

TS
arinal.hasanah
Bisa Dicoba Saat Pandemi Sekarang, Bangunkan Sahur Menggunakan Drone

Bisa Dicoba Saat Pandemi Sekarang, Bangunkan Sahur Menggunakan Drone


Quote:
Di Indonesia mempunyai tradisi yang cukup unik di saat bulan Ramadhan. Ketika waktu sahur tiba, masyarakat memiliki berbagai tradisi yang dilakukan untuk membangunkan warga kampung sekitar. Dulunya masyarakat dibangunkan dengan kentongan keliling sambil meneriakkan 'Sahur! Sahur!'. Mereka beberapa orang berkelompok membawa peralatan lalu dipukul dengan nada kompak sehingga seperti satu alunan nada meski tidak beraturan. Mereka berkeliling kampung mulai pukul setengah 3 sampai menjelang imsak. Memang terdengar berisik saat memecah heningnya dini hari. Tujuan mereka adalah supaya warga bisa mendengar seruan mereka dan bangun untuk melakukan sahur.
Quote:

Di beberapa ada pula tradisi membangunkan sahur secara tradisional masih bertahan di beberapa daerah di Indonesia. Selain cara tradisional, ada juga yang membangunkan warga saat sahur dengan pesawat drone.
Quote:

Hal ini dilakukan oleh Ade Wicaksono atau kerap dipanggil Cak Son warga Bangkalan, Madura. Dalam unggahan di kanal Youtube miliknya, Cak Son.
"Sudah 2 tahun terakhir ketika ada Drone Panthom, saya selalu di jam-jam sahur membangunkan orang pakai drone," ujarnya yang dikutip dari tayangan Youtube.
"Saya pakai Phantom (drone) karena suaranya nyaring dibanding pakai Mavic (drone). Karena untuk membangunkan orang saur butuh suara yang rame banget," kata Cak Son.
Quote:

Sebelum menerbangkan, Cak Son mengatur drone yang akan digunakan yaitu DJI Phantom 4 Pro Obsidian. Setelah dihidupkan, ia juga mengatur RTH karena kondisinya gelap dan terbang malam lebih berbahaya.
Banyak rintangan yang tidak terlihat saat malam hari dan ia pun set RTH 40 meter. RTH atau Return to Home adalah fitur drone yang memungkinkan drone kembali ke pangkalan atau ke "home" yang telah di setting dari awal. Kameranya pun di set model manual karena kondisi malam yang gelap dengan setting aperture dinaikkan.
Spoiler for Bangunkan Sahur:

Menurut pria yang telah mendapatkan Remote Pilot License) dari TNI Angakatan Udara ini, menerbangkan saat malam pun harus berhati-hati karena ada kabel yang tak terlihat. Sebenarnya untuk membuat nyaring drone harus terbang rendah tetapi kondisi kabel yang terlihat akan membuat bahaya. Sambil menerbangkan drone, Cak Son bercerita bahwa saat pertama kali menerbangkan dronenya pertama kali tahun 2017 pada waktu sahur dikira mata-mata polisi oleh para tetangga.
Quote:

"Ramadhan 2017, saya nerbangin drone, mungkin untuk di kawasan Bangkalan tempat kampung saya ini masih baru. Dan mereka takut," ujarnya. Berita ini pun sempat membuat heboh di kampungnya. Akhirnya, warga pun mengikuti drone kemana perginya. Setelah drone kembali, warga akhirnya tahu jika drone itu bukan mata-mata tetapi pesawat yang dikendalikan oleh Soni. Cak Son menerbangkan drone sekitar 6 menit dan berputar-putar di sekitar rumahnya, ia mendaratkan drone sekaligus. Ia pun mengakui, saat terbang ini, drone menggunakan baling-baling baru.
Quote:
Referensi tulisan : wiken.grid.id
Referensi gambar : Google
Referensi gambar : Google






makbus dan 17 lainnya memberi reputasi
18
883
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan