Kaskus

News

Akong.JiuguiAvatar border
TS
Akong.Jiugui
Para Pakar Amerika Ragukan Target Vaksin Covid-19 dari Trump
]Para Pakar Amerika Ragukan Target Vaksin Covid-19 dari Trump [/list]st]color=#333333]- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan klaimnya bahwa vaksin virus corona (Covid-19) akan tersedia pada akhir tahun 2020. Sebaliknya, para pakar di dalam negeri meragukan target waktu itu.
Trump mendesak penemuan vaksin secepatnya agar bisa kembali membuka negara untuk menghindari krisis ekonomi.
“Pilar penting lain dari strategi kami untuk menjaga Amerika tetap terbuka adalah pengembangan perawatan dan vaksin yang efektif secepat mungkin. Saya ingin melihat apakah kita bisa melakukannya dengan sangat cepat,” kata Trump dalam acara untuk menyorot upaya pemerintah mempercepat pengadaan vaksin yang disebut “Operation Warp Speed” (operasi kecepatan luar biasa), Jumat (15/5/2020).
[/color]
“Saat saya katakan secepatnya, kita ingin mendapatkannya pada akhir tahun jika kami bisa. Mungkin sebelumnya,” lanjut Trump.
Para pakar kesehatan di pemerintahannya sendiri dan para ilmuwan yang sedang mengembangkan vaksin tersebut menyampaikan keraguan atas tenggat waktu itu.
Trump telah menunjuk mantan eksekutif farmasi, Moncef Slaoui, untuk memimpin Operation Warp Speed, sekalipun Slaoui menyebut target itu tangguh.

“Sejujurnya, 12-18 bulan sudah tenggat waktu yang sangat agresif,” kata Slaoui, yang merupakan mantan CEO perusahaan farmasi multinasional GlaxoSmithKline, dalam wawancara dengan The New York Times, Jumat (15/5/2020).
Slaoui masih menganggap produksi massal vaksin pada Januari 2021 sebagai “tujuan kredibel”. Dia menaytakan tidak akan setuju memimpin upaya Gedung Putih untuk penyediaan vaksin jika berpikir tujuan Trump tidak dapat dicapai. Tapi, Slaoui mengakui setuju dengan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr. Anthony Fauci, tentang tantangan target waktu itu.

Sejak awal krisis Covid-19, Fauci sering menyebut jangka waktu 12-18 bulan. Dia menegaskan dalam sesi dengar pendapat di Senat bahwa mendapatkan vaksin pada awal tahun ajaran berikutnya tidak mungkin.
“Sekalipun dengan kecepatan tertinggi, kita tidak melihat vaksin memainkan kemampuan individu untuk mencapai saat kembali ke sekolah,” kata Fauci.
Saat Senator Mitt Romney memastikan pengembangan vaksin dalam 1-2 tahun, Fauci menyatakan tidak sama sekali.
Mantan kepala Otoritas Pengembangan dan Penelitian Biomedis Lanjutan, Dr. Rick Bright, Kamis (14/5), menekankan tenggat waktu semacam itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
“Secara no rmal membutuhkan lebih dari 10 tahun untuk membuat vaksin. Kita telah melakukanya lebih cepat dalam situasi darurat, ketika kita memiliki bahan awal di freezer untuk Ebola, tapi untuk virus novel (corona), ini belum dilakukan secepat itu,” kata Bright.
“Banyak optimisme berkisar pada kerangka waktu 12-18 bulan. Jika semuanya berjalan sempurna, kita tidak pernah melihat segala sesuatu berjalan sempurna,” tambah Bright. 

https://www.beritasatu.com/dunia/633...an-pada-minggu
Diubah oleh Akong.Jiugui 16-05-2020 17:28
zafinsyurgaAvatar border
fiapermAvatar border
sarkajeAvatar border
sarkaje dan 8 lainnya memberi reputasi
9
375
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan