RINGTIMES BANYUWANGI – Meski di tengah pandemi Virus Corona, penjualan produk makanan dan minuman asal Indonesia di Hong Kong tetap bertahan dan relatif stabil.

Menurut tim ekonomi keuangan dan perdagangan RI di Hongkong menemukan fakta saat melakukan survei ke lapangan.

Mereka mendapati produk makanan dan minuman Indonesia tidak mengalami penurunan penjualan di tengah pandemi.

Bahkan sebaliknya produk adonan kue mengalami lonjakan permintaan yang cukup drastis hingga menyebabkan sejumlah pasar di Hong Kong kekurangan stok produk tersebut.

“Permintaan pasar meningkat tiga kali lipat dibandingkan biasanya,” ujar pihak salah satu produsen bahan makanan asal Indonesia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Produk tersebut kini sudah berhasil menembus pasar swalayan berjaringan besar di Hong Kong seperti Parknshop, Wellcome, Aeon, Yamat, dan Best Mart 360.

Bukan hanya itu perusahaan tersebut juga memasok produknya ke toko-toko Indonesia seperti beberapa restoran yang menyajikan makanan khas Indonesia, toko roti, dan sejumlah hotel.

Tsuen Wan, Sham Shui Po, dan Kwun Tung menjadi tiga kawasan utama di Hong Kong yang menjadi target pasar terbesar produk-produk asal Indonesia.

sumber

Mantab!
Teman sejati kita adalah Taiwan dan Hong Kong. Puluhan tahun bermitra hubungan kekerabatan saling menguntungkan.

Beda dengan RRC penjajah yang selalu bikin sakit hati. Jaman beye, RRC ngusik kita terus lewat Najib korup. Makanya sama Malaysia digangguin terus kita. Bu Susi muncul langsung RRC dan Malaysia gak berkutik sama kita di laut dan perbatasan.

Malaysia ganti pemimpin akhirnya gak bisa lagi RRC pakai jurus 'nabok nyilih tangan' seperti jamannya Najib sebab Mahatir anti RRC.

Kebiadaban RRC terus berlangsung dengan proyek OBOR, Debt Trap, ngusik Natuna Utara, neraca perdagangan yang negatif dengan RRC, dan terakhir COVID-19. Bodo amat dengan teori asal virus dari mana tapi dosa RRC terhadap dunia dan Indonesia adalah menutupi kejadian breakout virus dalam negri mainland.

Semoga kedepannya Indonesia bisa jauh lebih erat dengan Taiwan dan Hong Kong. Kalau perlu Indonesia dukung secara penuh kemerdekaan Hong Kong dan masuknya Taiwan jadi anggota PBB sebagai negara berdaulat lepas dari RRC.