Kaskus

Story

putramelankolisAvatar border
TS
putramelankolis
5 Puisi Yang Sangat Puitis oleh putramelankolis
1. Settingan Bahagia

Sendiri kala itu
Duduk termenung dalam tangismu
Kutanya, ada apa denganmu
Kau diam saja nan membisu
Berusaha mencari titik temu
Sebenarnya apa yang sedang menimpamu
Sampai pupil mata mengeluarkan anak sungai yang menderai

Sekian masa telah berlalu
Detik, menit, jam habis menungguimu
Belum kutemukan titik masalah
Dari sekian rentetan raut wajah yang gundah

Akhirnya, ada kalimat yang memecah belah
Ucapmu, hati sedang patah
Langsung siap dan sigap
Menerka dan menangkap
Mengubah settingan perasaan
Menjadi seluruhnya kebahagiaan

2. Canda Tawa

Di tengah panas hari yang terik
Mencoba untuk tidak mencipta
Suara nada yang Cumiik
Namun, terlanjur sudah apa adanya

Enam gelas air mineral
Ditengguk masuk rongga tak tertinggal
Sampai lupa
Sedotan tak terambil juga
Terlanjur sudah
Rongga kuyup basah

Memang beginilah adanya
Pelepas dahaga
Merehat raga
Secarik cerita yang menghapus duka

3. Pahlawan Keluarga

Denting nada nyaring
Receh jatuh bergeming
Apakah tak ikhlas dalam hati?
Selayak sikap tengah berbagi

Bukan maksud sengaja meminta
Ataukah sudah tak ada rencana
Jangankan dua, tiga, dan seterusnya
Bahkan satupun tak dimilikinya

Bukalah mata
Bagaima opini anda?
Anak kecil seusia dia
Yang harusnya merasa nyaman dan bahagia
Terpaksa harus melaksana
Mencari nafkah demi keluarga

Tubuh mungil, sendiri berkelana
Bermodal rona kusam wajah lugunya
Berjalan tak beralas kaki
Tanpa sempat memikir diri
Adapun ibu yang mengurus adik
Dan sang ayah? Entahlah kemana…

4. Lega

Adzan berkumandang
Waktu sholat telah datang
Sedari tadi hati bimbang
Pikiran menumpuk sebanyak gudang
Semua harus tetap kubuang
Aku tak ingin
Menghadap Tuhan dengan keadaan
Menyimpan pikiran dunia yang menyesatkan 

5. Ibu

Lekuk sempit di bibirmu
Ciptakan gemuruh di hati
Tetes embun dari retinamu
Meruntuhkan benteng kokoh dalam diri

Haruskah aku mengemis?
Agar kau sedia
Menghapus segala tipu daya
Agar kau sedia
'Ku lebarkan lekuk sempit di bibir
Agar kau sedia
'Ku henti tetes embun dari retina
Dan sekali lagi
Agar 'ku kuatkan rentan rapuh fisik batinmu
Ibu...

6. Muara Bicara

Garis datar pada muara bicara
Tiba-tiba melengkung membentuk senyum
Menimbulkan banyak tanya
Sedikitpun tak dapat kucerna

Perlahan aku menanti
Senyummu tak kunjung henti
Ada yang berbeda pada sosokmu ini
Mustahil tuk dapat kupahami

Cemas timbul dalam hati
Harap besarku kali ini
Agar menikmat dengan khidmat
Senyum indah pada muara bicara

Gimana gan sist? puisinya bermakna nggak sih? coba ketik di kolom komentar, makna dari ke-6 puisi yang saya buat. Ditunggu ya! <3 jan lupa cendolnya,, mweehehehe.
Diubah oleh putramelankolis 09-05-2020 07:54
ButetKerenAvatar border
Iqiramadan21Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
776
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan