c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Abad Kuno-Pertengahan Eropa, Wanitanya Menikah Di Usia Dini! Bukannya Itu Pedofil?




Pernikahan dini menjadi masalah bila dilakukan sekarang, apalagi kalau ada om-om yang menikahi anak muda belia. Langsung hujatan akan tertuju padanya? Salah satu hinaan yang langsung terdengar adalah sebuah penyakit dengan fetish pedoffilia akan tersemat pada mereka yang doyan nikah sama usia wanita yang masih dianggap dibawah umur pada zaman sekarang.

Salahkah hinaan atau orang yang mencap prilaku seseorang yang berbuat itu? Menurut saya pribadi ga salah! Kenapa? Karena memang zamannya sudah berubah, tidak bisa disamaratakan dengan zaman dimasa lalu. Maka kalau ada yang masih melakukan hal yang diperbuat dimasa lalu bisa dikategorikan dirinya terjebak dalam masa kuno. Tidak bisa move on, hingga akhirnya pemikirannya tak akan berkembang secara moralitas.



Tapi bagaimana bila itu dilakukan dimasa lalu? Terlebih lagi di Eropa? Sah-sah saja malah kalau tak menikah di usia dini dianggap "Perawan Tua".

Yuk sedikit kita membahas pernikahan dini di tanah eropa, agar kita paham pernikahan antara orang dewasa dan wanita dengan usia yang belia tidak menjadi masalah di masa lalu.

Pada zaman Yunani kuno, mempelai wanita di jodohkan pada usia 5 tahun dan dinikahkan oleh mempelai pria yang berusia lebih dewasa sekitar 30 tahun keatas adalah hal yang biasa.



Pada zaman Romawi Kuno, sekitar abad 530M wanita dijodohkan pada usia 6-7 tahun sedangkan untuk sosok pria dengan usia 14 tahun. Bahkan kaisar Agustus sempat menetapkan usia pernikahan adalah 10 tahun baik itu sudah puber ataupun belum asal umurnya sudah mencapai hal yang dilegalkan maka pernikahan bisa di selenggarakan.

Kita loncat dulu ke timur tengah dan asia dimana pernikahan dini juga dilakukan dimasa itu.

Dimasa Mesir Kuno, pernikahan dini juga terjadi ditemukan catatan dimasa yang sama dengan Yunani- Roma usia wanita yang menikah adalah 8 tahun.



Didaerah China, ditemukan riwayat dimasa dinasti Ching suku Lolo di Propinsi SzeChuan menikahkan anaknya di usia 4-5 tahun.

Kita kembali lagi ke Eropa, dimasa pertengahan eropa menikah dini adalah hal yang biasa. Biasanya bangsawan kelas atas menikahkan anak wanitanya di usia 12 tahun sedang lelakinya di usia 17 tahun.



Untuk wanita kelas menengah seperti kelas petani tak ada hak untuk menikahkan anaknya, bahkan pernikahan mereka diatur oleh para bangsawan disebut Baron atau tuan tanah. Para penguasa itu merenggut keperawanan wanita kelas bawah sebelum akhirnya ia menentukan pernikahan si wanita tersebut.

Aturan yang dikeluarkan oleh para penguasa di Eropa ini disebut  Jus Primae Noctis dengan arti Jus= Hukum, Primae Noctis= “malam pertama”, sedangkan di Perancis disebut Droit de Seigneur artinya "hak tuan tanah" sedangkan di Jerman das Recht der ersten nacht artinya "hak atas malam pertama".



Sebagai catatan yang masih ada dan menjadi saksi sejarah adalah pernikahan King Richard II of England dengan Isabel of france saat masih berusia 7 tahun.

Di tahun 1396, Richard II of England, mengadakan perjanjian gencatan senjata dengan pihak Perancis. Dalam perjanjian tersebut diselipkan suatu syarat agar Richard II menikahi putri raja Charles VI dari Perancis, yang bernama Isabella de la valois.





Umur mereka ketika melaksanakan pernikahan ketika itu terpaut cukup jauh, dimana Isabella kala itu berusia 7 tahun serta Richard sendiri sudah berusia 29 tahun.

Lalu ada beberapa catatan sejarah pernikahan dini di Eropa lainnya yaitu,

Di tahun 1472-1481 Richard Of Shrewbury (first duke of york) menikah dengan Anne de Mowbray dari Norfolk ketika ia berusia 5 tahun.



Ditahun 1473 Girolamo Riario, salah seorang keponakan Paus Sixtus IV. Ia menikahi Caterina Sforza yang berumur 10 tahun sedangkan Girolamo saat itu berusia 30 tahun.

Lalu selanjutnya tahun 1340-1380, ada pernikahan antara Raja Haakon VI dari Norwegia bertunangan dengan putri Raja Valdemar IV yang berasal dari Denmark bernama Margrete Valdemarsdatter saat itu usianya 6 tahun kemudian dinikahi di umur 10 tahun. Raja Haakon VI saat itu berusia 23 tahun.



Yang menarik adalah pada tahun 1157-1197, Margaret of France mereka mengenalnya dengan nama Queen Of England and Hungary putri dari Louis VII of France saat itu berusia 2 tahun dinikahkan dengan Henry The Young King yang berusia 5 tahun.

Ketika para bangsawan dan kalangan istana menikah secara dini bagaimana dengan kehidupan masyarakat eropa pada waktu itu di kalangan menengah ke bawah?

Pada abad ke 12 pernikahan di Eropa diatur oleh pihak gereja dalam canon yang dikenal bernama Gratian Decretum/Dekrit Gratia, yang kemudian pada abad ke 16 diatur oleh konsili Trent hingga abad ke 18 menjadi Marriage act 1753.



Sedikit kita kutip penelitian dari dr Furnivall di wilayah Keuskupan Chester, Cheshire Inggris pada tahun 1561-1566.

Quote:


Otomatis apa yang kita pikirkan saat ini berbanding terbalik dengan masa lalu, dimana pernikahan usia dini dimasa itu adalah hal yang biasa terutama untuk umur calon mempelai wanita. Bahkan ada sebuah catatan menarik dinegeri yang menjadi kolonial negara Eropa saat itu yaitu Amerika.



Hampir sama saja dengan wilayah aslinya pernikahan dini pun kerap terjadi, bahkan di tahun 1880 usia kedewasaan rata-rata di negara bagian Amerika adalah 10-13 tahun, bisa dilihat tabelnya di Sini.

Yang menarik Benjamin Franklin mendukung penuh pernikahan di usia dini, bahkan ada potongan surat yang ditulis oleh Benjamin Franklin untuk Jhon Alleyne yang diterbitkan di Koran Pensylvania Packet pada 30 Oktober 1789.

Quote:


Di Akhir ada kisah di semenanjung Arabia yang terkenal dengan sosok yang agung dan menjadi tauladan umat Islam, dialah Nabi Muhammad SAW yang melakukan pernikahan dini dengan gadis belia yaitu Aisyah putri dari Abu Bakar ra.



Apakah dimasa itu masyarakat arab terbiasa pernikahan dini? Jawabnya jelas "Iya" bandingkan abad ke 6 dengan abad 12 di masa eropa bahkan hingga abad 18 di Amerika semuanya melakukan hal yang serupa.

Tapi anehnya pernikahan beliau seringkali dihujat hingga dihina oleh kaum orientalis dan pemujanya.

Bahkan dimasa Imam Syafi'i di tahun 767-820M, terdapat sebuah catatan menarik yang ia tulis.

Quote:


Dari semua sejarah yang ada di dunia ini untuk masalah pernikahan di usia belia adalah sebuah fenomena yang biasa di masa lalu, masihkan ingin mengatakan bahwa pernikahan dini dimasa lampau itu adalah sebuah bentuk dari fetish Pedofilia?

Kalau memakai pemikiran saat ini untuk masa yang telah lalu sangat tidak logic, kenapa hanya terpusat pada satu tokoh di Arabia yang dianggap pedofil, bagaimana dengan tokoh lainnya di eropa?

Untuk itu kalau ingin mengkritik sesuatu pelajari juga sejarah dimasa itu, apa yang terjadi jika kita bicara tanpa ilmu jelas yang terlihat adalah kebodohan.

Untuk zaman ini pernikahan usia dini menjadi masalah tersendiri, karena semakin modern zaman maka semakin kompleks masalah yang akan dihadapi terutama biaya hidup yang semakin tinggi. Banyak anak saat ini akan meningkatkan kemiskinan, berbeda dengan masa lalu dimana tanah masih terhampar luas dan manusia lebih banyak bekerja dibidang pertanian, peternakan, agrikultur dsb.

Sekarang zaman industri dan teknologi, konsekukensi zaman yang berubah maka pemikiran menikah dini akan terkoreksi. Nikah dini adalah sumber masalah, terutama masalah ekonomi. Salam, saya c4punk see u next thread.





emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF





Diubah oleh c4punk1950... 12-05-2020 16:02
26hurufAvatar border
tehkotakAvatar border
kazelgunAvatar border
kazelgun dan 239 lainnya memberi reputasi
238
15.3K
372
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan