Ternyata "Bukan Golongan Kami" ada juga di Amerika loh gan, nama organisasi ekstrimis dari Kristen ini bernama Ku Klux Kan (KKK) yang didirikan pada tahun 1866. Mereka ini menganggap ras kulit putih adalah ras terbaik, maka jangan heran rasisme di dunia pada masa lalu sangatlah kental terasa.

Bangsa-bangsa pribumi seperti Indian atau bangsa Afrika yang berkulit hitam yang mereka perbudak dianggap warga kelas dua, mereka tak ingin orang kulit hitam itu disetarakan nasibnya dengan mereka.



Ketika Abraham Lincoln menghapuskan perbudakan bangsa Afrika pada 1863, ada beberapa ras kulit putih yang tidak terima. Mereka anggap hal ini adalah sebuah kesalahan.

Maka civil war pun terjadi, 11 negara bagian diselatan yang bernama konfederasi ingin memisahkan diri dari Amerika Serikat hasilnya merekapun kalah. Beberapa perwira dari konfederasipun akhirnya bersepakat membuat perkumpulan yang mendukung superioritas kulit putih.



Mereka tak segan untuk membunuh warga kulit hitam yang telah berubah stratanya, disinilah hadir sosok yang melawan diskrimasi itu yaitu Martin Luther King dan juga Malcolm X.

Organisasi ini timbul dan tenggelam, walau tak bisa dirumpas secara bersih kelompok mereka masih ada hingga hari ini.



Tujuannya cuma satu siapa yang "Bukan Golongan Kami" akan dimusnahkan mereka selain membenci ras kulit hitam, juga membenci Yahudi, Katolik dan Komunis serta juga anti terhadap imigrasi. Terkini mereka juga membenci Islam, penembakan di Selandia Baru menjadi bukti supremasi kulit putih itu bukan hoax.

Tapi ada ritual yang menarik dan menjadi cameo di berbagai film di Amerika, yaitu berpakaian jubah dengan jenis topinya mengkerucut. Lalu mereka mengadakan pembakaran salib, seperti bisa kita lihat di film Bad Boys II dan X-files.



Namun nampaknya cita-cita mereka gagal total, sekarang Afro Amerika semakin bertambah, bahkan mereka juga ada yang menjadi selebritas, pengusaha, polisi hingga menjabat sebagai Presiden. Sebuah kekuatan baru bagi ras hitam di Amerika yang meluluh lantakkan hegemoni supremasi kulit putih.

Dari cerita ini bisa diambil hikmahnya siapa yang bersikap ekslusif, merasa paling suci, merasa benci kepada setiap golongan yang bukan dari kelompoknya alhasil sudah dapat diketahui hasilnya sia-sia. Hanya jadi benalu di dunia, tanpa bisa bicara banyak di kancah internasional.





Pada akhirnya memang disetiap tempat akan lahir ekstrimis yang selalu memaksakan kehendak dari sikap fanatiknya yang berlebihan.

"Kebencian tidak dilahirkan, dia diajarkan."

Sebuah kata yang tepat untuk hati-hati dalam belajar, jangan terjebak pada sesuatu dan menuding manusia lain hina. Salam, saya c4punk see u next thread.