- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ganjar akan Bentuk Timsus Cari 1.500 Warga Ikut Ijtima Gowa


TS
pakulidi
Ganjar akan Bentuk Timsus Cari 1.500 Warga Ikut Ijtima Gowa
Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan membentuk tim khusus (timsus) untuk mencari keberadaan 1.500 orang yang hadir dalam kegiatan ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Langkah ini untuk memutus penyebaran Virus Corona atau Covid-19 dari klaster ijtima ulama Gowa karena dari hasil laboratorium, banyak orang yang hadir di acara tersebut positif Covid-19.

Data terbaru, sebanyak 15 warga Kabupaten Brebes yang mengikuti ijtima ulama di Gowa beberapa waktu lalu dinyatakan positif Covid-19.
Satu orang warga Brebes yang mengikuti ijtima ulama di Gowa sebelumnya dinyatakan positif. Sehingga total ada 16 orang alumni ijtima ulama Gowa di Brebes yang positif.
“Brebes sebelumnya satu-satunya daerah di Jateng masih kuning karena belum ada kasus positif Covid-19. Saat ini sudah menjadi merah, ditemukan positif Covid-19 dari klaster Gowa,” katanya di Semarang, Rabu (6/5).
Untuk memutus rantai penyeberan Virus Coran kluster Gowa, lanjut Ganjar, pihaknya akan mencari kebereadaan 1.500 warga Jateng yang mengikuti kegiatan yang akhirnya dibatalkan itu.
Keberadaan mereka akan dicari satu persatu termasuk melakukan tracking pihak-pihak yang pernah melakukan kontak.
“Kami akan membentuk tim khusus untuk mencari mereka (1.500 orang) yang mengikuti acara ijtima ulama Gowa. Kami akan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menyelesaikan ini,” ujarnya.
Termasuk memanfaatkan program Jogo Tonggo untuk bisa membantu memberikan informasi apakah di desa masing-masing ada orang-orang tersebut.
Menurut Ganjar, klaster Gowa menjadi perhatian serius sehingga meminta bupati/wali kota, Dinas Kesehatan masing-masing daerah untuk mencari sampai dapat agar bisa dicek kesehatannya.
Orang nomor satu di Jateng ini, meminta kepada mereka yang ikut ijtima ulama di Gowa agar melaporkan diri ke pemerintah daerah setempat atau melakukan karantina diri di rumah agar tidak menulari keluarga dan orang lain.
“Saya mohon kepada siapapun panjenengan yang kemarin ikut ke Gowa, tolong bantu kami dengan lapor dan mengkarantina diri. Sebab kalau tidak akan ini bisa menjadi outbreaks baru Covid-19 di Jateng,” harap Ganjar.
sumber
ya gimana lagi, kita harus bahu membahu saling membantu agar semua warga aman dan bsia saling menjaga
Langkah ini untuk memutus penyebaran Virus Corona atau Covid-19 dari klaster ijtima ulama Gowa karena dari hasil laboratorium, banyak orang yang hadir di acara tersebut positif Covid-19.

Data terbaru, sebanyak 15 warga Kabupaten Brebes yang mengikuti ijtima ulama di Gowa beberapa waktu lalu dinyatakan positif Covid-19.
Satu orang warga Brebes yang mengikuti ijtima ulama di Gowa sebelumnya dinyatakan positif. Sehingga total ada 16 orang alumni ijtima ulama Gowa di Brebes yang positif.
“Brebes sebelumnya satu-satunya daerah di Jateng masih kuning karena belum ada kasus positif Covid-19. Saat ini sudah menjadi merah, ditemukan positif Covid-19 dari klaster Gowa,” katanya di Semarang, Rabu (6/5).
Untuk memutus rantai penyeberan Virus Coran kluster Gowa, lanjut Ganjar, pihaknya akan mencari kebereadaan 1.500 warga Jateng yang mengikuti kegiatan yang akhirnya dibatalkan itu.
Keberadaan mereka akan dicari satu persatu termasuk melakukan tracking pihak-pihak yang pernah melakukan kontak.
“Kami akan membentuk tim khusus untuk mencari mereka (1.500 orang) yang mengikuti acara ijtima ulama Gowa. Kami akan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menyelesaikan ini,” ujarnya.
Termasuk memanfaatkan program Jogo Tonggo untuk bisa membantu memberikan informasi apakah di desa masing-masing ada orang-orang tersebut.
Menurut Ganjar, klaster Gowa menjadi perhatian serius sehingga meminta bupati/wali kota, Dinas Kesehatan masing-masing daerah untuk mencari sampai dapat agar bisa dicek kesehatannya.
Orang nomor satu di Jateng ini, meminta kepada mereka yang ikut ijtima ulama di Gowa agar melaporkan diri ke pemerintah daerah setempat atau melakukan karantina diri di rumah agar tidak menulari keluarga dan orang lain.
“Saya mohon kepada siapapun panjenengan yang kemarin ikut ke Gowa, tolong bantu kami dengan lapor dan mengkarantina diri. Sebab kalau tidak akan ini bisa menjadi outbreaks baru Covid-19 di Jateng,” harap Ganjar.
sumber
ya gimana lagi, kita harus bahu membahu saling membantu agar semua warga aman dan bsia saling menjaga

Diubah oleh pakulidi 06-05-2020 17:13






fatqurr dan 26 lainnya memberi reputasi
27
1.1K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan