- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kisah Viral Gadis Taipei Yang Mencari Pengasuhnya Asal Indonesia
TS
nunui
Kisah Viral Gadis Taipei Yang Mencari Pengasuhnya Asal Indonesia
Quote:
Quote:
___________________________
SEHAT-SEHAT YA AGANZ & AGANZWATI, AMIN, BACK TO MA TRIT
tu de berita langsung aja yak
PORTAL JEMBER – Sebuah kisah haru datang dari seorang gadis asal Taipei, Taiwan, yang sedang mencari pengasuhnya dari Indonesia.
Khoo Chi-hammelalui sosial medianya menceritakan bahwa dirinya sedang mencari seorang pengasuh yang dulu pernah mengasuhnya saat ia kecil.
Dia memulai misinya sejak 19 April lalu untuk menemukan Duwi dengan menulis sebuah surat dan membagikannya sebagai artikel di berbagai media.
Dua minggu setelah surat tersebut diunggah, Khoo masih belum mendapatkan kabar mengenai Duwi, pengasuhnya.
Singkat cerita, sejak Khoo berusia 1 tahun, dia dan kedua saudaranya diasuh oleh seorang perempuan Indonesia bernama Duwi yang disewa oleh orang tua mereka.
3 tahun berlalu, Duwi tidak bisa menjadi pengasuh Khoo lagi karena masa kerjanya sudah habis.
Selama 15 tahun, Khoo menahan kerinduan dengan hanya memeluk boneka beruang pemberian Duwi, karena Duwi pergi tanpa pamit.
Dari isi suratnya, Khoo sangat ingin bertemu Duwi dan ingin berterima kasih kepadanya namun tidak berharap banyak karena hanya keajaibannya lah yang bisa mempertemukan mereka.
Menanggapi artikel yang viral ini, seseorang ternyata mendapatkan kesempatan untuk kontak langsung dengan Mbak Duwi, yang ternyata saat ini tinggal di Sragen, Jawa Tengah, seperti dilansir oleh PORTAL JEMBER.
Informasi ini dibagikan oleh Admin Facebook Info Warga Jember (IWJ) pada Minggu pagi, 10 Mei 2020, melalui postingannya di grup Facebook terbesar di Jember itu.
“Alhamdulillah. Saya sudah bisa kontak langsung pada mbak Duwi yang sedang dicari anak asuh nya dari Taiwan,” tulis admin grup IWJ yang bernama Slamet Iwj.
Sebelum menulis postingan ini, Slamet juga memposting berita mengenai gadis Taipei yang sedang mencari pengasuhnya ini.
Slamet menceritakan bahwa pengasuh asal Indonesia yang sedang dicari oleh Khoo itu bernama asli Dwi Setyowati, dan saat ini tinggal bersama suami dan seorang anaknya.
Dwi Setyowati mengakui bahwa dirinya sempat bekerja ke Taiwan setelah kejadian tsunami di Aceh pada tahun 2005, dan menjadi pengasuh di keluarga Shu Ping Hwang-Sue Xia.
Dwi atau Duwi hanya bekerja sebagai pengasuh selama 3 tahun di keluarga tersebut.
Anak ketiga dari keluarga tersebut diasuh oleh Duwi siang dan malam yang bernama Tyfani, yang saat ini dikenal dengan Khoo Chi-ham sejak ia berumur 1 tahun hingga 4 tahun.
3 tahun berlalu, Duwi kembali ke tanah air dan bekerja lagi ke Taiwan namun tidak kembali menjadi pengasuh di keluarga tersebut.
Boneka yang disebut oleh Khoo sebagai boneka pemberian Dwi di hari ulang tahunnya dulu diberikan setelah Duwi kembali ke Taiwan untuk kali kedua dan Duwi memang tidak berpamitan kepada Khoo karena takut dirinya sedih.
Siang dan malam Duwi merawat Khoo, sehingga tidak heran Duwi sudah dianggap sebagai Ibu kedua oleh Khoo karena orang tua Khoo memang sibuk bekerja.
Kepada Slamet, Duwi mengaku bahwa dirinya belum mendapatkan kontak langsung dari Khoo.
Sebuah foto seorang anak kecil dengan boneka beruang berwarna coklat bersama perempuan berkulit putih juga terpampang sebagai bukti dari kontak langsung yang sudah dilakukan Slamet kepada Duwi.
“Apabila posting ini info ini sampai ke Khoo silahkan menyampaikan kontak mereka agar bisa berhubungan kembali,” tulis Slamet di akhir postingannya.
Slamet juga berterima kasih kepada para netizen, IWJ, dan warga Jember dimanapun berada karena sudah turut membantu menyambung persaudaraan karena cinta.
Khoo Chi-hammelalui sosial medianya menceritakan bahwa dirinya sedang mencari seorang pengasuh yang dulu pernah mengasuhnya saat ia kecil.
Dia memulai misinya sejak 19 April lalu untuk menemukan Duwi dengan menulis sebuah surat dan membagikannya sebagai artikel di berbagai media.
Dua minggu setelah surat tersebut diunggah, Khoo masih belum mendapatkan kabar mengenai Duwi, pengasuhnya.
Singkat cerita, sejak Khoo berusia 1 tahun, dia dan kedua saudaranya diasuh oleh seorang perempuan Indonesia bernama Duwi yang disewa oleh orang tua mereka.
3 tahun berlalu, Duwi tidak bisa menjadi pengasuh Khoo lagi karena masa kerjanya sudah habis.
Selama 15 tahun, Khoo menahan kerinduan dengan hanya memeluk boneka beruang pemberian Duwi, karena Duwi pergi tanpa pamit.
Dari isi suratnya, Khoo sangat ingin bertemu Duwi dan ingin berterima kasih kepadanya namun tidak berharap banyak karena hanya keajaibannya lah yang bisa mempertemukan mereka.
Menanggapi artikel yang viral ini, seseorang ternyata mendapatkan kesempatan untuk kontak langsung dengan Mbak Duwi, yang ternyata saat ini tinggal di Sragen, Jawa Tengah, seperti dilansir oleh PORTAL JEMBER.
Informasi ini dibagikan oleh Admin Facebook Info Warga Jember (IWJ) pada Minggu pagi, 10 Mei 2020, melalui postingannya di grup Facebook terbesar di Jember itu.
“Alhamdulillah. Saya sudah bisa kontak langsung pada mbak Duwi yang sedang dicari anak asuh nya dari Taiwan,” tulis admin grup IWJ yang bernama Slamet Iwj.
Sebelum menulis postingan ini, Slamet juga memposting berita mengenai gadis Taipei yang sedang mencari pengasuhnya ini.
Slamet menceritakan bahwa pengasuh asal Indonesia yang sedang dicari oleh Khoo itu bernama asli Dwi Setyowati, dan saat ini tinggal bersama suami dan seorang anaknya.
Dwi Setyowati mengakui bahwa dirinya sempat bekerja ke Taiwan setelah kejadian tsunami di Aceh pada tahun 2005, dan menjadi pengasuh di keluarga Shu Ping Hwang-Sue Xia.
Dwi atau Duwi hanya bekerja sebagai pengasuh selama 3 tahun di keluarga tersebut.
Anak ketiga dari keluarga tersebut diasuh oleh Duwi siang dan malam yang bernama Tyfani, yang saat ini dikenal dengan Khoo Chi-ham sejak ia berumur 1 tahun hingga 4 tahun.
3 tahun berlalu, Duwi kembali ke tanah air dan bekerja lagi ke Taiwan namun tidak kembali menjadi pengasuh di keluarga tersebut.
Boneka yang disebut oleh Khoo sebagai boneka pemberian Dwi di hari ulang tahunnya dulu diberikan setelah Duwi kembali ke Taiwan untuk kali kedua dan Duwi memang tidak berpamitan kepada Khoo karena takut dirinya sedih.
Siang dan malam Duwi merawat Khoo, sehingga tidak heran Duwi sudah dianggap sebagai Ibu kedua oleh Khoo karena orang tua Khoo memang sibuk bekerja.
Kepada Slamet, Duwi mengaku bahwa dirinya belum mendapatkan kontak langsung dari Khoo.
Sebuah foto seorang anak kecil dengan boneka beruang berwarna coklat bersama perempuan berkulit putih juga terpampang sebagai bukti dari kontak langsung yang sudah dilakukan Slamet kepada Duwi.
“Apabila posting ini info ini sampai ke Khoo silahkan menyampaikan kontak mereka agar bisa berhubungan kembali,” tulis Slamet di akhir postingannya.
Slamet juga berterima kasih kepada para netizen, IWJ, dan warga Jember dimanapun berada karena sudah turut membantu menyambung persaudaraan karena cinta.
--selesai--
___________________________
terharu ane ganz, mau ketawa rasanya tapi kok kaya kurang pas ya kalo ketawa yang pas tuh apa sih? ketawa apa menitikan air mata bahagia?
JANGKIE LUPA
Quote:
Quote:
___________________________
saeful07 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
3.8K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan