Berbicara tentang makanan dari lampung, yang paling terkenal adalah sambal seruit. Sambal seruit adalah salah satu makanan khas dari lampung yang mempunyai bahan dasar khas yaitu delan (terasi) dan juga tempoyak (durian yang sudah di fermentasi).

 

Acara nyeruwit biasanya dilakukan oleh beberapa orang atau satu keluarga dengan menu makanan utama seruit yang ditemani berbagai kulupan. Kulupan (daun atau buah-sayur yang sudah dimasak) yang menjadi teman sambal seruit bermacam-macam. Mula dari cipir, pete, jengkol, jaling, pakis, daun jambu muda, daun mangga muda,timun,selada, terong dan lain-lain. selain kulupan, teman sambal seruit yang lain adalah tempe goreng dan tahu goreng.

 

Ciri khas dari pembuatan seruit adalah menggunakan satu lumpang atau bahasa lainnya ulekan, yang kemudian dilupang tersebut disiram sedikit air. Rasa sambal seruit yang khas inilah yang membuat banyak orang ketagihan bahkan sampai ada slogan berbunyi “Belum disebut ke Lampung kalau belum makan sambal seruit."

 

Acara nyeruwit sendiri mempunyai makna filosofis kebersamaan, kekeluargan dan satu rasa. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan terjalin ketika masing-masing individu bekerjasama menyiapkan acara nyeruwit itu sendiri. Hal yang tak ketinggalan dari acara nyeruwit juga adalah membakar ikan. Ikan yang digunakan beragam tapi yang paling enak untuk di jadikan seruit adalah ikan mas, karena ikan mas memiliki rasa yang gurih.

Semenjak corona mewabah di Indonesia, acara nyeruit jadi tidak pernah dilaksanakan, karena terdapat larangan untuk berkumpul. Sedangkan acara nyeruwit sendiri lebih enak jika dilakukan beramai-ramai. Apalagi memasuki bulan puasa nyeruit adalah agenda wajib yang dilakukan oleh suku Lampung ketika berbuka puasa. Semoga wabah corona segera pergi dan kita ( Orang Lampung) dapat nyeruit kembali.

 sumber foto

 

Terimakasih sudah mampir, yuk kapan kapan kita nyeruit bareng! jangan lupa dan
Salam

Narasi : Yunike Selviana

Lampung, 15 Mei 2020