Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

widokoAvatar border
TS
widoko
Serem! Pakaian Dokter Saat Wabah pada Zaman Dulu Ini Kini Malah Jadi Simbol Kematian
Saat ini virus Corona masih terus bertambah dan belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Menurut catatan Worldometers.info, diakses 14 Mei 2020 pukul 12: 35, di seluruh dunia saat ini total kasus Covid-19 sudah mencapai angka 4.430.123 orang. Dari jumlah tersebut 298.180 diantaranya berakhir dengan kematian.


Kostum Plague Doctor (Sumber: today.line.me)


Pada masa wabah yang terus bertambah ini, peran dokter sangat diperlukan sebagai ujung tombak untuk memerangi penyebaran Covid-19. Demi melindungi diri resiko tertular pasien para dokter pun memakai Alat Pelindung Diri berupa baju hazardous material suit atau Hazmat.


Plague Doctor Menyandang Tongkat (Sumber: boombastis.com)


Dalam sejarahnya alat pelindung diri dari penularan penyakit sudah muncul sejak Benua Eropa terserang wabah Black Death atau penyakit Pes sekitar abad 14, 15 atau 16 yang menewaskan sekitar 60 persen penduduk Eropa. Adalah seorang Dokter dari Perancis, Charls De Lorme yang merancang pakian yang sempat ikonik pada zaman itu (vo.id, 3/4/2020).


Kostum Plague Doctor (Sumber: cultura.id)


Plague Doctor atau dokter wabah, begitulah mereka yang memakai kostum itu dinamakan. Kostum Plague Doctor tersebut berupa pakaian yang dominan berwarna hitam dengan penutup kepala dan topi. Yang ikonik adalah topengnya yang mempunyai hidung yang panjang menyerupai paruh burung. Plague mask, begitu orang-orang pada zaman itu menamakan. Kostum tersebut dilengkapi dengan tongkat panjang.

Paruh burung yang ikonik dan serem itu bukan tanpa fungsi. Tetapi untuk menempatkan ramuan herbal seperti rempah atau mawar untuk mengusir bau busuk dari mayat atau pasien yang terinfeksi Pes. Sedang tongkatnya untuk berinteraksi dengan pasien sehingga Sang Plague Doctor yang bertugas untuk mengobati pasien tidak berinteraksi langsung dengan pasien sehingga meminimalisir resiko tertular.

Pada masa itu plague doctor diberi kebebasan penuh untuk melakukan eksperimen di luar ilmu kedokteran. Mereka terpaksa melakukan pembedahan tanpa keilmuan yang mumpuni. Sehingga pada masa itu dikisahkan banyak juga pasien yang meninggal karena mal praktek Sang Plague Doctor.

Plague doctor dengan kostum uniknya tersebut merupakan garda terdepan dalam memerangi black death kala itu. Tetapi di sisi lain juga diasosiasikan dengan malaikat maut. Tugas mereka tak hanya mengobati pasien, tetapi juga menguburkannya.

Seiring berjalannya waktu, kostum plague doctor yang ikonik dengan warna hitam ini bergeser menjadi simbul teror dan kematian. Kostum ini menjadi simbol menyeramkan dan acap kali muncul dalam pesta-pesta yang menggunakan topeng seram, hallowen misalnya.

Begitulah, hal yang semula diciptakan untuk tujuan mulia kadang bisa bergeser dalam perkembangannya. Semoga kita bisa mengambil pelajaran darinya...I]





Referensi:

1. worldometers.info, diakses 14 Mei 2020

 2. https://voi.id/artikel/baca/4383/riw...-black-death-i
sayaanakhilangAvatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 34 lainnya memberi reputasi
35
3.5K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan