ebipoAvatar border
TS
ebipo 
Tradisi Thongtek Carnival di Kabupaten Jepara

Sumber Gambar

Tradisi Menyambut Bulan Puasa Ramadhan
Thongtek Carnival di Kabupaten Jepara


Pada bulan Ramadhan tradisi membangunkan orang dengan menggunakan Tongtek ( kentogan bambu) secara beramai-ramai mengelilingi kampung, alunan suara tongtek biasanya terdiri dari Tong bekas dan Tek yang berasal dari suara kentongan Bambu. Di Kabupaten Jepara tradisi ini masih terus berlangsung setiap tahun nya .

Pemuda-pemuda desa setiap pukul 03.00 mulai berkeliling kampng ntuk membangunkan warga untuk Sahur dan biasanya berakhir di masjid dan mereka makan sahur secara bersama di masjid. kegiatan ini di terima baik oleh masyarakat karena dengan adanya tongtek ini masyarakat bisa bangun saat sahur.


Sumber Gambar

Setiap tahun nya kabupaten Jepara menyelenggarakan Festival Tongtek di lapangan alun-alun jepara yang diikuti oleh setiap desa di kabupaten Jepara. Festival tongtek ini merupakan kegiatan yang di tunggu-tunggu oleh masyarakat Jepara setiap tahun nya. Dari tahun ke tahun kegiatan ini selalu ramai baik penonton dari masyarakat jepara mapun luar kota .

Pemerintah Kabupaten Jepara berharap tradisi ini terus di laksanakan setiap tahunnya sehingga tidak akan punah di telan zaman dan anak cucu kita juga dapat mengerti tradisi-tradisi yang ada.


Sumber Gambar

Karnaval thongtek biasanya diselenggarakan di Masjid Agung “Baitul Makmur” Jepara. Sebanyak 70 peserta turut memeriahkan kegiatan yang diadakan untuk ke empat kalinya. Pesertanya ada yang menggunakan kentongan, bedug, angklung, terompet, gendang, dll.

Selain menggunakan alat musik yang beraneka macam, peserta menggunakan kostum yang unik unik dari pakaian ala Drum Band, hingga ala kerajaan jawa masa lampau. Peserta Jepara Thongtek Carnival terdiri dari berbagai elemen masyarakat dari siswa SMP, SMA, Mahasiswa hingga Masyarakat Umum. Karnaval juga dibanjiri ribuan pengunjung dari seantero kabupaten Jepara.


Sumber Gambar



Sumber Gambar



Sumber Gambar

Saat sampai di depan panggung kehormatan, depan Pendopo Kabupaten, para peserta diberikan waktu beberapa menit untuk menunjukkan kebolehannya di depan Bupati Jepara dan Muspida. Hingga nomor urut 70 mereka beraksi seraya membunyikan thongtek maupun alat musik pendukung yang lain.

“Sahur…sahur…sahur…sahur…,” begitu nada salah satu peserta diiringi dengan thongtek dan alat musik yang lain. Setelah itu, mereka berjalan mengelilingi jalan Protokol.

Menurut keterangan ketua panitia, Mashadi yang diuraikan koordinator lapangan (korlap), Miftahul Huda, thongtek merupakan sarana untuk membangunkan warga yang akan sahur. Sehingga, momentum Ramadhan ini pihaknya menggelar karnaval thongtek karena kegiatan itu sering dilakukan oleh mayoritas warga.

Sedangkan untuk tujuan, Huda mengungkapkan sebagai ajang kreativitas. “Karena ini karnaval tentu peserta akan menunjukkan kreativitasnya masing-masing,” ungkapnya.


Sumber Gambar

Bupati Jepara, H Hendro Martojo dalam sambutannya memaparkan bahwa thongtek merupakan bentuk syiar Islam dan kekhusyukan. “Alhamdulillah karena karnaval thongtek ini merupakan bentuk daripada syiar Islam sehingga Ramadhan kali ini peserta bertambah banyak daripada tahun sebelumnya,” paparnya.

Untuk pengumuman pemenang, lanjut Huda diumumkan pada malam 1 Idul Fitri bersamaan dengan kegiatan Festival Bedug yang diselenggarakan di alun-alun Jepara.


Quote:





Sumber : Thongtek, Carnival, Kabupaten Jepara
ganaspatiAvatar border
iissuwandiAvatar border
ayas29Avatar border
ayas29 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.7K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan