Isu tenaga kerja Indonesia dan China terus menghangat akhir-akhir ini. Setelah sebelumnya heboh tentang isu adanya 500 pekerja Negeri Tirai Bambu yang bakal masuk ke Indonesia di tengah pandemi Corona, kini muncul kasus baru berkaitan dengan viralnya sebuah video yang beredar berkaitan dengan adanya Kapal China yang melempar ke laut jenazah anak buah kapal yang merupakan Warga Negara Indonesia.




Kapal tersebut diindikasi sebagai Kapal Longxing 629. Kejadian itu sendiri diberitakan oleh Stasiun Televisi Korea, MBC. Berita MBC itu kemudian diupload di Channel Youtube MBCNEWS Selasa (5/5), dan menjadi trending di Korea Selatan.




Video yang beredar menunjukkan detik-detik jasad seorang ABK yang terbungkus kain merah dilempar ke laut. Dalam rekaman tersebut terlihat sebelum dilempar ada ritual sederhana dengan membakar dupa dan mencipratkan alkohol (suara.com, 6/5).




Dalam berita disebutkan kejadian itu berlangsung pada tanggal 30 Maret 2020 di Samudera Pasifik Barat (kompas.com, 6/5). MBC menjelaskan mendapatkan rekaman itu karena Kapal China yang bersangkutan bersandar di Busan.
 
Beberapa ABK Indonesia teman korban memberikan kesaksian kepada MBC bahwa seharusnya jenazah rekannya tersebut dikremasi dan bukan dibuang ke laut. Dalam berita pada MBC juga menampilkan surat perjanjian bahwa jika meninggal ABK akan dikremasi dan abunya dibawa ke Indonesia.
 
Kasus yang terekam pada video yang viral tersebut merupakan satu dari total tiga pelemparan jenazah ABK Indonesia oleh Kapal China. Tiga jenazah itu masing-masing adalah atas nama Alfattah 19 tahun, Sepri 24 tahun dan Ari 24 tahun. Youtuber Korea Selatan, Jang Hansol atau Korea Reomit memberi penjelasan video yang viral itu adalah pelemparan jenazah ABK atas nama Ari (suara.com, 6/5).
 
ABK Indonesia yang memberikan kesaksian pada MBC menduga mereka meninggal karena diminta untuk meminum air laut. Sedang ABK atau kru kapal yang dari China minum dari air kemasan dalam botol. Setelah minum air laut yang disaring tersebut mereka jatuh sakit.
 
KBRI Beijing pun sudah meminta penjelasan pemerintah China. Pihak Beijing memberi penjelasan bahwa hal itu adalah pelarungan yang sesuai praktik kelautan internasional. Sedang menurut Kapten kapal ABK Indonesia meninggal karena penyakit menular (kompas.com, 6/5).
 
Semoga pemerintah bisa memberikan pendampingan dan mengusut tuntas masalah ini. Jika benar yang disampaikan ABK Indonesia yang bersaksi mereka meninggal karena meminum air laut sedang ABK atau kru China minum air kemasan sungguh sesuatu yang tidak manusiawi...I]




Referensi:
 
1. https://www.kompas.com/global/read/2020/05/06/190309270/viral-video-jenazah-abk-asal-indonesia-di-kapal-china-dilempar-ke-laut?page=1
 
2. suara.com/news/2020/05/06/201008/heboh-di-korea-selatan-jasad-wni-anak-buah-kapal-china-dibuang-ke-laut