Bicara mengenai menjual, hal ini tidaklah selalu soal bagaimana membujuk orang untuk membeli barang yang kita tawarkan. Menjual dalam arti luas adalah sebuah teknik yang mengajarkan kita bagaimana bisa mempengaruhi orang untuk melakukan apa yang kita mau.
Bagaimana anda bisa mempengaruhi teman-teman anda di kantor untuk mendukung ide-ide brilian anda, atau mungkin sekedar ingin meyakinkan pasangan anda untuk percaya dengan ketulusan Anda. Semua hal tersebut membutuhkan teknik-teknik tertentu untuk meyakinkan orang lain dalam mendukung Anda.
Mengetahui teknik menjual bukanlah hanya untuk sales saja, Orang normal seperti anda pun bisa menggunakan teknik ini misalnya dalam wawancara kerja, dengan kepercayaan diri anda bisa tampil lebih dibanding pesaing lain. Promosi pekerjaan, atau pada saat ingin melakukan pinjaman. Banyak situasi yang bisa kita temui dimanapun dan perlu menggunakan teknik khusus.
Berikut saya berikan 6 teknik menjual sebagai seorang sales handal sbb:
Quote:
1. Ubah Persepsi anda Terlebih dahulu
Sebelum kita mulai belajar teknik menjual dan mempraktekkannya, Anda harus merubah persepsi anda dulu tentang menjual. Menjual bukan berarti menawarkan ke seseorang untuk sebuah barang/ hal yang mereka tidak butuhkan/inginkan.
Sebelumnya mari kita ubah kata menjual menjadi memotivasi, Memotivasi seseorang untuk berani mengambil keputusan yang tepat untuk bisnis mereka atau masa depan mereka. Hal ini jelas merupakan simbiosis mutualisme, anda mendapat hasil penjualan, dan customer mengambil keputusan yang tepat.
Cara untuk memotivasi orang ini adalah pertama-tama dengarkan semua keluhannya, dari keluhan ini akan bisa kita ambil kesimpulan apa yang sebenarnya dibutuhkan. Motivasi mereka untuk mengambil tindakan, bujuk mereka untuk mengambil solusi yang anda tawarkan.
Quote:
2. Ketahui benar calon Klien Anda.
Ini mungkin terdengar sangat mudah, tapi susah sekali di lakukan. Jadilah pendengar yang secara tulus mendengarkan keluhan-keluahan klien, taukah anda bahwa kebanyakan pendengar tidak benar-benar mendengarkan, mereka hanya menunggu kesempatan untuk berbicara.
Kemampuan menjadi pendengar ini membutuhkan beberapa kali latihan agar menjadi sempurna, karena dari menjadi pendengar inilah anda bisa tau siapakah calon klien anda dan apa yang dia butuhkan.
Intinya, menjadi pendengar adalah salah satu bagian dari teknik penjualan. Anda harus juga memiliki persiapan yang matang. Hanya menjadi pendengar tapi tanpa persiapan yang matang akan menjadi sia-sia.
Analoginya, jika sebuah tim bola akan bertanding. Masing-masing mereka akan mencari tahu gaya permainan lawan, sembari mempersiapkan strategi mereka di lapangan.
Quote:
3. Tunjukkan meraka apa Keuntungannya.
Bagian terbesar dari hal ini adalah meng komunikasikan kepada calon klien, tentang apa keuntungan yang didapat jika mengambil tindakan ini. Anda harus bisa meyakinkan mereka untuk setuju dengan pendapat anda.
Jangan terfokus tentang apa yang anda dapat, tapi fokuslah tentang apa yang akan mereka dapat jika mereka mengambil tawaran anda. Mereka mengambil apa yang anda tawarkan bukan untuk membuat anda bahagia, tetapi mereka menilai apa yang mereka dapat dari tawaran anda. Dan ini adalah tugas anda untuk merangkai komunikasi yang tepat sehingga klien percaya bahwa mereka sudah menemukan solusinya.
Disinilah permainan sebenarnya di mulai, pada saat anda tau apa yang mereka butuhkan. Buatlah gagasan, ide dan strategi yang sesuai sehingga calon klien merasa mereka ada pada orang yang tepat.
Quote:
4. Percaya Diri dan tetap santai.
Mungkin anda pernah mendengar kalimat "Jangan biarkan mereka melihat kita berkeringat". Ini sebenarnya agak susah untuk di lakukan, apalagi untuk sales-sales yang belum punya pengalaman banyak di dunia ini.
Tapi ada beberapa cara untuk mencegah hal ini terjadi
Latih setiap kata-kata yang keluar dari mulut Anda. Mungkin jangan terlalu banyak , karena tidak semua orang merasa senang digurui. Latih untuk komunikasi yang penting-penting saja, misalnya tentang produk apa, dari perusahaan mana dan segala macam ide dan gagasan tentang apa yang produk anda.
Latih setiap kata-kata itu, latih dengan intonasi yang tepat dan jangan terburu-buru. Pastikan nantinya calon klien anda akan paham apa yang anda katakan. Pada saat anda mulai merasa terburu-buru, tarik nafas panjang dan mulai kembali dengan tenang.
Sisanya tetap santai dan jangan kelihatan tegang.
Quote:
5. Buat Kesepakatan kecil sebelum menjadi besar.
Jika anda ingin sebuah kesepakatan di akhir, maka mulailah dengan sebuah kesepakatan yang kecil dulu.
Pernah ada penelitian dari tim pshcylogy sebuah universitas di luar negeri. Mereka mencoba door-to-door ke masing-masih rumah dalam sebuah komplek, dan mereka meminta ijin untuk memasang sign Hati-hati menyetir di halaman depan. Hasilnya hanya 26% yang mau.
Bulan kedua mereka datang kembali dengan meminta ijin untuk memasang sticker kecil saja di jendela yang berisi hati-hati menyetir. Dan lebih banyak yang setuju.
Pada bulan ketiga mereka datang kembali, dan meminta ijin untuk memasang tanda yang lebih besar di halaman mereka, hasilnya sekitar 76% setuju.
Berarti dapat diambil kesimpulan bahwa setiap sales bisa saja melakukan sebuah kesepakatan kecil di depan untuk menjalin komunikasi dan hubungan yang intenst dengan seseorang, dan akan bisa menjadi kesepakatan besar di akhir.
Quote:
6. Closing Penjualan.
Setelah anda mendengarkan apa yang klien anda inginkan dan butuhkan, kemudian anda juga memberikan solusi kepada mereka. Lakukan langkah terakhir dengan berikan penawaran untuk mereka ambil.
Jangan terlalu mendesak, tapi tawarkan dengan keadaan yang santai.
Kebanyakan calon klien tidak suka dengan penawaran yang mendesak, karena mereka juga butuh pertimbangan yang tidak bisa diputuskan saat itu juga. Apalagi jika kesepakatan tersebut dalam jumlah yang besar. Biarkan Calon klien berpikir dan mempertimbangkan.
Selama proses itu tetap jalin komunikasi dan hubungan yang bukan antara penjual dan pembeli tetapi sebagai seseorang yang baru memulai persahabatan.
Quote:
Kesimpulan:
Menjadi seorang penjual bukan berarti menawarkan kepada calon pembeli barang yang mereka tidak butuhkan.
Tetapi dengarkan keluhan mereka , pelajari kebutuhan mereka dan tawarkan mereka solusi yang tepat untuk masalah itu.
Jika anda bisa menguasai teknik ini, maka anda bisa menjual apapun kepada siapapun bahkan jika anda bukan seorang sales sekalipun.
Quote: