- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Dunia Hiburan
Terawangannya Ampuh, Ternyata Roy Kiyoshi Punya 1 Kelemahan Sehingga Terciduk Polisi


TS
djalanloeroes
Terawangannya Ampuh, Ternyata Roy Kiyoshi Punya 1 Kelemahan Sehingga Terciduk Polisi

Terawangannya terhadap Artis-artis Lain Terbukti Ampuh, Ternyata Roy Kiyoshi Punya 1 Kelemahan yang Membuatnya Bisa Terciduk Polisi Gara-gara Narkoba
Moh. Habib Asyhad - Selasa, 12 Mei 2020 | 13:41 WIB
Suar.ID - Ada satu kelemahan Roy Kiyoshi yang bisa jadi itu membuatnya terjerumus dalam kasus narkoba.
Terawangan-terawangan Roy Kiyoshi terhadap kehidupan para artis diklaim cukup ampuh.
Salah satu ramalannya yang paling populer adalah tentang akan banyaknya para artis yang tertangkan karena kasus narkoba.
Dan kini ramalannya itu seolah menjadi bumerang bagi dirinya, senjata makan tuan.
Tak pelak, kondisi ini membuat publik bertanya-tanya apakah Roy Kiyoshi bisa meramal dirinya sendiri atau tidak.
Pertanyaan yang dilayangkan banyak orang itu pun akhirnya terjawab.
Hal itu diungkapkan oleh pengacara Roy Kiyoshi, Henry Indraguna dalam tayangan Rumpi, Senin (11/05).
Dalam kesempatan itu, Henry meminta agar masyarakat berhenti membully Roy Kiyoshi terkait ramalan.
Pasalnya, hal itu membuat mental Roy Kiyoshi menjadi tertekan.
Apalagi kini ia tengah mendekam di penjara.
"Ada (pesan), dia minta saya klarifikasi untuk seluruh masyarakat Indonesia, mohon jangan di-bully, dia sakit," ujar Henry.
Selain itu, Henry juga mengatakan bahwa Roy Kiyoshi memang tak bisa meramal dirinya sendiri.
"Itu yang jadi tekanan buat mental dia. Dia bisa ngeraba orang tapi nggak bisa ngeraba diri sendiri, kan kasian juga ya," sambungnya.
Lebih lanjut, Henry juga mengungkapkan bahwa kliennya itu menderita berada di penjara karena Roy Kiyoshi susah beradaptasi dengan lingkungan penjara.
Lebih dari itu, Roy Kiyoshi juga enggak cocok dengan makanan di sana.
"Oh, di dalam ada masalah (makanan) vegetarian. Sama kalau malam kan dia sering sendiri ya, kalau sekarang kan gak bisa. Itu yang buat dia jadi tekanan juga, stres," ujarnya.
Oleh karena itu, Henry meminta supaya netizen berhenti membahas mengapa Roy Kiyoshi tak bisa meramal dirinya sendiri hingga ditangkap polisi.
Selain itu, Henry juga meminta agar semua orang bisa mendoakan Roy Kiyoshi.
"Sudah lah, jangan terlalu menyudutkan orang, orang sakit ya kita doakan dia sembuh," katanya meminta.
Penulis: Moh. Habib Asyhad
Editor: Moh. Habib Asyhad
Sumber
******************************************************************************************
Hebat si Roy Kiyoshi ini! Hehe! Ia bisa mengetahui takdir yang akan menimpa orang lain sebelum takdir itu terjadi. Tapi takdir yang akan menimpa dirinya sendiri malah tidak tahu.
Yang model Roy Kiyoshi seperti ini semakin mudah ditemui karena ia bisa menjadi lahan untuk mencari uang. Roy Kiyoshi seketika menjadi selebritas, menjadi terkenal, dengan cara seperti ini. Banyak stasiun televisi yang memanfaatkan “kemampuan”-nya untuk membuat program acara.
Roy Kiyoshi mendapat bayaran besar yang memenuhi pundi-pundinya. Sementara stasiun televisi berani membayar besar karena rating acara yang tinggi. Pemirsa banyak yang menyukai acara seperti ini. Stasiun televisi pun menangguk keuntungan yang jauh lebih besar dari Roy Kiyoshi sendiri.
Di sini hukum supply and demand terjadi. Ada permintaan dan penawaran. Permintaan yang tinggi dan penawaran yang terbatas membuat harga naik. Acara supranatural ala Roy Kiyoshi sangat diminati, sementara orang yang memiliki “kemampuan” seperti Roy Kiyoshi tidak banyak, maka harga Roy Kiyoshi pun melambung!
Karena itu, fenomena ini bukan karena “salah” Roy Kiyoshi sendiri. Ini seperti lingkaran yang tak terputus. Masyarakat juga punya andil besar dalam munculnya figur-figur seperti Roy Kiyoshi.
Melambungnya nama Roy Kiyoshi tidak terlepas dari fenomena indigo yang belakangan ini jadi perhatian masyarakat kita. Indigo dipahami sebagai kemampuan untuk melihat hal-hal gaib, kemampuan melihat masa depan, yang dimiliki seseorang. Roy Kiyoshi pun sejak awal kemunculannya membranding dirinya sebagai seorang indigo. Dan terbukti sukses!
Padahal, indigo sampai saat ini masih menjadi sebuah perdebatan. Indigo belum bisa dijelaskan dan dikategorikan sebagai ilmiah. Karenanya, ia digolongkan ke dalam pseudoscience atau sains yang semu/palsu.
Indigo muncul tak lepas dari Gerakan New Age yang lahir pada masyarakat Barat pada tahun 1970-an. New Age merupakan gerakan spiritualitas baru yang menggabungkan berbagai agama dan kepercayaan, terutama yang berasal dari Dunia Timur, untuk mencari kebenaran universal tanpa terikat agama formal. New Age dihadirkan untuk menjawab pencarian masyarakat Barat akan spiritulitas setelah mereka mencapai puncak rasionalitas serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi namun mengakibatkan kegersangan spiritual.
Bagi masyarakat kita yang belum, bahkan masih jauh, dari pencapaian puncak rasionalitas serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tepatkah isu indigo dikedepankan? Tidak. Justru seharusnya masyarakat kita terus digembleng dan dipompa untuk mencapai puncak rasionalitas dan iptek.
Kembali ke Roy Kiyoshi. Benarkah “kemampuan” seperti yang dimiliki Roy Kiyoshi langka sehingga harga Roy Kiyoshi pun menjadi mahal? Tidak juga. Semua orang bisa melakukan seperti apa yang dilakukan Roy Kiyoshi. Hanya persoalan mau atau tidak saja.
Setiap orang bisa melakukannya karena: perilaku seperti itu sulit dibuktikan kebohongannya, walau sejatinya memang bohong!
Terima kasih telah membaca thread ini. Sampai jumpa pada thread-thread yang lain.
Diubah oleh djalanloeroes 14-05-2020 02:07
0
1K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan