Cerita bermula dari bertahun-tahun sebelum Jose Mourinho membawa InterMilan meraih treble winner. Seorang anak laki-laki yang lahir pada tanggal 23 Agustus 1910. Anak muda yang mencintai sepakbola sedari kecil, meskipun Ibunya sama sekali tidak merestuinya, dan lebih suka anaknya meneruskan usaha keluarga menjaga pasar buah milik mereka.




Mungkin jaman dulu Sepak Bola sama sekali bukan dianggap sebagai sebuah pekerjaan, sehingga Ibu nya saat itu sama sekali tidak ingin anaknya menjadi pemain sepakbola. Seringkali sang Ibu menyembunyikan sepatu meazza kecil hanya agar anaknya tidak bermain bola lagi.

Tetapi karakter Meazza yang keras kepala sejak kecil membuatnya tidak patah semangat, seringkali dia bermain bola dengan kaki telanjang, bermain di gang-gang jalan Milan bersama anak-anak sebaya lainnya.



Dari kecil, Meazza sangat mencintai AC Milan, namun karena bentuk tubuhnya yang saat itu kurus sekali manajemen AC Milan menolaknya, dan akhirnya dia berlabuh di Intermilan pada awal karirnya. Intermilan membentuknya badannya yang awal kurus menjadi berisi dengan makanan full protein sembari melatih skill bermain bolanya.

Disitulah awal mula karirnya sebagai pemain sepakbola handal yang dicintai Negaranya. Dari sekian hal prestasi yang pernah dia torehkan, banyak hal antimainstream tentang dirinya.

Bayangkan saja pada tahun itu , dia merupakan satu-satunya pemain yang punya sponsor pribadi. Dalam tim itu satu-satunya pemain yang boleh merokok hanya dia bahkan sebelum pertandingan. Kemampuan Meazza yang brilian, penyerang handal, pengumpan akurat bahkan luar biasa di bola-bola atas menyebabkan dia memperoleh banyak keistimewaan tersebut.



Untuk melihat betapa berbakatnya dia, mungkin kita bisa kutip salah satu wawancaranya dengan media lokal




satu kisah lagi tentang Meazza pada tahun 1937 pada saat pertandingan melawan Juventus di Milan. Direktur sedang gugup mencari dimana Meazza berada, ternyata dia berada di dalam mobil dalam keadaan tidur dan mendengkur. Tanpa banyak bicara mereka menarik Meazza, memakaikannya kostum no 9 bahkan tanpa sempat cuci muka Meazza langsung beraksi di lapangan, saat itu Intermilan menang dengan skor 2-1 mengalahkan Juventus dan meraih scudeto Serie A waktu itu. Meazza menjadi man of the match di pertandingan tersebut. Siapa yang tau, malam sebelumnya Meazza berada di diskotik dan bercinta dengan wanita disana.

Sungguh bakat yang luar biasa yang ditunjukkan legenda Giuseppe Meazza, hal ini lah yang membuat namanya pantas menjadi nama stadion besar di kota Milan.

Sumber: https://thesefootballtimes.co/2018/1...useppe-meazza/
https://en.wikipedia.org/wiki/Giuseppe_Meazza
https://www.espn.com/soccer/blog/nam...52003/headline

Quote:

Baca Thread Menarik Ane yang lain Gan....

Obat mana yang paling menjanjikan saat ini dalam penyembuhan COVID-19
6 Tips Mengatur Keuangan saat Remaja
5 Perbedaan Mindset antara Orang kaya dan Orang Miskin
5 Kartu Kredit untuk Orang-Orang Super Kaya
Sejarah Giuseppe Meazza, sang Jenius dari Milan
6 Teknik Menjual sebagai seorang sales Handal