Kaskus

Entertainment

powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?
Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi


Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?

Bulan Ramadhan dan lebaran tahun ini memang terasa sangat berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. Pandemi korona yang hampir menjangkiti seluruh negara di dunia jadi penyebabnya. Di Indonesia sendiri, sejak awal pemerintah sudah menghimbau masyarakatnya untuk tetap bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah saja. Meski sebagian masyarakat masih banyak yang tak mempedulikan himbauan tersebut.

Setali tiga uang dengan himbauan untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah; sebagian masyarakat nampaknya juga kurang peduli dengan himbauan untuk tidak mudik ditengah pandemi. Himbauan pemerintah ini jelas dimaksudkan agar memutus mata rantai penyebaran virus dari kota, yang rata - rata sudah zona merah, ke kampung halaman masing - masing. Himbauan masih tidak mempan, pemerintah akhirnya membuat aturan tegas untuk melarang mudik, yang disertai dengan sanksi yang akan didapat oleh masyarakat yang nekat mudik.

Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?
Penyekatan dilakukan oleh aparat di ribuan titik untuk menghalau para pemudik yang nekat mudik. Bagi mereka yang melewati check pointdan ketahuan akan mudik, mereka dihalau oleh petugas untuk putar balik ke kota asal. Meski beberapa diantaranya masih mencari - cari cara agar tetap bisa pulang kampung dengan melewati jalur tikus yang tak terpantau petugas. Hal ini tambah diperumit lagi dengan banyaknya oknum yang menawarkan pengantaran mudik menggunakan kendaraan pribadi dengan biaya yang terjangkau. Meski beberapa tetap terpantau petugas, lebih banyak lainnya yang tetap bisa tiba di kampung halaman.

Belum lagi pemudik yang lebih dulu pulang kampung sebelum aturan larangan mudik diterapkan. Mereka yang sudah pulang kampung duluan ini jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan ribu orang. Padahal, sesampainya dikampung halaman pun mereka juga belum tentu diterima oleh masyarakatnya, karena dikhawatirkan menularkan virus. Di banyak tempat, pemudik di isolasi terlebih dahulu sebelum benar - benar di ijinkan bertemu dengan keluarganya. Ada yang di isolasi di rumah berhantu, di tengah sawah, bahkan ada yang di kucilkan di dekat kuburan. Semua dilakukan demi memberi contoh kepada yang lain agar tak mudik dulu, jika tak ingin diperlakukan seperti itu dikampung halaman.

Alasan tak ada pekerjaan, bahkan tak ada lagi biaya untuk bertahan hidup dikota jadi salah satu penyebab mereka tetap ngeyel untuk pulang kampung. Dikampung mereka bisa berkumpul bersama keluarga. Menurut mereka, untuk urusan makan lebih mudah diusahakan jika berkumpul dengan keluarga. Padahal dengan mudik, bahaya penyebaran virus mengintai anggota keluarga mereka. Orang yang kelihatan segar bugar dan sehat belum tentu ia tak membawa virus. Bisa saja sebenarnya dalam dirinya terdapat virus dan kemungkinan bisa menularkannya kepada anggota keluarga yang lain.

Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?
Jika untuk mudik ke kampung dilarang, lalu bagaimana dengan mudik skala lokal dalam satu kota yang sama? Ternyata pemerintah tidak melarang mudik skala lokal seperti ini, meski dengan pembatasan tetap wajib menerapkan protokol kesehatan. Jika memang alasan penyebaran virus jadi satu - satunya alasan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus, seharusnya pemerintah berpikir cermat untuk juga melarang kegiatan silaturahmi yang saat ini bisa dilakukan dengan cara lain, melalui media online misalnya. Bukankah meski mudik lokal juga berpotensi untuk menyebarkan virus? Sebagaimana yang kita tahu, kepatuhan masyarakat Indonesia memang terbilang masih rendah. Dilarang saja masih banyak yang ngeyel, apalagi kalau di bolehkan.

Apalagi momen lebaran kali ini pasti bakalan banyak masyarakat yang saling mengunjungi saudara - saudaranya untuk bersilaturahmi. Dengan tidak dilarangnya kegiatan yang berpotensi membuat kerumunan seperti ini bukan tak mungkin kasus positif akan semakin meningkat paska lebaran. Hal yang sama sekali tak kita inginkan. Apalagi pemeritah sudah optimis korona akan segera bisa diakhiri dan semua kembali berjalan normal. Namun jika kebijakannya justru membuat hal sebaliknya, rasanya optimisme tersebut hanya jad angan - angan saja. Semoga saja pemerintah arif dan tak pilih kasih dalam membuat kebijakan. Melarang mudik ke kampung berarti juga harus melarang mudik lokal yang sama - sama berpotensi menyebarkan virus.


Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?

Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?

Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Om Google
Referensi : Ini dan Opini Pribadi




Spoiler for Jangan Di Scan..:

Mudik Pulang Kampung Dilarang, Silaturahmi Dalam Kota Boleh?

Spoiler for :


sayaanakhilangAvatar border
999999999Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
1.4K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan