Spinoza lahir di Amsterdam pada tahun 1632. Ia berasal dari keluarga Yahudi-Spanyol yang bertahun-tahun sebelumnya bermigrasi ke Portugal ,dan kemudian ke Belanda. Di Belanda, orang Yahudi menikmati kebebasan yang jauh dari persekusi,ayah Spinoza menjalankan bisnis perdagangan di Belanda.Spinoza pun mengenyam pendidikan tradisional Yahudi,dan dipuji awalnya krn kecerdasannya. Ia jg belajar bahasa Belanda karena tinggal di Amsterdam, dan di awal usia dua puluhan menguasai bahasa Latin ( kebanyakan karya asli filosofisnya ditulis dalam bahasa latin kelak).

Spinoza pada perkembangannya kerap menentang ajaran2 agama yahudi,sehingga byk menyinggung orang orang.ia bahkan nyaris dibunuh orang fanatik yg tersinggung atas kritikan spinoza terhadap agama,untuk mengenangnya spinoza membolongi mantel nya sendiri sebagai pengingat peristiwa ia nyaris dibunuh akibat pemikirannya.Memang,sebelum spinoza sdh byk filsuf yg bertanya terlalu tentang agama,Uriel da costa dihukum tahun 1647 krn menolak kekekalan jiwa dan hukum hanya mengenal hukum alam.Juan de prado,dikucilkan krn menyatakan jiwa akan mati bersama matinya tubuh ,Tuhan hny ada dalam pembahasan filsafat,dan agama adalah hal yg tidak berguna.Namun diluar mereka semua yg umumnya berakhir di pengadilan atau pengucilan,upaya pembunuhan adalah prestasi tersendiri bagi seorang filsuf.

Pada usianya ke-44, Spinoza secara resmi dibenci dan dikucilkan oleh komunitas Yahudi Amsterdam,bahkan ia pun keluar dr bisnis keluarganya dan hidup miskin sebagai pengukir lensa..semua krn pemikirannya yg kerap mempertanyakan pandangan2 baku agama dan kehidupan. Konon, ia jg dikhianati oleh beberapa temannya untuk mengakui bahwa ia tak menemukan apapun dalam alkitab yang inkonsistensi dengan keberadaan Tuhan yang jasmani, malaikat hanyalah hantu, dan jiwa tidak lebih dari prinsip kehidupan. Tulisan-tulisannya pun dilarang dan dianggap berbahaya. Proklamasi resmi ekskomunikasi ini mengacu pada fitnah teman-temannya tentang ajaran sesat Spinoza yang dipraktikan dan diajarkan, serta fitnah kebencian lain yang dilakukan olehnya. Pihak berwenang sinagoge memanggil Spinoza untuk dimintai pertanggungjawaban iman. Pada sebuah persidangan, teman-teman palsu Spinoza bersaksi bahwa mereka telah mendengar Spinoza mencela kaum Yahudi.Spinoza diusir dari sinagoge, dan sejak saat itu ia lebih dekat dengan kalangan Kristen. Bahkan, Jacobi melabelinya sebagai sosok heterodoks, dalam arti ingin menyingkirkannya secara pasti dari Kekristenan modern—tentu saja, ia gagal dalam melakukan tujuannya, yang merupakan rehabilitasi dari heterodoks Spinoza.

Selama hidupnya, Spinoza menderita kemiskinan yang menyedihkan, cenderung menarik diri dr kehidupan sosial,dan memilih mencari nafkah dengan mengukir lensa. Meski ia memiliki tambahan kecil dari anuitas yang ditinggalkan oleh seorang teman dan muridnya yang meninggal pada usia dini, Simon Devries. Tetapi, ia menolak sokongan yang lebih besar dari Devries. Ia pun menolak jabatan guru besar di Universitas Heidelberg, sebab ia takut tugas mengajar akan mengganggu upaya untuk mengembangkan filsafatnya. Selain itu, terdapat harapan bahwa ia tidak akan menganggu agama resmi di publik,dan oleh krn itulah nyawanya masih selamat sampai sejauh itu.

Di Voorburg, dekat Deen Haag, Spinoza bertemu dengan Jan Dewitt, Grand Pensionary of Holland, yang kelak menjadi sahabatnya. Dewitt memilik pandangan politik toleransi beragama dan kebebasan berekspresi,sehingga tidak mengherankan spinoza merapat kepadanya alih alih kubu sebrang,yaitu kubu oranye,dan pendeta2 Calvinis yg ingin mendirikan negara agama. Perjuangan antara kedua kubu itu diperumit dalam perang dengan Inggris dan Swedia (1665-1667), dan kemudian perang dengan Inggris dan Prancis (1672). Spinoza menjadi pendukung Dewitt. Spinoza saat itu menulis Theologico-Political yg membongkar prasangka palsu para teolog, membela dirinya dari tuduhan ateisme, dan membela kebebasan berfilsafat serta mengatakan apa yang dipikirkan orang-orang,tulisannya ini tentu saja lg lg dianggap sebagai pembangkangan terhadap norma2 sosial saat itu,membuat orang orang meradang kepada dirinya..namun tidak ada yg berani menyentuhnya krn temannya,jan dewitt,saat itu menduduki posisi setara perdana mentri. Namun nasib berbeda diderita spinozism.yaitu orang orang yg berpandangan seperti spinoza,seperti Koerbagh yg malang dipenjara akibat tulisan tulisannya dituduh berhaluan spinozism

Ketika Dewitt mengunjungi Cornelius, saudaranya yang di penjara di Den Haag, segerombolan massa masuk dan mengamuk secara brutal, membunuh kedua saudara lelaki itu. Spinoza yang mendengar berita ini, begitu marah sehingga ingin turun kejalan melakukan aksi protes,namun dicegah oleh teman2nya yg barangkali membuat nyawa spinoza selamat sekali lagi.spinoza sendiri akhirnya meninggal pada februari 1677 dalam kesederhanaan akibat penyakit paru paru yg telah lama ia derita.

Karya-karya Spinoza, terkecuali beberapa karya dalam bahasa Belanda, hampir semuanya berbahasa Latin. Karya besar yang dihasilkannya adalah Tractatus de intellects emendatione, Brief Treatise on God, Man and His Happines (dalam bahasa Belanda), Tractatus theologico-politicus, Tractatus politics (sebuah eksposisi dari Prinsip Descartes), Cogitata metaphysica dan, di atas semua masterpiece-nya, diterbitkan setelah kematiannya; Ethica ordine geometrico demonstrata(Ethics Demonstrated in Geometrical Order).sementara dua pemikiran spinoza yg plg terkenal adalah parallelismedan pandangan pantheismenya akan tuhan yg satu dengan alam/"deus sive natura"

meski pada masanya ia termasuk sebagai salah satu org plg dibenci di negaranya,bahkan reputasinya terkenal sebagai bidat atheis di seluruh eropa ,namun pada masa masa berikutnya ia dipandang sebagai filsuf terbesar yg pernah dimiliki belanda.


patung baruch spinoza di armsterdam



*di olah dari berbagai sumber