allo...
buat kalian yang biasanya mudik dari Jakarta ke arah Jawa pasti ga asing lagi sama pemandangan warung-warung pinggir jalan yang nyediain jajanan kerpuk miskin. kerupuk warna warni (ga warna-warni banget sih cuma merah, putih sama kuning). kalo kalian melihat pemandangan tersebut, selamat kalian berada di Kabupaten Subang (walau ada beberapa penjual oleh-oleh ini di sekitaran Kabupaten karawang). di Cierbon pun ada kerupuk seperti ini, malah lebih terkenal sebagai makanan khas Cirebon dibanding Subang sendiri, tapi ya masih sama satu budaya dan daerah yakni pantura,  namanya saja yang sedikit beda, yakni kerupuk melarat, mungkin karena perbadaan sedikit bahasa (padahal sama2 sunda kalo ga salahdan dicampuri jawa pesisir), walaupun di daerah lain juga ada kerupuk seperti ini.

ane mau jelasin singkat mengenai kerupuk Miskin ini, kerupuk ini terbuat dari mayoritas bahan tepung. Hal yang menarik dari kerupuk ini adalah proses pembuatannya, yakni tidak di goreng menggunakan minyak, tapi pasir wkwkwwk. itulah mengapa kerupuk ini disebut kerupuk miskin ataupun kerupuk melarat.

Tahun ini kan pada di himbau untuk ga mudik, gimana nasib pembuat dan penjual kerupuk miskin ini yang tiap tahun menunggu arus mudik lebaran untuk meningkatkan omset mereka. karena pada hari biasa belum tentu jualan mereka banyak yang beli seperti arus mudik ini. kalian juga pasti kangen dan ingin merasakan rasa kerupuk miskin di hari lebaran, bener gak gan?

daripada nahan kangen ya kan, bantu mereka dengan pesan online kayanya jadi solusi yang baik, jadi penjual dan pengrajin ini masih merasakan ramainya penjualan saat lebaran. agan2 pun hanya perlu menunggu jasa pengiriman dateng ke rumah dan kangen akan makanan khas pantura Subang ini bisa terobati.