Kaskus

News

Akong.JiuguiAvatar border
TS
Akong.Jiugui
Gelombang Kebangkrutan Ancam Ekonomi Amerika
Gelombang Kebangkrutan Ancam Ekonomi Amerika [/

t]Sejumlah besar perusahaan di Amerika Serikat diperkirakan akan menghadapi gelombang kebangkutan akibat pandemi korona.
NEW YORK - Banyak perusahaan besar akan selamat dalam hantaman pertama dari krisis virus korona, namun mereka harus bisa lolos dalam tantangan berat dalam menghadapi masa pemulihan yang amat lama dan berliku. Sejak Covid-19 menghentikan sebagian besar perekonomian global, maskapai, jaringan peritel raksasa, perusahaan minyak dan bisnis lain yang paling terdampak karena wabah ini, akan mengharapkan fasilitas dari perbankan dan berutang pada institusi lain agar mereka bisa membayar tagihan dan tetap beroperasi. Saat ini banyak perusahaan amat membutuhkan dana cair supaya bisa melalui jalan menuju pemulihan perekonomian yang sepertinya akan mulai bangkit saat vaksin virus korona tersedia dan tersebar luas. Namun sebelum semua itu kemudian menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya gelombang kebangkrutan besarbesaran pada sektor ritel seperti yang akan dialami Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu Kongres bergerak cepat untuk menyetujui dana pertolongan bagi UMKM, industri besar dan pekerja, dengan anggaran sebesar hampir 3 triliun dollar AS.
“Sayangnya suntikan dana itu hanya memberi waktu bagi menunda kebangkrutan,” kata David Kotok, salah satu pendiri Cumberland Advisors, menanggapi sokongan dana besar-besaran federal bagi mendukung perekonomian. Kotok, yang memperkirakan pemulihan ekonomi AS seluruhnya membutuhkan waktu sekitar 5 tahun, telah memperkirakan “korban” kebangkrutan akan dialami sektor biro perjalanan, wisata, real estate, energi,
“Dan ada banyak lagi yang akan muncul,” kata dia. Ketua Federal Reserve, Jay Powell, pada Rabu (13/5) juga telah mewanti-wanti akan datangnya gelombang kebangkrutan yang akan membahayakan perekonomian dunia yang lebih besar lagi.
“Perlu lebih banyak sokongan fiskal yang dibutuhkan untuk mencegah kehancuran selain beban biaya yang amat besar,” kata Powell.
Biaya Tinggi
Salah satu perusahaan AS yang baru-baru ini mengajukan kebangkrutan adalah peritel Neiman Marcus dan J Crew. Sejumlah maskapai AS juga telah menghentikan operasional ratusan pesawat terbangnya dan semua itu dilakukan untuk memangkas biaya. CEO Boeing, David Calhoun, pada pekan ini mengatakan kemungkinan besar maskapaimaskapai besar akan membatasi operasionalnya selama pasar perjalanan udara baru akan pulih sepenuhnya minimal dalam kurun waktu 5 tahun lagi. Untuk menghemat uang, perusahaan pengeboran minyak, Nabors Industries, pada pekan lalu berencana menunda pembayaran devidennya setelah dipotong oleh biaya pengeluaran dan pengurangan anggaran modal

http://www.koran-jakarta.com/gelomba...m-ekonomi-as/
Diubah oleh Akong.Jiugui 15-05-2020 10:54
dirumah.sajaAvatar border
dirumah.saja memberi reputasi
1
727
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan