Tidak semua orang kaya berasal dari keluarga kaya raya, sebagian orang kaya lahir dari keluarga yang biasa saja bahkan beberapa dari keluarga yang miskin. Sebenarnya perbedaan paling mendasar mereka adalah bagaimana cara mereka berpikir, bertindak dan bagaimana cara mereka melihat dunia.
Lalu apa sebenarnya poin poin yang membedakan orang kaya dengan orang miskin. Berikut 5 perbedaannya.
Quote:
1. Orang kaya membuat Uang Bekerja untuk mereka.
Orang kaya menyadari bahwa mereka tidak akan bisa mencapai kemakmuran jika hanya bekerja dengan upah/gaji saja. Kecuali mungkin mereka bekerja di perusahaan yang super besar seperti google atau perusahaan oil and gas.
Sebagian mereka meluangkan waktu untuk membaca tentang bisnis, dan mereka memiliki ilmu untuk memilih dimana seharusnya mereka menanam dana tabungan mereka sebagai investasi.
Orang miskin bekerja untuk uang.
Orang miskin menghabiskan hidupnya hanya untuk bekerja, dan mereka sangat bergantung pada pekerjaan mereka itu. Pada saat mereka tidak bekerja mereka tidak mendapat uang. Oleh karena itu mereka selalu bekerja di perusahaan agar mendapatkan gaji tetap dan mereka tidak mempunya rencana cadangan seandainya mereka berhenti bekerja.
Quote:
2. Orang kaya selalu melakukan investasi
Orang kaya selalu mengambil sebagian uang mereka untuk diinvestasikan. Tujuan meraka adalah untuk mengambil keuntungan.
Mereka selalu berpikir untuk profit, dan setiap investasi selalu ada resiko rugi.
Pada saat harga turun mereka akan membiarkan saja dan beberapa bahkan melakukan pembelian ulang. Orang-orang kaya menganggap pada saat harga turun merupakan saat untuk membeli semurah-murahnya dan jual kembali pada saat harga tinggi.
Orang miskin selalu menabung uang mereka.
Orang miskin akan selalu berpikir untuk menyimpan uang mereka di Bank sebagai salah satu cara paling aman. Dengan menabung mereka tidak memiliki resiko kehilangan uang seperti yang di lakukan orang kaya di pasar Saham.
Padahal sebenarnya rata-rata Bank selalu memberikan bunga sekitar 2-3% per tahun, sedangkan inflasi Negara rata-rata selalu diangka 3-5 % per tahun. Itu artinya setiap tahun orang Miskin ini akan kehilang sekitar 2-3 % dari kekayaanya di Bank.
Quote:
3. Orang kaya berorientasi pada Tujuan dan tidak pernah berhenti belajar.
Warren buffet membaca sekitar 5 buku sehari, dan Bill Gates membaca 50 buku dalam setahun.
Jika anda membaca buku sekitar 30 menit setiap hari dan itu dikalikan 365 hari maka sama dengan 182.5 jam dalam setahun. Itu artinya sekitar 7,5 hari full dalam setahun.
Di Universitas setiap mata kuliah rata-rata menghabiskan waktu sekitar 45 jam dalam satu semester, jika anda membaca selama 30 menit setiap hari itu artinya dalam setahun anda sudah mengambil 4 mata kuliah sekaligus.
Dengan membaca, anda akan mengetahui tentang segala hal yang ingin anda tahu. Bahkan anda juga bisa punya ilmu yang sama dengan orang yang berkuliah.
Orang bermental Miskin stop belajar pada saat mereka lulus sekolah.
Sebagian orang miskin biasanya sudah malas membaca sesaat mereka berhenti sekolah. Hal ini lah yang menyebabkan mereka terbelakang dalam cara berpikir dan mengambil keputusan yang di akibatkan kurang nya pengetahuan yang mereka miliki.
Quote:
4. Orang bermental kaya berfokus pada tujuan dan mencari solusi
Orang-orang kaya tahu, bahwa untuk mencapai kesuksesan tidak semudah membalik telapak tangan. Banyak rintangan yang harus di tempuh.
Oleh karena itu setiap orang bermental kaya akan selalu menganggap setiap masalah bukan sebagai halangan. Tapi masalah yang harus cepat dicari solusinya.
Mereka tidak punya waktu untuk komplain, karena komplain sama sekali tidak menyelesaikan masalah.
Orang bermental miskin selalu mencari kesalahan dan menyerah.
Membangun kekayaan itu sulit, selalu saja ada orang yang menentang ide kita.
Orang bermental miskin akan selalu membiarkan hal ini terjadi pada mereka sampai mental mereka down. Biasanya ini lah yang dinama kan mental kepiting. Kepiting dalam ember akan selalu saling menjatuhkan padahal kalau mereka bekerja sama mereka bisa keluar dari dalam ember.
Orang bermental miskin akhirnya menyerah, dan orang lain akan sangat senang melihat orang miskin tidak berhasil karena mereka pun juga tidak.
Quote:
5. Orang bermental kaya akan selalu mengambil keputusan didasari pada perhitungan matang dan logika.
Orang bermental kaya selalu menimbang -nimbang baik dan buruknya dalam keputusan yang akan mereka ambil.
Sehingga nantinya mereka akan siap menerima resiko lebih besar dengan potensi keuntungan yang lebih besar.
Orang bermental miskin akan mengambil keputusan secara impulsif.
Orang miskin mengambil keputusan secara impulsif dan tanpa skenario. Mereka bisa saja mengambil keputusan investasi karena dorongan temannya tanpa melihat hitungan bisnis.
Kadang mereka memutuskan sesuatu karena pertimbangan keuntungan yang besar tanpa mempertimbangkan resiko yang akan menghadang.
Quote: