sigitsokaAvatar border
TS
sigitsoka
AZAB BELI GORENGAN LIMA NGAKUNYA DUA
#Ceritafiksi

AZAB BELI GORENGAN LIMA NGAKUNYA DUA

"Berapa, Bu?" tanya lelaki yang baru saja makan gorengan.

Wanita paruh baya yang sedang sibuk menggoreng, membalikkan tubuhnya menghampiri si lelaki yang berdiri di seberang meja.

"Makan apa tadi, Mas?" Si Ibu bertanya sambil tersenyum.

"Gorengannya dua, Bu." Si lelaki mengeluarkan dompet dari saku celana belakang.

"Ohh ... tiga ribu aja, Mas." Si Ibu mengusap jemarinya pada celemek yang ia pakai. Tak lama kemudian, si ibu mengambil tiga lembar uang seribuan dari tangan si lelaki.

Si lelaki keluar dari tenda sambil bersendawa. Ia mengusap perut juga bibirnya yang berminyak lantaran makan gorengan terlalu banyak. Namun, tadi ia berbohong pada si ibu penjual dengan mengatakan kalau ia makan dua biji.

***

"Aduh, gatel ...." lirih si lelaki sambil terus menggaruk wajahnya.

"Apa gara-gara abis makan gorengan tadi? Aduh, gatel banget ...." Si lelaki menggeliat di kasurnya. Bagaimana ia bisa tidur jika masih merasakan gatal di bagian wajahnya?

Si lelaki bangkit dari kasurnya, kemudian bergegas ke luar rumah untuk membeli obat di warung terdekat.

Setelah memakan obat gatal yang baru saja ia beli, perlahan rasa gatal itu mulai menghilang dan rasa kantuk yang sempat tertahan, akhirnya bisa terselesaikan dengan tertidur pulas.

***

Pagi. Si lelaki bangun dari tidurnya, namun tiba-tiba ....

"Aaaakh!" Ia teriak, kaget bukan kepalang. Saat memandang cermin di depan ranjang. Ada yang aneh dengan wajahnya.

"Wajahku? Kenapa dengan wajahku?!" Embusan napasnya mulai tak beraturan. Ketakutan yang teramat sangat saat memandang wajahnya sendiri di depan cermin.

Ia mengusap kasar wajahnya. Ada tetesan yang menetes jatuh kasur. Tapi, itu bukan dari air matanya.

Tetesan tersebut memulai berjatuhan dengan cepat dari wajahnya.

"Aaaakh! Kenapa dengan wajahku?! Kenapa terus mengeluarkan minyak?!"

Saat ia mengusap wajahnya lagi, tetesan minyak yang berjatuhan ke kasur semakin banyak. Karena sekarang wajah si lelaki berubah menjadi gorengan bakwan.

Si lelaki tak berani keluar kamar, apalagi keluar rumah. Karena ia malu dengan wajahnya sendiri yang seperti bakwan berminyak.

Sampai suatu malam, ia bermimpi ada kakek-kakek tua yang menghampirinya sambil berkata. "Kau harus mengakui kesalahanmu karena sudah berbohong dengan ibu penjual gorengan."

Si lelaki hatinya bimbang, lantaran bingung dengan dua pilihan. Mengakui kesalahan, tapi ia malu nanti warga melihat wajahnya. Atau berdiam diri di kamar, tapi selamanya wajahnya akan tetap seperti bakwan.

Itulah azab makan gorengan lima ngakunya dua. Wajahnya berubah jadi bakwan.

328745Avatar border
328745 memberi reputasi
1
180
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan