- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
TEPISLAH PIKIRAN BURUK SEBELUM MENJADI PERBUATAN DAN KEBIASAAN


TS
zaini1922
TEPISLAH PIKIRAN BURUK SEBELUM MENJADI PERBUATAN DAN KEBIASAAN
salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Dan manusia adalah makhluk yang paling mulia di antara seluruh ciptaan tuhan. Jika manusia tidak bergerak, pasti ada masalah. Bisa jadi dia sedang sakit atau ada gangguan. Akan jadi akhir hidupnya jika ia tidak ada lagi aktivitas atau gerakan dalam organ tubuhnya.
Gerak hidup manusia selalu di dahului pikirannya. Atas dasar pikiran itulah manusia bertindak. Dan tindakan atau perbuatan manusia secara umum di bagi menjadi dua: buruk dan baik. Ini berdasarkan firman Allah, " maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu ( jalan ) kefasikan dan ketakwaan" ( QS. Adu Syams 8 ).
Mari kita simak penjelasan Imam IbnuI Qayyim Al Jauzy ( 691- 751 H ) tentang tahapan manusia dalam berfikir sebelum berbuat dan akhirnya jadi kebiasaan. Berikut ulasan singkat ya ( dari berbagai sumber ):
1. LINTASAN HATI
Semua keinginan dan kehendak bermula dari sini. Maka ada istilah: terbesit dalam hati. Jika kita tidak kendalikan atau jika lintasan - lintasan hati yang buruk di biarkan atau justru kita pupuk, maka ia akan menguat menjadi keinginan.
Ibnu Qayyim membagi lintasan hati ( khatirah ) menjadi tiga kategori: khatirah rahmaniyah, syaithaniyah dan nafsaniyah. Khatirah rahmaniyah adalah seluruh lintasan pikiran yang berisi kebaikan dan hal-hal utama.seperti menimba ilmu, amar ma'ruf dan nahi mungkar shodaqo dan lainya. Khatirah syaithaniyah adalah lintasan hati syaitan yang isinya selalu kekejian dan kemungkaran belaka. Sedangkan nafsaniyah adalah lintasan pikiran yang terjadi saat seseorang bermimpi.
2. Gagasan
perbuatan manusia akan melalui gagasan terlebih dahulu. manusia akan berfikir bagaimana keinginan bisa terwujud. Ibnu Qayyim mengatakan,
"Buanglah lintasan pikiran syaitaniyah. Jika tidak engkau buang, ia akan menjadi fikrah/gagasan. Buanglah gagasan itu, jika tidak engkau buang ia akan menjadi hikmah/tekad. Buanglah himmah itu, jika tidak engkau buang ia akan menjadi amal prilaku. Buanglah perilaku itu, jika engkau tidak melakukanya ia akan menjadi kebiasaan".
1. Tekat dan niat
Nabi Saw, bersabda, " sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesunggunya setiap orang ( akan dibalas ) berdasarkan apa yang dia niatkan. siapa yang hijranya karena ( ingin mendapatkan keridhoan ) ALLAH dan RASUL-NYA. Maka dan siapa yang hijranya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia a karena wanita yang ingin di nilainya maka hijranya ( akan bernilai sebagaimana ) yang dia niatkan" ( HR.Bukhari danm muslim ).
Gerak hidup manusia selalu di dahului pikirannya. Atas dasar pikiran itulah manusia bertindak. Dan tindakan atau perbuatan manusia secara umum di bagi menjadi dua: buruk dan baik. Ini berdasarkan firman Allah, " maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu ( jalan ) kefasikan dan ketakwaan" ( QS. Adu Syams 8 ).
Mari kita simak penjelasan Imam IbnuI Qayyim Al Jauzy ( 691- 751 H ) tentang tahapan manusia dalam berfikir sebelum berbuat dan akhirnya jadi kebiasaan. Berikut ulasan singkat ya ( dari berbagai sumber ):
1. LINTASAN HATI
Semua keinginan dan kehendak bermula dari sini. Maka ada istilah: terbesit dalam hati. Jika kita tidak kendalikan atau jika lintasan - lintasan hati yang buruk di biarkan atau justru kita pupuk, maka ia akan menguat menjadi keinginan.
Ibnu Qayyim membagi lintasan hati ( khatirah ) menjadi tiga kategori: khatirah rahmaniyah, syaithaniyah dan nafsaniyah. Khatirah rahmaniyah adalah seluruh lintasan pikiran yang berisi kebaikan dan hal-hal utama.seperti menimba ilmu, amar ma'ruf dan nahi mungkar shodaqo dan lainya. Khatirah syaithaniyah adalah lintasan hati syaitan yang isinya selalu kekejian dan kemungkaran belaka. Sedangkan nafsaniyah adalah lintasan pikiran yang terjadi saat seseorang bermimpi.
2. Gagasan
perbuatan manusia akan melalui gagasan terlebih dahulu. manusia akan berfikir bagaimana keinginan bisa terwujud. Ibnu Qayyim mengatakan,
"Buanglah lintasan pikiran syaitaniyah. Jika tidak engkau buang, ia akan menjadi fikrah/gagasan. Buanglah gagasan itu, jika tidak engkau buang ia akan menjadi hikmah/tekad. Buanglah himmah itu, jika tidak engkau buang ia akan menjadi amal prilaku. Buanglah perilaku itu, jika engkau tidak melakukanya ia akan menjadi kebiasaan".
1. Tekat dan niat
Nabi Saw, bersabda, " sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesunggunya setiap orang ( akan dibalas ) berdasarkan apa yang dia niatkan. siapa yang hijranya karena ( ingin mendapatkan keridhoan ) ALLAH dan RASUL-NYA. Maka dan siapa yang hijranya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia a karena wanita yang ingin di nilainya maka hijranya ( akan bernilai sebagaimana ) yang dia niatkan" ( HR.Bukhari danm muslim ).
0
258
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan