iskrimAvatar border
TS
iskrim
Astaga, Terungkap Bisnis 'Surat Sakti" Agar Bisa Mudik Saat Corona, Mau?
Lebaran tinggal menghitung hari saja teman, yang biasanya suasana arus mudik dan pergerakan perekonomian nasional sedang memuncak, kini seperti urat nadi perekonomian yang sedang terputus. Lebih hening, lebih tepatnya memang tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.



Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat semua orang harus tertahan dan bertahan di tempat. Namun sebetulnya keinginan untuk mudik setiap orang pasti ada dan tak tertahankan, tentu saja ini menjadi fenomena yang berbeda karena tingkat kerinduan berada di kampung kelahiran kian memuncak mana kala di halangi oleh aturan PSBB ini.


Bukan Indonesia namanya kalau tidak memiliki akal dan intriksupaya orang tetap bisa mudik. Salah satunya ya ini, memiliki 'surat sakti, atau dokumen aspal' agar tetap bisa mulus dan lolos dari pemeriksaan petugas pos check point di perbatasan kota dan kemudian bisa melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman.



Surat sakti atau dokumen yang aspal ini diantaranya adalah; dokumen tugas dari instansi terkait, surat sakit mendesak/ kematian, dokumen imigrasi PMI atau pelajar pulang dari luar negeri. Ketentuan surat keterangan tersebut resminya dikeluarkan oleh ketiga instansi yakni Dinas Perhubungan, Kepolisian Resor (Polres), atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Dimana ketiganya nanti akan bertugas memeriksa keabsahan surat atau dokumen milik pemudik tadi, jika kedapatan palsu maka siap-siap saja menerima sangsi.

Seperti hukum pasar berlaku disini, ada permintaan maka akan ada penjualan, soal harga bisa nego-negolah... Praktik jual beli surat sakti ini tentu saja suatu hal yang menurut saya adalah bisnis ilegal karena peruntukkannya tidak sesuai dengan kondisi seseorang, lebih bersifat gambling dan membohongi. Praktik jual beli surat sakti ini pun ada yang terang-terangan menjual jasanya di sebuah platform e-commerce dan sosial media. Hargapun bervariatif, dari Rp 70.000 hingga ratusan ribu selembarnya.

Sedemikian pentingnya kah surat sakti ini agar orang bisa tetap mudik? Puasa sebulan saja kita kuat, masa menahan diri sebentar saja tidak kuat?

Orang boleh saja rindu dengan keluarga di sana, tapi jika memang kita benar menyayangi mereka tentu kita bisa menahan rindu itu sebentar saja agar pandemi Corona ini mereda dan hilang di bumi pertiwi ini.

Buat kita-kita yang masih memiliki akal yang sehat sebaiknya mengingatkan ke handai taulan untuk tidak menggubris iklan dan tawaran tersebut. Kalau nanti ujung-ujungnya membawa kesialan bagi kita maka keluarga kita sendiri yang akan rugi, kan?

Apakah tega melihat orang tua kita yang mulai renta atau keponakan kita yang sedang lucu-lucunya tiba-tiba tidak berdaya, harus menerima kenyataan, kalau dirinya positif tertular virus Corona dari kita? Belum lagi repotnya nanti ketika akan balik ke Jakarta, karena gubernur DKI sendiri sudah siap dengan peraturan baru yang menyulitkan pemudik kembali lagi ke Jakarta. Renungkanlah dengan akal sehat, kawanku. Stop, jangan mudik dulu.




Sebuah opini
Img.header. google



Copyright © 2016 - 2020 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 16-05-2020 21:21
sarkajeAvatar border
swiitdebbyAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
1.2K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan