herrypengarangAvatar border
TS
herrypengarang
Benar Nggak Sih, Satu Kata Ini Diyakini Jadi Penentu Sukses!


Sukses? Siapa sih yang nggak mau? “Ah, nggak usah mikirin itu dulu deh, situasi masih sulit.” Apa lagi? “Oh, aku mau dong, tapi sukses yang instan ya, kalau bisa super cepat. Jalan pintas lebih baik.” Tapi, suara lain berkata, “Jangan dong, sukses diawali dengan proses. Prosesnya kadang lamaaaa....”

Hmmm...beragam pendapat tentang kesuksesan. Siapa sih yang nggak mau hidup sukses, tidak merepotkan orang lain, bahkan bisa memenuhi banyak keinginan. Tapi, apa saja penentu kesuksesan? Mudahkah itu dilakukan?

Setidaknya, jika kita berguru pada beberapa teori, dan sudah dipraktikkan, terbukti, lalu diikuti banyak orang, ini penyebab orang bisa sukses.

1. Cerdas otak



Orang sukses pasti pintar, cerdas. Salah satunya adalah cerdas otak. Orang bilang, IQ-nya encer! Kecerdasan otak bisa didapatkan dari belajar di sekolah, bisa juga dari sumber lain. Intinya, jika otak jongkok alias tidak dimanfaatkan dengan baik maka menjauhlah kesuksesan.

Tak heran jika kursus ini kursus itu diselenggarakan untuk mengembangkan kecerdasan, agar kita punya skill yang cukup dalam bekerja, berusaha, atau berkarya. Semakin cerdas otak seseorang maka semakin mudahlah ia meraih kesuksesan. Apalagi jika dibandingkan dengan orang yang tak punya kecerdasan sama sekali, maka orang yang IQ-nya bagus akan mudah memenangi persaingan dan sukses.

2. Cerdas emosi



Otak yang cerdas saja sebenarnya belumlah cukup. Masih perlu kecerdasan lain, yaitu cerdas emosi. Melalui kecerdasan inilah kita bisa mengendalikan diri dalam setiap situasi yang kita hadapi. Susah senangnya hidup bisa kita respons dengan baik. Stres bisa kita kendalikan. Kemarahan bisa kita redam dan jika terpaksa, bisa kita lampiaskan di tempat dan waktu yang tepat.

Itu sekadar contoh bagaimana kecerdasan emosi berperan penting ketika kita merespons situasi dan kondisi. Entah itu situasi yang mengenakkan maupun tidak, kita tetap tidak emosian, tidak grusa-grusu dalam menghadapi tantangan demi tantangan menuju keberhasilan. Emosi yang terkendali juga akan membuat kita lebih mudah mendewasakan diri, tidak kekanak-kanakan, tidak mudah mengeluh, bahkan tidak mudah begitu saja menyalahkan orang lain.

3. Cerdas sosial



Kesuksesan itu tidak bisa datang sendirian. Harus ada interaksi dengan orang lain sehingga kita bisa bekerja sama, membangun satu tim yang kompak, dan menentukan bersama-sama target kesuksesan. Diperlukanlah kecerdasan sosial yang memudahkan kita beradaptasi dengan orang lain, berkomunikasi, mengembangkan interaksi, silaturahmi, atau jalinan hubungan positif lainnya untuk menuju sukses di masa kini dan masa depan.

Kecerdasan sosial juga membuat pribadi kita menjadi cair, luwes, tidak kaku dalam menghadapi orang lain, atau klien yang bekerja sama dengan kita. Kita juga mudah tersenyum daripada sering cemberut, sehingga orang-orang di sekitar kita merasakan kehangatan karena kita hadir di tengah-tengah mereka. Di situlah kecerdasan sosial sangat penting untuk bergabung dengan cerdas otak dan cerdas emosi. Membentuk satu bangunan kecerdasan yang lengkap, untuk mempermudah kita meraih sukses.

4. Hoki



Namun, di sinilah poin pentingnya. Banyak orang meyakini bahwa sebenarnya, penentu kesuksesan adalah HOKI, keberuntungan. Betapa pun kita sangat cerdas otak, emosi, atau cerdas sosial, jika nggak punya hoki, ya nggak mungkin sukses. Beruntung, beruntung, dan beruntung! Itulah yang penting. Itulah yang diyakini banyak orang, yang kemudian melemahkan semangat untuk berusaha, apalagi di masa sulit. Diam diri saja dan jika beruntung, nanti juga akan sukses.

Begitulah anggapannya. Benar nggak sih? Setujukah kita? Bagaimana dengan pernyataan ini: Keberuntungan diawali dengan usaha, kerja cerdas, dan ketekunan. Barulah kita bisa menikmati hasilnya. Jika ada kesempatan untuk sukses maka barulah kita sukses. Kita punya hoki untuk sukses. Namun, diawali dengan usaha. Itu merupakan pendapat lain, yang bertentangan dengan anggapan bahwa kita berdiam diri saja, menunggu hoki, dan sukses.

Mana sih yang benar? Jawaban atas pertanyaan ini menentukan besar kecilnya usaha kita untuk meraih keberhasilan di masa depan. Tentu saja, diawali dengan perjuangan kita untuk keluar dari masa-masa sulit yang kini kita hadapi.


Foto: pixabay.com

 
Richy211Avatar border
uni214Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.8K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan