Halo Semuanya


sumber gambar Youtube/koreareomit

Ceritanya pas malem ini jam 19.30 WIB hari Rabu (06/05), gua buka Youtube muncul kanal Korea Reomit di halaman Subscribed. Kebetulan secara pribadi, kanal tersebut merupakan salah satu kreator terfavorit. Di situ ada updatean video terbarunya berjudul "Berita Trending di Korea yang Bakal Bikin Orang Indonesia Ngamuk!". Sebagai orang yang merasa kewarganegaraan Indonesia, terpancing dong buat nonton. Pas nonton gak bisa nebak juga sih konten apa yang dimaksudkan oleh kreator ini.

Ternyata setelah ditonton, orang yang biasa dipanggil Mas Hansololeh penggemarnya ini menyampaikan sebuah berita yang sangat menyentuh. Jujur, gua bahkan gak tega banget. Gak percaya juga, kok ada kasus beginian. Kasusnya menurut penyampaian Mas Hansol juga terlihat kasus besar yang perlu diinvestigasi secara internasional. Menurut gua kasus ini gak manusiawi. Makanya di judul tulisan ini mengaitkan kata "manusiawi".


sumber gambar Youtube/mbcnews

Dalam video yang gua tonton ini Mas Hansol sedang menyampaikan berita dari salah satu media massa Korea, yaitu MBC (Munhwa Broadcasting Corporation). Beritanya berbahasa Korea dan Mas Hansol mencoba menerjemahkannya serta menyampaikan berita ini menggunakan Bahasa Indonesia. Berdasarkan yang disampaikan olehnya, beritanya tentang ketidakadilan secara manusiawi yang dialami oleh ABK (Anak Buah Kapal) Warga Negara Indonesia. Jadi ceritanya ada sebuah Kapal besar penangkap ikan berlabuh di pelabuhan Busan tanggal 23 April 2020. Kemudian sempat ada yang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak dada, sayangnya meninggal pada tanggal 27 April 2020. Setelah itu ada pengaduan dari beberapa ABK WNI kepada aparat setempat. Makanya pihak MBC mewawancarai beberapa narasumber dari pihak terkait. Kemudian dijadikan berita dan dipublikasikan tanggal 5 Mei 2020 ketika udah ada banyak bukti. Berikut beritanya berbahasa Korea.



sumber gambar Youtube/mbcnews

Sekarang isi beritanya begini menurut Mas Hansol dan beberapa sumber media massa Indonesia yang gua cantumin linknya di akhir tulisan. Satu hal yang paling gak manusiawi adalah mayat yang dibuang ke laut. Jadi katanya ada ABK yang gugur di kapal, lalu jasadnya dibungkus dan dihanyutkan ke laut.


sumber gambar Youtube/mbcnews

Mirisnya lagi adalah alesan dibalik kenapa bisa sampe gugur dan ada yang sakit dada tadi. Di kapal ABK WNI cuma dikasih minum air laut yang difilter, padahal stok air mineral ada. Jadi air mineral bukan untuk ABK WNI, ada pengecualian. Hal ini menyebabkan orang-orang itu mengalami gangguan pada tubuhnya.


sumber gambar Youtube/mbcnews

Terus berdasarkan penjelasan Mas Hansol yang merupakan penerjemahan dari beritanya, ABK WNI bekerja berdiri selama 30 jam. Cuma dikasih waktu istirahat 6 jam dan itu dipake buat makan, minum, duduk, dan tidur. Sangat kurang dari minimum kebutuhan waktu istirahat tubuh bagi manusia, yaitu 5-8 jam.

Lalu gaji atau upah selama 13 bulan, yaitu 1 tahun lebih sebulan hanya dibayar 120 USD. Artinya sebulan cuma sekitar 100 ribuan rupiah aja cuy. Kerja selama itu, dibayar segitu. Gimana menurut kalian?


sumber gambar Youtube/mbcnews

Mungkin kita mikirnya kenapa kok gak kabur aja ya? Jadi kalo menurut beritanya, Mas Hansol bilang ABK WNI itu dibuat terikat gak bisa lari. Maksudnya identitas dirinya dipegang sama perusahaannya gitu. Kapal besarnya pun gak menepi. Nah alesannya gak mau menepi karena selain nangkep ikan tuna, kapal ini juga nangkep ikan hiu. Makanya gak mau menepi ke pelabuhan, oknumnya takut ketauan.


sumber gambar Youtube/mbcnews

Padahal pekerja dan perusahaan kapal udah membuat surat pernyataan sebagai bukti perjanjian. Dalam suratnya tertulis intinya kalo sampe meninggal, jenazah akan dikremasi di tempat kapal menyandar dengan catatan abu dibawa pulang ke negara asalnya. Kemudian jiwanya diasuransikan sebesar 10.000 USD, yang akan diserahkan ke ahli waris. Kira-kira begitu, kalian baca aja gambar di atas.


sumber gambar tangkapan layar

Berita ini bener-bener trendingbanget. Di kanal Youtube MBC News sendiri video soal beritanya aja udah tembus sampe 2,4 juta penonton. Kolom komentar juga banyak diisi dengan kekecewaan manusia yang mendengar kabar ketidakmanusiaan ini. Terutama sebagai warga negara sebangsa dan setanah air, pasti lebih berasa. Banyak harapan juga agar pemerintah mendengar berita ini untuk bertindak tegas dan adil. Gua juga mengharapkan keadilan terhadap ABK WNI ini dan diberikan hak-haknya. Beberapa komentar gua lampirkan, kalian bisa baca sendiri.


Gak cuma sampe diharapan aja karena berdasarkan sumber lain, Duta Besar Republik Indonesiadi Korea Selatan memantau kasus yang dialami ABK WNI. Hal ini artinya pemerintah kita sedang mengurus masalah tersebut. Umar Haidi dalam CNN mengatakan bahwa dia mendampingi 15 ABK WNI yang turun di Busan. Sekarang mereka sedang dikarantina untuk menghindari penularan Covid-19. Umar juga bilang semua pihak perusahaannya akan diusut untuk dimintai pertanggungjawaban. Katanya KBRI Seoul dan KBRI Beijing berkoordinasi untuk menuntaskan masalah kemanusiaan ini dengan meminta bantuan pihak Korea Selatan sebagai kuasa hukumnya. Perusahaan kapal ini asalnya dari China, makanya KBRI Beijing ikut berperan. Setelah usai karantina 15 ABK WNI dijanjikan akan pulang ke tanah air cuy. Berita CNN ini baru dimuat malam ini 06/05 jam 20.31.

Semoga kasusnya bisa tuntas dan gak ada lagi kasus serupa untuk kedepannya. Berkat kekuatan jari jemari warganet, kasus ini beneran bisa viral dan kedengeran sampe Indonesia. Terima kasih dulu dong sama Mas Hansol, terutama MBC News dan Korea Selatan yang udah membantu negara kita. Matursuwun lur, buat warganet kalian luar biasa. Buat yang penasaran sama penjelasan Mas Hansol, ini gua lampirkan videonya.