Hai hai hai ... Jumpa lagi dengan Delia dalam trid gresik yang ketiga yang membungkus tentang sebuah makanan tradisi Gresik saat ramadhan. Kalian mau tau apakah itu? Kuy baca lagi kebawanya yak...🤭
Quote:
Sebelum mengenal lebih jauh tradisi makanan kolak ayam, sebaiknya Delia kasih tau dulu gambarnya ya! Hun, jangan ngiler dan kebaperan ingin mencicipinya yak!!!
Quote:
Quote:
Well saat memasuki Ramadan hari ke-23, ada sebuah tradisi unik di Gresik, yaitu merasakan sebuah makanan yang bernama kolak ayam. Namun jangan kalian berpikir kalau kolak ini seperti kolak-kolak yang biasanya loh!? Sebab kolak ayam satu ini berbeda rasanya dari kolak-kolak yang biasanya kita rasakan. Kolak ayam Gresik memiliki cita rasa yang sangat gurih dan lezit apalagi makanan ini dipadukan dengan suwiran ayam kampung didalamnya. Sudah pastilah rasanya akan lebih menguasai pangkal lidah kita sehingga membuatnya ketagihan.
Namun ternyata makanan ini selain sebagai tradisi, juga memiliki khasiat sebagai obat. Namun sayangnya ialah makanan ini ada dan ditemukan hanya setiap setahun sekali. Itupun hanya di saat detik-detiknya menjelang malam selawean.
Quote:
Tetapi apakah makanan ini memiliki sejarah? Sehingga membuatnya hanya bisa dinikmati hanya dalam sebuah momen saja. Adakah sejarahnya?
Well asal-usul makanan ini ialah saat Sunan Dalem melakukan dakwah di desa Gumeno tepatnya 1540 Masehi yang lalu. Ketika itu putra pertama sunan Giri jatuh sakit selang tidak beberapa lama membangun masjid didesa tersebut. Kabar penyakitnya membuat para santri juga para masyarakat terkejut. Dan kalian tau tidak? Peristiwa ini kemudian diabadikan dengan sebutan Sanggiring. Yang mana berasal dari beberapa suku kata yaitu : Sang (raja atau pemimpin) dan Gering yang artinya sakit.
Masyarakat mencari sebuah obat untuk mencoba menyembuhkan penyakit tersebut. Hingga pada suatu hari yang bertepatan denga tanggal 22 ramadan 946 hijriah. Sunan bermimpi tentang sebuah makanan yang akan menyembuhkannya.
Quote:
Quote:
Dalam mimpinya dikisahkan kalau penyakitnya akan sembuh jikalau memakan sebuah masakan dengan ayam jago berusia muda sebagai salah satu syarat utama dari masakan tersebut. Kemudian Sunan Dalem mengurus beberapa para lelaki untuk mempersiapkan bumbu-bumbu masakannya. Yakni daun bawang merah, gula Jawa, jinten dan santan kelapa.
Uniknya bahan-bahan untuk masakan tersebut, haruslah dimasak oleh para pria dari yang muda sampai yang sudah tua. Cara masaknyapun di atas kuali dari tanah liat dengan api dari kayu bakar. Yang kemudian masakan itu disebut dengan kolak ayam. Menurut bahasa Arab adal kata-kata dari Klolaqul Ayyam yang artinya adalah mencari berhari-hari.
Nah karena peristiwa itulah kolak ayam menjadi makanan tradisi yang hanya dibuat setahun sekali saat acara selawean pada bulan ramadhan.
Quote:
Kalian mau tau resep dari masakan kolak ayam tersebut? Baiklah Delia coba menuliskan resepnya seperti berikut ini :
Bahan-bahannya:
8 potong ayam jago
100 gram daun bawang merah kecil
Sebungkus masako
2 sendok teh jinten
30 gram gula merah
800 ml santan cair
Bahan pelengkapnya yaitu bawang goreng untuk taburan diatas masakan yang telah siap saji.
Cara memasaknya ialah :
Sangrai jinten, kemudian tambahkan santan, gula merah dan potongan ayam. Tambah Masako aduk rata. Lalu masukkan daun bawang sambil terus dimasak hingga matang kemudian sajikan.
Nah begitu kira-kira tentang makanan tradisi yang hanya bisa ditemukan pada bulan ramadhan beserta asal usulnya. ini untuk