Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggorofffAvatar border
TS
anggorofff
Didi Kempot: (Terus) Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya
 source pic

Selamat membaca, semoga kita tetap dan terus sehat. Semoga kita bisa tetap menjaga kewarasan di tengah keadaan yang masih belum juga membaik ini.

Tahun 2020 nampaknya masih belum menunjukkan pelanginya. Pandemi COVID-19 belum menemui titik terang kapan berakhir. Roda ekonomi masih seret dan tak mau berjalan. WFH dan kuliah online sepertinya masih akan terus berlangsung. Dan dia yang masih saja bersikap dingin.

Masih belum hilang dalam ingatan kepergian Glenn Fredly awal April lalu. Kabar duka kembali hinggap di telinga, Godfather of Broken Heart Didi Kempot wafat di usianya yang ke 53 tahun. Kepergian yang tentu saja mengagetkan banyak orang.


Bagi saya, Didi kempot adalah seniman yang tak egois. Beberapa kali saya menonton wawancara dengan beliau baik itu di TV maupun youtube. Beliau selalu mengajak anak muda untuk lebih mencintai musik daerah.

Belum ketemu letak ketidakegoisan beliau? Beliau tak hanya mengajak anak muda untuk mencintai campursari, tapi mengajak anak muda untuk mencintai semua musik daerah. Entah itu musik dari Batak, Papua, NTT, Bali dll. Karena semua bagus, semua perlu dilestarikan. Jika beliau egois, bisa saja beliau hanya mengajak anak muda untuk mencintai musik campursari saja, musik yang identik dengan Suku Jawa. Membanggakan-banggakan musik campursari dan mengabaikan musik dari daerah lain.

Tulus dan punya empati tak terbatas, saya rasa juga tak bisa dilepaskan dari sosok Didi Kempot. Menggelar konser musik untuk menggalang bantuan untuk warga terdampak COVID-19, tanpa dibayar sepeser pun. Ide tersebut digagas oleh Pakde, bukan dari pihak Kompas TV. Saya rasa itu adalah tindakan yang tak perlu diragukan lagi ketulusannya. Konser tersebut berhasil menghimpun dana Rp 7,6 M, tentu bukan nominal yang kecil.


Didi kempot juga seniman yang sangat menghormati dan menghargai sesama. Itu bisa ditengok saat konser dari rumah yang dihelat di Kompas TV. Jika kalian menonton full dan menyimak dengan saksama, entah berapa kali Pakde menghaturkan terima kasih kepada pada masyarakat yang telah mendonasikan sebagian rejekinya.

Pakde, telah banyak hati kau ajak melangkah dari getirnya patah hati. Denganmu, patah hati tak pernah semenyenangkan ini. Denganmu, semua episode kehidupan bisa terekam dengan jelas. Masa kecilku yang dipotong kuncung, nyolong jambu alasbareng sahabat, nunut ngiyup saat hujan karena lupa tak bawa payung, harus berpisah dengan keluarga di stasiun balapan untuk merantau, hanya bisa mengirim layang kangen saat jarak membentang, hingga merasakan perihnya hati yang cidro.

Ah, sudah begitu banyak hal baik kau kau perbuat, Pakde. Bahkan dipenghujung usiamu, kau masih bertindak nyata untuk membantu sesama.

Pakde, sekarang njenengan telah abadi bersama karya-karya njenegan. Sugeng tindak, Pakde. Jembar Kuburmu, Padang Dalanmu~


Diubah oleh anggorofff 06-05-2020 07:53
lieeAvatar border
yuki26Avatar border
yuki26 dan liee memberi reputasi
2
1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan