Kaskus

Entertainment

herrypengarangAvatar border
TS
herrypengarang
Belum Ada Lagi Tawa Riang dan Kadang Tangis Anak-anak Kecil di KRL
Belum Ada Lagi Tawa Riang dan Kadang Tangis Anak-anak Kecil di KRL
Belum ada lagi suasana antrean orangtua yang membawa anak-anak meramaikan stasiun. Minggu ini masih sepi. Kelucuan anak-anak belum terlihat.



Hari ini, Minggu (17 Mei 2020), saya naik kereta rel listrik (KRL), dari Citayam menuju Tebet, Jakarta. Di dalam kereta yang populer dengan nama commuter line tersebut, sepi penumpang. Itu karena ada pandemi corona, yang memaksa pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Padahal, jika hari normal, Minggu pun kereta tetap penuh.

Siapa yang biasanya memenuhi gerbong kereta di hari Minggu? Apakah tetap pekerja kantoran? Bukan! Hari Minggu biasanya banyak anak-anak, juga orangtua, keluarga, yang memanfaatkan kereta untuk berkunjung ke berbagai tujuan.

Tujuan populernya tentu saja adalah tempat-tempat wisata di Jakarta. Namun, semua tempat wisata ditutup karena Covid-19, jadi di hari Minggu, gerbong kereta sepi dari canda tawa anak-anak yang diajak orangtua untuk jalan-jalan ke tempat hiburan. Itu yang saya tangkap sekilas dari perjalanan saya di kereta pagi ini.

Teringat saya akan betapa gembiranya si kecil naik kereta, duduk sambil berpose lucu. Sesekali melihat keluar jendela. Ada juga yang menangis karena haus. Ada pula yang hanya melotot kanan-kiri dengan ekspresi menggemaskan ala anak-anak kecil zaman Now.

Semua itu hilang dalam beberapa bulan ini. Anak-anak terpaksa di rumah saja, menikmati dunia kecilnya di rumah. Meski hari Minggu yang biasanya istimewa bisa jalan-jalan, tapi saat ini, demi kesehatan maka anak-anak harus bermain dan belajar di rumah.

Di dalam kereta, ada rasa sedih di hati saya. Masa kecil anak-anak menjadi terganggu. Rasa riang gembira karena bebas bergerak di hari-hari biasanya, saat ini menjadi serba terbatas. Kereta yang lengang dari anak-anak pagi hingga siang ini membuat saya menuliskan kisah pendek ini.

Belum Ada Lagi Tawa Riang dan Kadang Tangis Anak-anak Kecil di KRL
Biasanya kereta padat dan ramai di hari Minggu karena tingkah polah anak-anak. Sepi kini! Belum ceria lagi.


Sebelum corona, saya hampir tiap Sabtu atau Minggu, sekadar keluar rumah,  mencari udara segar. Entah itu ke mal, toko buku, atau tempat wisata yang dekat-dekat saja dari rumah, KRL menjadi andalan saya. Moda transportasi ini bebas macet. Sangat ideal untuk warga pinggiran Jakarta yang hendak menghabiskan waktu luang di luar rumah, sekadar menikmati perjalanan dengan kereta api atau hendak menuju tempat-tempat tertentu untuk rileksasi.

Setiap Sabtu atau Minggu itulah, kesan pertama saya adalah canda tawa anak-anak di dalam kereta. Nah, hari ini suasana itu tak ada. Sebenarnya sudah lama tidak ada, tapi karena baru kali ini saya naik KRL di hari Minggu dalam suasana PSBB, maka ingatan saya akan canda riang anak-anak ya di hari ini.

Keceriaan anak-anak di dalam kereta sekarang diganti dengan suasana maskeran. Bukan masker untuk membuat wajah segar, cantik, sehat, tapi masker untuk melindungi mulut dan hidung dari percikan virus corona, yang mudah menular dari satu orang ke orang lain.

Tak heran, dilakukan pembatasan penumpang. Jaga jarak. Semua demi kesehatan, demi tidak menyebarnya Covid-19 yang sekarang mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk kehidupan anak-anak yang menyenangkan, menggemaskan, lucu, dan tentu saja, riang gembira.

Kapan saya bisa menikmati kembali suasana membahagiakan di dalam kereta itu, bersama banyak anak-anak yang bepergian bersama keluarganya untuk menghibur diri? Semua terasa masih sulit dan hiburan pun terbatas. Anak-anak tak bisa bergerak bebas. Semoga semua cepat berlalu dan anak-anak Indonesia dapat menikmati hari-hari normalnya dengan baik dan menyenangkan.

Salam sehat dan kuat untuk anak-anak bangsa, di mana pun kalian berada!



Foto: Dok. Pribadi.
swiitdebbyAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan swiitdebby memberi reputasi
2
726
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan