

TS
kaeyzzan
Revolusi Era Terus Berkembang, Indonesia! Ikut Serta atau Tertinggal?
Revolusi Era Terus Berkembang, Indonesia! Ikut Serta atau Tertinggal?
Sejak adanya penelitian PISA (Program For International Student Assessment) tentang literasi baca, Indonesia memiliki kategori buruk atau rendah pada tahun 2012, 2015 dan 2018 dengan skor 371 diantara rata rata kemampuan baca negara OECD dengan angka 487 (Kompasnews), dimana literasi baca di Indonesia di ranking 75 dari 80 negara. Sarana terpenting dalam sebuah ilmu adalah membaca, terlepas dari sistem pembelajaran yang selalu berkembang, minat membaca juga dapat dijadikan tolak ukur sebagai kualitas sistem pendidikan di setiap negara, melirik dari peringkat kelima pada kategori umum (sains, membaca, dan matematika). yaitu Negara Finlandia, negara tersebut dengan menempati ranking kelima tentu sistem pembelajaran dibandingkan Indonesia sangatlah berbeda, pada tahun 1970-1980 an Findlandia tertinggal dalam sistem pendidikan, namun di era ini bagaimana bisa negara tersebut melesat jauh, tentu usaha literasi baca dan kesadaran masyarakat tentang pendidikan yang dikembangkan tidak luput dari pengawasan.
Apabila dilihat dari segi pendidikan menurut Profesor Erno Lehtinen guru besar pendidikan dalam wawancara detiknews, Upaya Finlandia dapt terlihat dari sistem pendidikannya dimulai dari tidak pemberian izin anak-anak untuk sekolah sebelum usia 7 tahun, pembentukan karakter yang sangatlah penting bagi mereka, penerapan kelas inklunsif, perlakuan yang sangat baik untuk profesi guru hingga kesetaraan dengan profesi dokter, pendidikan gratis dari dasar hingga doktoral, dan perhatian kualitas pengajaran lebih utama dibandingkan lamanya belajar. Hal tersebut mungkin sangat jauh apabila dibandingkan dengan Indonesia, namun baru-baru ini Indonesia sudah cukup baik perhatianya dalam bidang pendidikan, perencanaan penghapusan Ujian Nasional dengan berbagai aspek yang dipertimbangkan misalnya, namun apabila dilihat perbandingan proses perbaikan dengan negara Findlandia sejak tahun 80 an, negara tersebut lebih cenderung memeperhatikan pola pikir atau perbaikan karakter digenerasi, hal tersebut yang harusnya tidak luput diperhatikan untuk Indonesia, dimana generasi muda pembentukan karakter adalah hal yang paling penting dalam era saat ini.
Perkembangan era tentu terus berkembang, hanya terdapat dua pilihan ikut serta atau tertinggal, suatu masalah terkhusus literasi dan sistem pendidikan disetiap negara tentu berbeda dengan kondisi dan karakter yang menjadi objeknya. Namun sebuah permasalahan tentu memiliki titik temu, seperti halnya Findlandia yang berusaha memeprbaiki sistem pendidikan sejak tahun 1970 dan 80an, hal yang paling penting selain perhatian dari pihak pemerintah adalah kesadaran dari setiap masyarakatnya. Setiap generasi akan membuat sejarahnya masing-masing namun peninggalan sejarah dari setiap generasi akan menjadi catatan penting bagi suatu negara.
irsyad




yuki26 dan darmawati040 memberi reputasi
2
131
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan