

TS
arinal.hasanah
Tabuh Bedug Keliling Untuk Membangunkan Sahur

Tabuh Bedug Keliling Untuk Membangunkan Sahur



Quote:
Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atau sembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh.
Quote:

Namun berbeda jauh dengan beduh yang ditabuh saat bulan ramadhan. Tabuh bedug saat menjelang sahur menjadi tradisi di bulan Ramadan yang sudah jarang ditemui. Namun, tradisi tersebut saat ini masih ditemui dibeberapa daerah di Madura. Hal tersebut menjadi kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak, para remaja bahkan beberapa orang tua untuk membangunkan warga yang melaksanakan sahur di lingkungan perumahan mereka. Bahkan ada pula yang berkeliling hingga ke desa tetangga.
Quote:

Dengan menggunakan alat seadanya berupa bedug dari drum plastik bekas yang dipukul dan diiringi tabuhan beberapa galon air, alat-alat tersebut digotong menggunakan gerobak kayu oleh beberapa anak-anak di wilayah tersebut. Saking ramai dan riuhnya tabuhan serta teriakan anak-anak, warga pun bangun dari tidurnya untuk melaksanakan sahur. Ada juga yang keluar rumah melihat mereka dan memberikan saweran untuk penambah semangat mereka.
Quote:

Di daerah Pangarengan Sampang misalnya, salah satu warga mengatakan, kegiatan tersebut sudah dilakukan anak-anak perumahan sini dari tahun ke tahun hingga saat ini. ya, hingga saat ini karena kebetulan wilayah ini masih belum ada satupun warga yang terdampak atau terpantau tertular virus corona. Dulu tabuh bedug keliling dilakukan oleh para remaja, namun saat ini kebanyakan anak-anak sekolah dasar dan sekolah menengah. “yang dewasa atau orang tua sudah jarang. Sekarang anak-anak SD sekitar kelas 3 SD hingga kelaa 6 SD,” ungkapnya.
Quote:

Sekitar 10-20 anak berkeliling perumahan berjalan kaki dengan bagian masing-masing. Ada yang bertugas mendorong gerobak, ada yang memukul galon dan bedug drumnya dan ada yang nyanyi sambil teriak sahur sahur. “Dengan adanya mereka warga tidak merasa terganggu, sudah terbiasa dan sudah tahu. Yang penting anak-anak berkegiatan yang positif,” paparnya.
Kegiatan membangunkan sahur atau tabuh bedug keliling ini mulai dilaksanakan dari pukul 02.00 WIB dini hari dengan mengelilingi jalanan perumahan di wilayahnya. Kegiatan tersebut biasa dilakukan hingga nanti menjelang lebaran tiba.






makbus dan 19 lainnya memberi reputasi
20
581
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan