Semilir deru angin bertiup dari hulu ke hilir, menyibak dedaunan pohon di sekitar ku, seolah mengisyaratkan bahwa sedang menemani malam sunyi ku.

Malam kali ini cukup gelap tak ada cahaya rembulan nampaknya, cukuplah tuk jadi peneduh di saat diri ini sedang melamunkan sosok yang kini jauh di sana.

Sosok yang dulu pernah bersama-sama mengkhayalkan tentang kisah di masa depan. Namun, ia kini harus melanjutkan kisahnya seorang diri di tanah rantau.

Menjalani cerita dan cita-citanya seorang diri jauh dari keluarga, sahabat bahkan diriku yang tak tau kini menjadi sosok seperti apa baginya.

Namun, setelah 7 tahun lamanya terpisahkan oleh jarak, dia yang dulu pergi kini kabarnya telah kembali.

Kembali ke Kota di mana dulu pernah jadi tempat kami mengukir cerita bersama.

Bersambung ...

***

Ini adalah sepenggal kisah tentang Penantian cinta, Cita-cita, dan Harapan.

Novel ini saya buat atas kesadaran penuh jika terdapat kesamaan Nama Tokoh, Alur Kisah, Lokasi, atau kejadian yang serupa dengan pembaca, saya haturkan maaf sebesar-besarnya. Ini hanyalah coretan pertama saya dalam karya tulis. Semoga para pembaca dapat menikmati.

***

Next part 1 ( Awal Kisah )