- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Bengkulu
[Ramadan di Kotaku] Danau Dendam Tak Sudah, Ternyata Produk Gagal Belanda


TS
oeranoez
[Ramadan di Kotaku] Danau Dendam Tak Sudah, Ternyata Produk Gagal Belanda
![[Ramadan di Kotaku] Danau Dendam Tak Sudah, Ternyata Produk Gagal Belanda](https://s.kaskus.id/images/2020/05/15/10810033_20200515033817.png)
Halo Agan & Sista
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
Ada beberapa objek wisata yang memeberikan sensasi lebih manakala kita menunggu saat berbuka atau hanya sekedar melintas.
Walau di musim corona ini, tempat wisata ini agak sepi karena memang ada himbauan untuk tidak melakukan aktifitas diluar rumah.
![[Ramadan di Kotaku] Danau Dendam Tak Sudah, Ternyata Produk Gagal Belanda](https://s.kaskus.id/images/2020/05/15/10810033_20200515033820.jpg)
Dibalik indahnya Danau Dendam Tak Sudah Propinsi Bengkulu, ada kisah sedikit memilukan disana. Yuk simak gan
Alkisah, dahulu kala di sebuah kampung hiduplah seorang gadis yang cantik jelita, namanya Esi Marliani. Dia menjalin kasih dengan seorang pria tampan nan gagah perkasa bernama Buyung. Mereka memadu kasih begitu indahnya.
![[Ramadan di Kotaku] Danau Dendam Tak Sudah, Ternyata Produk Gagal Belanda](https://s.kaskus.id/images/2020/05/15/10810033_20200515033823.jpg)
Kata-kata cinta pun diumbar karena perasaan keduanya tengah berbunga-bunga. Mereka saling mencintai satu sama lain. Perasaan bahagia pun tak terbendung.
Sekali waktu mereka bernyanyi sambil menari di bawah pohon cempedak. Mereka berlarian mengelilingi pohon cempedak dan kadang mereka bermain di rerumputan atau mereka berayun diantara akar-akar pohon beringin. Sampai-sampai rusa, tupai dan biawak iri melihat kemesraan mereka berdua. Jelas sudah dunia serasa milik mereka berdua saja.
![[Ramadan di Kotaku] Danau Dendam Tak Sudah, Ternyata Produk Gagal Belanda](https://s.kaskus.id/images/2020/05/15/10810033_20200515033826.jpg)
Tapi sayang cinta mereka tak direstui oleh orang tua sang pemuda karena sang pemuda sudah dijodohkan dengan gadis dari kampung tetangga anak gadis kepala suku, si Upik Leha, yang memiliki kecantikan luar biasa. Betapa kecewanya hati Esi karena ternyata Buyung juga menyukai anak gadis pak lurah dari desa tetangga itu.
Di suatu waktu, Buyung dan anak gadis pak lurah dari desa tetangga melangsungkan pernikahan. Pada hari itu mereka diarak keliling kampung-kampung. Sementara Esi begitu terluka hatinya. Kebahagiaan yang dia rasakan sangatlah sebentar.
![[Ramadan di Kotaku] Danau Dendam Tak Sudah, Ternyata Produk Gagal Belanda](https://s.kaskus.id/images/2020/05/15/10810033_20200515033830.jpg)
Esi menangis tiadalah henti. Dia terus-terusan menangis hingga terisak meluapkan kekecewaan dan rasa sakit hati. Bahkan burung, kucing dan bebek angsa juga turut menangis karenanya. Dan dia begitu dendam dengan si Buyung yang tak setia dan tak memperjuangkan cinta mereka. Esi merasakan gejolak amarah pun berkobar membara.
Ketika kedua mempelai di arak melewati kampungnya terjadilah keanehan di luar akal sehat manusia. Linangan air mata Esi begitu deras hingga perlahan membanjiri kampung dan menenggelamkan iring-iringan arakan mempelai.
Sehingga semua penghuni kampung dan arak-arakan mempelai pun tenggelam oleh linangan air mata Esi yang akhirnya menjadi sebuah danau yang dikenal sebagai “Danau Dendam Tak Sudah”.
![[Ramadan di Kotaku] Danau Dendam Tak Sudah, Ternyata Produk Gagal Belanda](https://s.kaskus.id/images/2020/05/15/10810033_20200515033833.jpg)
Esi ikut tenggelam oleh derai linangan air matanya sendiri. Alkisah, kedua mempelai kemudian berubah jadi sepasang ular tikar. Mereka terkadang menampakan diri dari kejauhan danau sementara Esi pun berdiri di atas kedua ular tikar tersebut, kakinya yang kiri menginjak ular betina dan kaki yang kanan menginjak ular jelmaan Buyung.
Versi cerita kedua melibatkan pemerintahan Belanda yang datang ke Indonesia. Ketika melihat danau ini, pemerintah Belanda ingin membuat sebuah dam atau bendungan guna menampung air banjir. Namun akhirnya pembangunan dam ini terbengkalai dan tidak terselesaikan. Banyak orang yang mengatakan bahwa kata “Dendam Tak Sudah” berasal dari pembangunan dam yang tak usai.
Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu
Danau Dendam Tak Sudah tidak hanya luas, namun tempat ini juga menyimpan kekayaan alam yang melimpah
Sumber






Achtiar dan 2 lainnya memberi reputasi
3
236
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan