Kaskus

Entertainment

om2tengilAvatar border
TS
om2tengil
Hilangnya Momentum Langka dari Komet ATLAS (C/2019 Y4)
Assalamualaikum agan-agan dari dunia nyata maupun gaib, 
Setelah sekian kali kita dihiasi info maupun berita tentang COVID-19, kini TS coba bikin info yang kontennya tentang astronomi. Ya, iseng-iseng menyalurkan hobi ana terhadap astronomi lah ya emoticon-Big Grin

Baiklah gans, fenomena astronomi (antariksa) tahun 2020 ini sya kategorikan sebagai hal spektakuler. Kenapa? Karena penduduk bumi bisa menyaksikan peristiwa komet yang tengah melakukan perjalanannya mendekati matahari. Dengan jaraknya yang semakin dekat dengan matahari (perihelion), maka komet tersebut mengalami sublimasi pada inti (nukleus) yang sebagian besar tersusun dari materi es berupa amonia , karbondioksida dan lainnya. Sehingga hal tersebut membuat komet dapat bercahaya. Bahkan, tingkat kecerlangannya (magnitudo) bisa diamati dengan mata telanjang dari bumi. WOWWW!! emoticon-Big Grin
Sebenarnya gans ada dua komet terang yang bisa diamati. 

A. Komet SWAN (C/2020 F8)
Hilangnya Momentum Langka dari Komet ATLAS (C/2019 Y4)
Pertama adalah komet SWAN (C/2020 F8). Kedua adalah komet ATLAS (C/2019 Y4). Nah, pengamatan komet SWAN bisa dilakukan mulai dari tanggal 11 Mei hingga mencapai perihelionnya pada 13 Mei di jarak 0,85 Astronomical Union (AU) atau 85 juta km dari matahari. Untuk lokasi Jakarta, komet ini bisa diamati pada pukul 04.23 atau sejam setelah terbit pada ketinggian (altitude) 10 derajat. Namun, setelah itu komet SWAN akan sulit diamati sampai menjelang akhir Mei saat perjalanannya menjauhi matahari. Jadi, pastikan bagi agan-agan yang penasaran dengan komet ini sebaik mungkin bisa mengabadikan momen bersejarah ini karena si SWAN memiliki orbit parabolik dan tidak akan kembali ke tata surya untuk waktu yang sanggaaat lama.emoticon-Frown

B. Komet ATLAS (C/2019 Y4)
Hilangnya Momentum Langka dari Komet ATLAS (C/2019 Y4)
Hilangnya Momentum Langka dari Komet ATLAS (C/2019 Y4)
Selain SWAN, ada satu komet lagi yang tidak kalah mantapnya untuk disaksikan. Dia dinamai ATLAS (C/2019 Y4) sesuai dengan piranti yang pertama kali membidiknya yakni Asteroid Terrestrial Impact Last Alert System (ATLAS) yang berada di Hawai, 28 Desember tahun lalu. Komet ini digadang-gadang sebagai komet terang yang langka sejak adanya peristiwa komet Hale-Bopp 1997. 
Salah satu faktor penyebab bagaimana komet ATLAS bisa sedemikian terang adalah ukuran diameternya yang 5,2 kali lebih besar dari planet Jupiter. Jika diameter planet Jupiter diketahui 86.881 mil (139821,42 Km) maka garis tengah komet ATLAS adalah 447.387 mil (719999,584 Km). Para ahli astronomi juga memperkirakan jikapun komet tersebut berada pada jarak 72 juta mil (115.872.768 Km) dari bumi maka tidak menimbulkan dampak buruk apapun. Kecuali dia akan tampak sangat terang dari bumi pada tanggal 30 Mei.
Namun sayang, komet ini pun berakhir naas pada 20 April lalu. Teleskop Hubble berhasil menangkap citra komet ini terdisintegrasi menjadi 30 fragmen yang beberapa diantaranya masih bercahaya redup. Hingga saat ini belum ada penjelasan yang secara ilmiah dapat memastikan penyebab hancurnya komet tersebut. Namun para ahli memprediksi bahwa kehancurannya disebabkan inti (nukleus) tidak kuat saat terkena radiasi panas matahari. Jadi, momentum pengamatan komet terang yang langka itu berpotensi pupus gan karena do'i remuk sebelum glowing emoticon-Big Grin

Sekian info dari ana, semoga bermanfaat bagi agan-agan di sini. Wassalamualaikum

sumber: space.com, dailymail.co.uk, stellarium, langitselatan.com
Diubah oleh om2tengil 13-05-2020 11:20
sayaanakhilangAvatar border
999999999Avatar border
999999999 dan sayaanakhilang memberi reputasi
2
394
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan