuh (taiatari) dan langsung menenggelamkan kapal musuh.
Nenek dan Ayah, berbahagialah saat fajar tiba, Ketika aku dengan indahnya menenggelamkan kapal musuh.Akhirnya aku akan melakukan serangan menabrakkan tubuh sambil berdoa untuk kemakmuran yang lebih besar dari negara suci ini,Jepang.
Menjelang Serangan Mendadak, Takao.
Spoiler for kamikaze:


Surat-surat itu telah banyak membantu memproyeksikan siapa sebenarnya para pemuda yang terbang melaksanakan misi-misi ini, usia rata-rata mereka pada waktu itu masih 21 tahun,bukan sebagai pembom bunuh diri yang gila tetapi lebih cenderung sebagai anak-anak Jepang yang setia, heroik dan layak mendapatkan pujian.Ini adalah kepercayaan yang secara luas diyakini oleh masyarakat Jepang, meskipun tidak semua orang berpikir demikian.
Sebagai perbandingan, banyak orang Amerika, khususnya mereka yang sudah lanjut usia atau generasi tua, memandang Kamikaze itu sebagai pilot berwajah muram yang hanya memiliki satu tekad untuk menghancurkan dan membunuh prajurit Amerika,alih-alih memandangnya sebagai aksi heroik, mereka menganggapnya sebuah bentuk kegilaan.
Kamikaze, pada akhirnya, adalah mereka para pejuang yang bertempur di garis depan sebuah perang yang mana pihaknya mengalami kekalahan besar.Pasukan Amerika membombardir kota-kota di Jepang dari pangkalan mereka yang ada di Cina.Semakin banyak serangan pun datang bertubi-tubi.Dan Kamikaze adalah senjata dan usaha terakhir yang bisa dilakukan oleh Jepang dan akhirnya mereka pun pergi berperang,berjuang demi negaranya.
Spoiler for kamikaze:


Quote:
PENUTUP
Spoiler for kamikaze:

Pada penghujung perang, sebanyak 3.800 pilot Kamikaze tewas. “Kami tidak terlalu memikirkan soal itu (tentang mati)”, kata Hisao Horiyama, satu dari dua pilot Kamikaze yang selamat dan mengatakan kepada The Guardian pada tahun 2015 di usia 92 tahun.
“Kami dilatih untuk menekan perasaan kami.Bahkan Ketika kami akan mati, itu semua kami lakukan demi sesuatu yang sepadan.Mati adalah pencapaian utama dalam tugas kami, dan kami diperintahkan untuk tidak Kembali.Kami tahu jika kami Kembali dalam keadaan hidup, maka atasan kami akan sangat marah.”


Demikian trit singkat dari ane, mohon maaf kalau TS ada salah kata.Terima kasih buat agan-agan yang sudah membaca,komen dan ngasi

Spoiler for thank you:
Konten Sensitif

SUMUR & REFERENSI
BONUS !
SELAMAT MENONTON GAN !
SELAMAT MENONTON GAN !
Spoiler for bonus:

Diubah oleh Third.Reich 17-05-2020 23:59






gepasss dan 123 lainnya memberi reputasi
124
14.8K
Kutip
218
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan