- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Karesidenan Kedu
"Prepegan" Tradisi yang Kontroversi Menjelang Lebaran


TS
andre.cakepp
"Prepegan" Tradisi yang Kontroversi Menjelang Lebaran

Halo agan dan sista, kembali lagi bersama ane.. di thread edisi cendolin 2020


Ngomong-ngomong udah kasih cendol belum neh?? Jangan lupa ya pencet tombol ijo di setiap postingan di thread regional kedu






Kali ini ane akan membahas tentang prepegan.
Apa itu prepegan? Udah ada yang tau?
Kalo belum, ane kasih tau nih..
Prepegan menurut bahasa jawa itu artinya bertemu secara tidak sengaja. Loh apa korelasinya?
Prepegan disini adalah bentuk dari pertemuan diantara banyak orang di sebuah pasar, mnghasilkan sebuah keramaian yang bener-bener ramai, sampai macet dah pokoknya.
Spoiler for Contoh Prepegan:
Prepegan selalu jadi agenda tahunan di saat bulan ramadhan ini, apalagi menjelang lebaran, yang namanya pasar pasti jadi auto ramai dan berdesakan. Penjualan apapun bisa meningkat drastis, melebihi hari-hari biasa.
Spoiler for Realita:
Saat ini pandemik covid 19 sudah mulai ramai, dimana-mana sudah terjangkit virus ini, berbahayakah? Entahlah..
Media yang sangat tidak konsisten membuat paradigma tentang virus ini beragam, dari yang dikatakan sangat berbahaya sampai yang yaa.. biasa aja..

Media yang sangat tidak konsisten membuat paradigma tentang virus ini beragam, dari yang dikatakan sangat berbahaya sampai yang yaa.. biasa aja..
Spoiler for spoiler:
Tapi, cara penanggulangan virus ini adalah dengan cara SOCIAL DISTANCING
Dan menggunakan masker, dan dirumah aja
Spoiler for spoiler:
Hemm.. pemerintah ngga salah dengan itu semua, tapi rakyat? Lebih realistis..
Bagaimana mau sehat jikalau ekonomi tidak sehat? Betul??
Spoiler for IRONIS:
Nah begitu pula dengan tahun ini, prepegan di sebuah pasar di kota ane nyaris tidak terjadi perbedaan, masih saja ada macet dan para pengunjung pasar yang sangat padat
Ini adalah sebuah fakta di lapangan bahwa masyarakat lebih realistis terhadap segala sesuatu nya, apapun yg terjadi, ekonomi harus tetap berjalan.
Menurut pendapat TS itu baik. Asal jangan terlalu berlebihan dalam mengabaikan saran dari pemerintah. Tau sandiri kan pemerintah kadang kaya apa kalau memberi solusi
Jangan di bahas, anda bisa menilai sendiri
Ramadhan kali ini alhamdulillah di daerah ane masih tetap ramai, dengan keadaan yang kondusif, prepegan tetap terjadi dengan intensitas yang cukup tinggi, Semoga mereka juga tidak serta merta mengabaikan saran dari pemerintah tadi.
Kesimpulan nya, masyarakat sangat pintar dalam menyikapi semua aturan yang ada.
Mereka dapat tetap berkatifitas seperti biasa meski dalam pandemik covid19 ini.
Ekonomi jalan, kesehatan terjamin, aturan pemerintah masih di jalankan.
Ok itu saja potret ramadhan yang menjelang lebaran kali ini, ga kerasa lebaran sebentar lagi
Semoga wabah ini lekas berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti biasa tanpa ketakutan apapun. Kecuali ketakutan naiknya iuran BPJS yang ternyata benar-benar terjadi.
Masih Kaget?





anjaultras dan 16 lainnya memberi reputasi
17
740
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan