Bisnis pemakaman mayat tentu jadi pilihan bagi orang yang ingin agar jenazah keluarganya diurus dengan baik. Namun, bagaimana jika pemilik bisnis tersebut malah membuat para jenazah jadi korban kejahatan?
sumber: Koreaboo
Kejadian tersebut terjadi baru-baru ini di Korea Selatan. Pada 14 Mei 2020, seorang pemilik bisnis pemakaman sebut saja A ditangkap di daerah Busan, Korea, akibat tindakan kejahatannya yang dilakukan pada para mayat. Pria berusia sekitar 30 tahunan keatas itu terekam melakukan sesuatu yang keji pada beberapa mayat di kamar mayat sebuah rumah sakit. A mencuri bagian berharga yang ada di tubuh para mayat tersebut.
Kejahatan yang dilakukan A itu terekam jelas di cctv yang ada di rumah sakit tersebut. A diketahui diam-diam masuk ke kamar mayat pada sekitar pagi buta pukul 3:30 pagi. Ia masuk dan terlihat melakukan sesuatu pada beberapa mayat yang ada di setiap loker. Ternyata, dia mencabut gigi-gigi para mayat yang memiliki tambalan emas, ia melakukan aksinya itu menggunakan sebuah alat yang dibawanya di kantong. Aksi A itu diketahui ketika salah satu pegawai rumah sakit menyadari tingkah A yang mencurigakan, ia pun menghubungi pihak kepolisian.
Saat ditangkap, A mengaku mencuri gigi-gigi emas itu karena dia kini tengah mengalami kesulitan finansial dan butuh uang tunai. Dia menyatakan sudah mulai memperhatikan para mayat yang memiliki gigi emas ketika bekerja menyiapkan pemakaman mereka. A juga mengakui jika awalnya ia hanya berniat mengambil tambalan emasnya saja, namun karena hal itu menyulitkan, ia akhirnya berakhir mencabut seluruh bagian gigi yang ada tambalannya. Dari hasil tindakan kejahatannya itu, A berhasil sebanyak 10 gigi emas yang setiap tambalannya bisa digadaikan senilai 20-50 dolar AS atau Rp200-700 ribu.Meski melakukan hal tersebut karena kepepet ekonomi, menurut para netizen Korea, tindakan A itu sudah tak berperikemanusiaan dan tak seharusnya dilakukan apapun alasannya.
Sumber : Koreaboo
