Kaskus

Food & Travel

augiesiswoyoAvatar border
TS
augiesiswoyo
ke pangandaran via kereta, dan kesan sebuah WARTEG di stasiun banjar
salam untuk semua traveler laut, darat, tanah,air, api, udara, dan....lain-lain. kali ini saya hanya ingin share pengalaman liburan saya di Februari 2020 lalu. ok, langsung cekidot.
                                                                    emoticon-Salam Kenal

awal mula liburan ini, bukan dari saya sendiri, melainkan dari istri saya dan anak buah di tempat istri saya bekerja. oh iya istri saya Supervisi di salah satu lembaga keuangan swasta di bandung. jadi mereka dari sebualn dua bulan yang lalu sudah merencanakan liburan ini, liburan awal tahun yang di prepare untuk satu unit karyawan kerja dan keluarga. berhubung satu unit kerja hanya 6 orang, jadi tidak terlalu ribet untuk masalah biaya akomodasi. rencana sudah hampir matang, pada saat itu saya tidak terlalu mengurusi juga liburan ini, karna yang saya tahu, karyawan di perusahaan tempat istri saya bekerja, semua agak ogah-ogahan masalah liburan satu pekerjaan,(pengalaman karena saya  juga dahulu kerja disana). saya pikir liburan ini tidak akan jadi atau jadinya hanya main di kawasan bandung saja yang dekat rumah. Tapi di pertengahan januari 2020 ini pembicaraan istri saya untuk liburan lebih intens. malah beberapa kali bertanya tentang penginapan dan akomodasi yang ada di seputaran pangandaran pada saya. Dan beberapa hari kemudian, istri saya pun bicara bahwa semua sudah terencana, dan menunggu hari H. istri saya meminta saya untuk mengambil libur bekerja di sabtu dan minggu pada tanggal 01-02 februari. Dan saya turuti dia, karena tadinya saya khawatir istri saya bawa anak saya yang masih umur 7 bulan, ke pangandaran. Kami melakukan perjalanan menggunakan kereta sampai banjar, dan naik travel ojol offline dari banjar ke pangandaran

ke pangandaran via kereta, dan kesan sebuah WARTEG di stasiun banjar

---------------------------------------------------------
HARI H pun datang
---------------------------------------------------------

Kami berangkat di hari jumat 31 januari 2020, malam hari sekitar pukul 20.00. dengan ojol dari rumah ke stasiun kiaracondong bandung. kami pun berkumpul di stasiun kiaracondong bandung dengan kolega istri saya. pertama kali naik kereta membawa bayi yang belum 1 tahun. agak was-was pertama, namun setelahnya, kekhawatiran itu malah hilang karena putra saya memang anak yang lincah, bukannya takut, atau seperti bayi pada umumnya di keramaian, ini malah teriak-teriak kegirangan melihat keramaian dan kereta api emoticon-Big Grin. Kereta berangkat pada pukul 22.00 pas, kami lalui perjalanan dengan mengasuh bayi kami yang makin aktif di malam hari karena melihat hal yang belum pernah dilihat nya sebelumnya. keramaian dan naik kendaraan umum untuk pertamakali dan liburan untuk pertama kali dengan orangtua nya. mungkin itu yang menjadikan anak saya jadi begitu excited. Dan akhirnya tiba di stasiun banjar pada pukul 01.45 tengah malam. kami bergegas mencari mobil travel yang kami booking untuk bisa mengistirahatkan anak kami di mobil. kami lanjutkan perjalanan dari banjar ke pantai pangandaran memakai mobil. kami pun tiba di pantai sekitar pukul 04.00 pagi dan kami pun di drop di dekat penginapan/villa yang kami telah booking. namun sedihnya, villa itu kami booking hanya di hari sabtu pagi sampai minggu pagi, saja, jadi kami pun menunggu di pelataran jalan samping pantai sampai jam 9.00 pagi. sempat hati saya mengggerutu kepada istri saya yang prepare penginapan ini, bagaimana bisa dia tidak prepare jam datang dan bisa masuk ke penginapan begitu lamanya. sampai2 menidurkan si kecil anak kami di pinggir pantai. sempat kesal, namun tak begitu lama, anak kami melihat sunrise pantai pertamakali nya. melihat gemuruh ombak pantai, dan bermain pasir pantai disana. sekejap perasan kesal hilang melihat si kecil begitu asyik nya bermain. kami siasati waktu dengan bermain dipantai dahulu di jam 6.30 pagi sampai jam 9.00. dan kami pun sudah kenyang main air di pagi hari saat itu, dan bergegas ke penginapan atau villa yang sudah kami booking itu. villa itu terletak di dalam gang yang tidak begitu sempit, masih bisa masuk 1 mobil. nama villa itu VILLA ANGELA. letaknya tidak terlalu jauh dari kawasan pantai barat pangandaran.

ke pangandaran via kereta, dan kesan sebuah WARTEG di stasiun banjar

(footage, villa Angela, pangandaran)

ini agak bikin merinding, suasana villa yang begitu hening, namun sangat nyaman untuk porsi villa 800 ribu semalam. untung saja kami ber 7 jadi bisa patungan untuk penginapan. pukul 9.30 pagi 01 februari 2020, 

dan saatnya kami menjajal fasilitas-fasilitas yang ada di vila ini, pertama kami kaget karena kami pun di sediakan peralatan rumah tangga sebegitu lengkapnya. pertama dua kamar tidur, 1 kamar mandi, air yang bersih, extra kasur, kamar tidur full ac.kompor gas, magicom, air galon, sampai kulkas disediakan. beberapa kolega istri yang ada di gambar atas menyayangkan , kalau saja mereka membawa bahan makanan pokok, supaya bisa bikin nasi liwet disini. akhirnya kami hanya beli mie instan untuk mengganjal perut, sisa nya kami makan di luar. beberapa teman kami kelelahan setelah melihat isi villa, dan akhirnya beristirahat sejenak supaya sore bisa main ke pantai. dan saya masih sibuk menidurkan putra saya yang aktif sekali. tapi akhirnya kami beristirahat sejenak. 

01 Februari 2020 pukul 14.30 siang, perpare bermain lagi ke pantai di sore hari, tapi kami malah terlalu cozzy di villa. entah ini villa punya daya hipnotis supaya untuk tetap diam di villa atau apa, jujur saja villa ini nyaman sekali. dengan hanya duduk di pelataran depan di kursi kayu dan sambil ngopi dan sebatang rokok, tapi benar benar, nikmat, padahal kami ini di dalam gang. dan kami pun keluar untuk bermain di pantai setelah itu.

ke pangandaran via kereta, dan kesan sebuah WARTEG di stasiun banjar

Benar-benar pengalaman liburan yang berbeda dari biasanyake pantai. biasanya main ke pantai itu ga pernah se nyaman ini dengan penginapan, namun kali ini berbeda, di awal saja yang harus menunggu penginapan yang bikin kesal, namun setelah masuk penginapan, malah terlalu nyaman.

begitu pula pengalaman main ke pantai yang biasanya ngikut orang liburan yang malah jadi malesin, kali ini seperti benar benar liburan.tanpa harus ikut sana sini, murni liburan untuk diri sendiri, mengasuh anak melihat riangnya anak sendiri bermain, itu jadi sebuah kenikmatan tersendiri, saat liburan.ke pangandaran via kereta, dan kesan sebuah WARTEG di stasiun banjar

dan kami terlarut dalam liburan sampai malam hari. akhirnya kami beristirahat setelah lelah berkatifitas di pantai. Dan esoknya kami sempat bermain sebentar di pantai, sebelum akhirnya beres-beres packing untuk pulang di pukul 10.00 pagi (2 feb 2020). pribadi saya belum mau pergi dari villa nyaman ini, namun kami punya kehidupan di bandung yang tidak bisa di ganggu gugat. akhirnya kami pamit kepada pemilik villa dan bergegas pulang. seperti biasa kami booking kembali ojol offline mobil yang kemairin kami pesan pada pertama datang ke pantai pangandaran. kami pergi jam 10.10 pagi dan sampai di stasiun banjar pukul 12.50. karena jadwal keberangkatannya jam 14.00 akhirnya kami memutuskan cari makan.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Warteg dekat stasiun Banjar yang berkesan.

----------------------------------------------------------------------------------------------

mungkin ini biasa saja bagi orang lain yang datang ke warteg ini, sekilas warteg ini sederhana sekali, terlihat seperti warteg pada umumnya. di miliki oleh seorang nenek dan kakek, yang ramah sekali, bahkan si kakek menawarkan diri untuk menggendong anak saya terlebih dahulu. dan anehnya anak saya tidak takut pada si kakek ini. anak saya senang di gendong si kakek. sedangkan saya dan istri saya makan di warteg si nenek ini. saya dan istri makan lumayan banyak, karena lapar dari penginapan tadi pagi. kami pun sempat berbincang dengan si nenek dan kakek ini. mereka bertanya tentang kemana tujuan kami dan dari mana, kami jawab kami sudah dari pangandaran, liburan. namun mereka tahu kami baru pertama kali memakai kereta via banjar ini, karena wajah kami yang kurang familiar. namun dengan enteng nya si nenek bilang, kalau main ke pangandaran lagi, jangan lupa nyimpang di nenek dulu ya, nanti nenek kasih makan yang banyak, sambil si nenek hadapkan wajahnya ke putra kami. tapi aku malah terenyuh, dan malah membayangkan, kalo suatu saat aku dapat kesempatan berlibur seperti ini lagi, semoga warung ini masih seperti ini dengan si nenek dan kakek yang masih sehat Walafiat. ada hampir sejam kami di warung makan itu, anak kami nyaman sekali dengan si kakek dan nenek. tapi hampir menunjukan pukul 14.00, dan kami harus segera bergegas pulang. kami tak lupa untuk membayar makan kami tadi, dan alangkah kaget, kami makan berdua hanya menghabiskan 20 ribu rupiah saja, saya pun ragu, dan bertanya lagi ke nenek itu, ini sudah sama yang istri saya nek? kata saya. kata si nenek udah semua a. aku menghela nafas sejenak, sambil berfikir, di tahun 2020 ini masih ada warung makan semurah ini, dan pelayanannya begitu ramah sekali. benar-benar menyempurnakan liburan kami kali ini. akhirnya kami pamit ke nenek dan kakek pemilik warteg tersebut, perjalanan kami lanjutkan di kereta api tujuan stasiun bandung. kereta sampai di bandung pukul 18.00 maghrib. dan kami lanjutkan menggunakan ojol sampai ke rumah.

mungkin hanya sebegitu cerita liburan saya februari lalu. saya memutuskan menceritakan sekilas liburan ini, karena beberapa malam setiap sebelum tidur selalu ada perasaan ingin lagi liburan seperti itu, di villa yang sama dan pulang menyimpang dahulu di warteg samping stasiun banjar lagi, berharap masih bisa bertemu nenek dan kakek pemilik warteg tersebut.

sampai jumpa di cerita liburan selanjutnya....

ke pangandaran via kereta, dan kesan sebuah WARTEG di stasiun banjar

0
1.9K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan